Sinopsis Little Boy

"Little Boy" adalah film drama era Perang Dunia II tahun 2015 yang disutradarai oleh Alejandro Gómez Monteverde. Film ini dimulai dengan hal biasa saja. Seorang anak kecil (Jacob Salvati) berusia sekitar 7 tahun, berada dalam lingkungan yang ramah. Setting film ini sekitar tahun 1930-an. 

Sinopsis

Anak ini (Jacob Salvati - Little boy) ternyata memiliki talenta luar biasa. Suatu saat, dia mengikuti sebuah acara sulap di kota nya, dan terpilih untuk mencoba sebuah atraksi, ternyata kekuatannya berhasil.

Ayahnya harus menjadi sukarelawan prajurit perang dunia, dan itu membuatnya sangat terpukul. Hari demi hari little boy mulai mengasah talenta itu, dan kian hari kekuatannya kian bertambah.

Banyak tanggapan yang kurang baik dari lingkungan tempat tinggalnya akibat kekuatan yang dimilikinya. Terutama dari pihak rohaniawan. Namun hal itu dapat dibuktikan olehnya bahwa tidak ada unsur sulap atau tipuan dalam kekuatan itu. Dia sendiri bahkan tidak mengetahui dari mana kekuatan itu berasal. Talenta ini secara alami telah dimiliki olehnya tanpa diketahui si little boy.

Suatu saat, dia ingin menyelamatkan ayahnya dari medan tempur. Keluarga dan seisi kotanya tidak setuju akan rencananya ini. Namun dia memberikan bukti, bahwa dia bisa. Bahkan gunung bisa digeser olehnya hanya dengan kalimat "I believe I can do it". Apakah penyelamatan ayahnya ini akan berhasil? Lalu bagaimana kehidupan selanjutnya little boy?

Ringkasan plot

"Little Boy" berlatarkan sebuah kota kecil di Amerika dan menceritakan kisah tentang keyakinan tak tergoyahkan seorang anak laki-laki terhadap kekuatan iman dan cinta. Berikut ringkasan filmnya:

Ceritanya berlatar di kota O'Hare, California, selama Perang Dunia II. Tokoh sentralnya adalah Pepper Flynt Busbee, seorang anak muda yang diperankan oleh Jakob Salvati. Pepper bertubuh kecil untuk anak seusianya dan sering diejek oleh teman-temannya. Dia sangat dekat dengan ayahnya, James Busbee (diperankan oleh Michael Rapaport).

Ketika James direkrut menjadi Angkatan Darat AS dan dikirim untuk berperang, Pepper sangat terpukul dan sangat merindukan ayahnya. Ibu Pepper, Emma Busbee (diperankan oleh Emily Watson), dan kakak laki-lakinya, London (diperankan oleh David Henrie), juga merasakan beban ketidakhadiran James.

Pepper sangat terpengaruh oleh khotbah yang disampaikan oleh Pastor Oliver (diperankan oleh Tom Wilkinson), yang berbicara tentang kekuatan iman dan kemampuan untuk memindahkan gunung dengan iman sebesar biji sesawi. Terinspirasi oleh hal ini, Pepper menjadi yakin bahwa dia dapat membawa pulang ayahnya dengan melakukan tindakan iman.

Film ini mengikuti upaya Pepper untuk mewujudkan kembalinya ayahnya. Dia memulai perjalanan untuk berteman dengan Tuan Hashimoto (diperankan oleh Cary-Hiroyuki Tagawa), seorang pria Jepang yang menghadapi prasangka dan kecurigaan di masyarakat karena sentimen anti-Jepang pada masa perang. Pepper percaya bahwa jika dia bisa menunjukkan cinta dan kebaikan kepada Pak Hashimoto, hal itu akan menunjukkan keyakinannya dan membantu mengembalikan ayahnya.

Share :