The Farewell Party (2014) Terciptanya Mesin Euthanasia di Panti Jompo Oleh Manula
The Farewell Party (2014) adalah sebuah film berkategori drama komedi, dengan para pemain senior. Dimotori oleh rumah film Samuel Goldwyn Films. Farewell party akan membuat anda tertawa terbahak-bahak dengan lawakan yang justru dibawakan dengan serius oleh para manula. Meski demikian, film komedi ini tergolong komedi hitam, karena lawakannya yang tidak terbatas dan kadang menggelikan.
Sinopsis
Penghuni panti jompo membuat mesin eutanasia* sendiri untuk membantu teman mereka yang sakit parah, meskipun mereka dihadapkan pada serangkaian dilema saat rumor tentang mesin tersebut mulai menyebar.
Peristiwa luar biasa ini justri bocor dan beritanya merebak seantero daerah itu, semakin banyak orang yang ingin dibantu oleh mesin mereka ini. Hingga dari penjuru dunia mulai berdatangan dengan berbagai masalah penyakit yang dihadapi.
Film berbahasa Jahudi ini merupakan box office Sensation di Israel, kategori film terbaik di Venice Film Festival dan Toronto International Film Festival. Tidak diketahui apakah film Israel ini bisa masuk Indonesia atau tidak, akibat permusuhan yang ada antara dua negara ini dari zaman dunia ini diciptakan. Pastinya film ini sangat kocak dan lucu, karena penyampaian humor luar biasa ini justru dibawakan oleh aktor-aktor yang sudah uzur, sangat tua.
Menghadapi kematian adalah hal yang sangat ditakuti oleh para manula ini hingga mereka mengejar tempat tersebut demi mendapat pengobatan. Ternyata mesin yang diciptakan itu bukanlah sebuah mesin penolong, justru mesin yang mematikan orang-orang yang berpenyakit luar biasa dan membuat mereka mati pelan-pelan.
Mereka akhirnya mulai membentuk regu tim yang akan bekerja memasuki rumah-rumah sakit untuk menyembuhkan para pasien yang sedang sekarat antara hidup dan mati. Justru tingkah mereka yang membuat orang-orang disekitarnya semakin memperhatikan mereka, dan anda semakin tertawa lebar.
Anehnya, mesin tersebut diciptakan untuk menewaskan para pengguna, justru bekerja sebaliknya dan disinilah kekocakan film ini dimulai. Meski para aktor film ini cukup berumur tua, mungkin sudah ada yang diatas 80 tahun, tetapi tidak mengurangi akting mereka yang luar biasa. Saksikan film ini dibioskop bila ditayangkan pada 22 Mei 2015 nanti. Oya, film ini berjudul asli adalah : Mita Tova.
Pemeran:
- Ze'ev Revach sebagai Yehezkel: Ze'ev Revach memerankan Yehezkel, seorang lansia di panti jompo yang bertekad untuk membantu temannya yang sakit parah, Max, mengakhiri penderitaannya.
- Levana Finkelstein sebagai Levana: Levana Finkelstein berperan sebagai Levana, istri Yehezkel, yang awalnya khawatir terlibat dalam rencana Max tetapi akhirnya mendukung.
- Aliza Rosen sebagai Yana: Aliza Rosen memerankan Yana, seorang perawat yang bersimpati dengan Yehezkel dan menjadi kaki tangan dalam rencananya untuk memberikan kematian yang damai kepada penduduk yang sakit parah.
- Ilan Dar sebagai Dr. Daniel: Ilan Dar berperan sebagai Dr. Daniel, seorang dokter hewan dan teman Yehezkel yang membantu mengembangkan mesin eutanasia.
- Rafi Tabor sebagai Rafi: Rafi Tabor memerankan Rafi, mantan polisi dan teman Yehezkel yang bergabung dengannya dalam misinya.
- Ruti Asarsai sebagai Miriam: Ruti Asarsai berperan sebagai Miriam, seorang penghuni panti jompo yang menjadi tokoh sentral dalam perdebatan etis seputar eutanasia.
- Assi Levy sebagai Assi: Assi Levy menggambarkan Assi, putri salah satu warga yang terpecah antara keinginannya untuk menghormati keinginan ibunya dan implikasi hukum dan moral dari eutanasia.
- Ilanit Ben-Yaakov sebagai Putri Max: Ilanit Ben-Yaakov berperan sebagai putri Max, yang bergumul dengan kondisi ayahnya yang memburuk dan keputusan seputar perawatan akhir hidupnya.
*Euthanasia
Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang dengan sengaja untuk meringankan penderitaannya. Ini adalah topik yang sangat kontroversial dan diperdebatkan, karena menimbulkan pertimbangan etika, moral, hukum, dan medis yang kompleks.
Post a Comment for "The Farewell Party (2014) Terciptanya Mesin Euthanasia di Panti Jompo Oleh Manula"