Drama

Novel

Sinopsis JeruZalem (2016)

JeruZalem, adalah sebuah film horor, bersama sutradara Yoav dan Doron Paz dan penulis skenario Doron Paz, dibintangi oleh Yael Grobglas, Yon Tumarkin, Danieel Jadelyn, Tom Graziani, dibawah payung distributor film Epic Pictures Releasing. Film ini berdurasi 94 menit, dan direncanakan tayang di bioskop 22 Januari 2016.

Yael Grobglas, Yon Tumarkin, Danieel Jadelyn

Sinopsis

Sekelompok liburan dari Amerika yang terdiri dari dua orang gadis cantik bersama seorang mahasiswa jurusan antropologi yang terkesan misterius namun berbodi tampan, melakukan perjalanan wisata ke Yerusalem.

Namun perjalanan mereka terhenti sesaat begitu ketiganya harus masuk dalam sebuah wacana dari wahyu Alkitabiah. Mereka terjebak diantara tembok kuno di kota suci. Entah apa penyebabnya, namun ketiganya terperangkap dalam tempat itu.

Dua gadis dan satu pria ini harus bertahan dan berusaha untuk mencari cara melepaskan diri dan mengetahui mengapa neraka melepaskan kemarahannya pada mereka. Pada dasarnya kemarahan dan mimpi buruk yang mereka alami itu adalah sebagai dampak dari apa yang terjadi pada kota itu, dan mereka sedang berada pada waktu dan tempat yang salah.

Pemeran:

  • Yael Grobglas sebagai Rachel Klein
  • Yon Tumarkin sebagai Kevin Reed
  • Danielle Jadelyn sebagai Sarah Pullman
  • Tom Graziani sebagai Omar
Jeruzalem adalah film found footage (rekaman) yang mengambil pendekatan slow-burn sebelum terjun ke dalam kengerian apokaliptiknya. Menggemakan film-film seperti Cloverfield (2008) dan As Above, So Below (2014), film ini mengikuti sekelompok pelancong muda yang petualangannya di Yerusalem berubah menjadi mimpi buruk ketika dunia bawah merajalela.

Awalnya, film ini berfokus pada dua gadis dan perjalanan mereka, yang meliputi pertemuan dengan seorang pria lokal dan menjelajahi kota. Babak pertama ini lebih tentang menyiapkan liburan mereka dan membangun dinamika karakter daripada menyelami kengerian. Perubahan dimulai ketika sebuah peristiwa dramatis—pengeboman oleh pesawat tempur—menandakan dimulainya kekacauan.

Dari titik ini, film beralih ke suasana menegangkan saat kengerian terungkap. Penggunaan kacamata pintar untuk menangkap aksi menawarkan perspektif yang unik tetapi terkadang dapat membingungkan. Meskipun film ini tidak terlalu bergantung pada darah, film ini membangun ketegangan secara efektif melalui latarnya yang meresahkan dan pengungkapan perlahan tentang kengerian yang melanda Yerusalem. Perpaduan antara ketegangan dan suasana menyeramkan, dipadukan dengan gaya rekaman yang ditemukan, menghasilkan pengalaman menonton yang menarik meskipun terkadang membuat frustrasi.

Jeruzalem menyajikan konsep yang menarik untuk film apokaliptik tetapi masih jauh dari potensinya. Film ini mengambil pendekatan baru terhadap skenario akhir dunia yang menarik, tetapi kurang mendalam dalam menjelaskan peristiwa apokaliptik itu sendiri. Narasinya menghabiskan terlalu banyak waktu pada orang Amerika yang berpesta, yang mengurangi pengembangan plot dan peristiwa misterius yang sedang terjadi.

Di sisi positifnya, penggambaran antagonis utama dieksekusi dengan baik, dengan akting yang terpuji dan suasana menghantui yang diciptakan oleh jalan-jalan sempit dan latar keseluruhan. Elemen-elemen ini secara efektif berkontribusi pada suasana film yang menakutkan.

Namun, ketergantungan film pada rekaman yang ditemukan dan kacamata pintar, meskipun awalnya masuk akal dalam konteks cerita, pada akhirnya mengurangi pengalaman menonton. Perspektif orang pertama dan gerakan konstan dari kacamata pintar menjadi lebih mengganggu daripada mendalam, yang mengarah ke pengalaman menonton yang membuat frustrasi. Kamera yang memantul dan kesulitan dalam memfokuskan pada elemen-elemen utama merusak dampak film, membuatnya terasa kurang sempurna dibandingkan yang diharapkan.

Post a Comment for "Sinopsis JeruZalem (2016)"