Film Ben-Hur 2016, terbaru setelah 1925 dan 1959 (sinopsis lengkap)

BEN-HUR, adalah sebuah film sejarah luar biasa Amerika disutradarai oleh Timur Bekmambetov dan penulis skenario Keith R. Clarke bersama John Ridley. Film ini didasari oleh sebuah novel karya Lew Wallace, pertama kali rilis pada tahun 1880 dengan judul Ben Hur: A Tale of the Christ.

Film ini juga merupakan hasil adaptasi kembali dari film pertama tahun 1925 dan juga film kedua dengan judul yang sama pada tahun 1959. Film ini dibintangi oleh aktor senior Morgan Freeman, lalu Jack Huston, Toby Kebbell, Nazanin Boniadi dan Rodrigo Santoro. Film ini direncanakan akan tayang di bioskop pada 12 Agustus 2016.

Sinopsis:

Dia adalah seorang pria bernama Judah Ben-Hur, yang pada tahun 26 Masehi, menjadi seorang pangeran yang kaya di kota Yerusalem. Pria ini tinggal bersama ibunya Miriam dan adik perempuannya Tirzah. Mereka juga memiliki budak yang taat bernama Simonides dan putrinya Esther.

Esther adalah seorang putri budak yang diam-diam menyukai Judah. Setelah beberapa tahun meninggalkan kota Yerusalem, Messala warga Romawi yang juga teman sepermainan Judah semasa kecil kembali ke kota itu dan menjadi pimpinan serdadu Romawi. Messala adalah seorang ksatria yang menjunjung tinggi kemuliaan Romawi serta kekuasaan kerajaan mereka, sementara Judah telah berikrar pada imannya untuk menegakkan kemerdekaan untuk orang-orang Yahudi.

Suatu ketika saat sebuah parade perayaan gubernur baru provinsi Yudea, beberapa granit atap rumah Judah berjatuhan dan tak disengaja menimpa Gratus, sang gubernur baru yang hampir tewas setelah terjatuh dari kudanya yang mendadak liar. Saat itu Messala mengetahui pasti kalau yang terjadi adalah kecelakaan murni, namun dia tetap mengutuk Judah atas kejadian itu, dan mengusirnya, serta menahan ibunya dan adiknya Tirzah. Dengan cara keji seperti ini kepada teman sendiri, Judah merasa bahwa ini adalah upaya Messala untuk mengintimidasi warga Yahudi, dia bersumpah untuk melakukan sebuah pembalasan.

Akhirnya Judah bertahan sebagai budak dalam pengasingan hingga konsul baru Romawi bernama Arrius melihat seluruh tindakan Judah dan kedisiplinannya, akhirnya konsul itu menawarkan Judah untuk melatihnya sebagai seorang gladiator namun Judah menolaknya. Hingga suatu ketika lokasi perbudakan milik Arrius itu hancur dan tenggelam oleh serangan orang Macedonia, Judah menyelamatkan Arrius.

Apa yang didapatkan Arrius adalah sebuah hutang nyata, yang memaksa dirinya melakukan sebuah upaya petisi kepada kerajaan Romawi pimpinan Tiberius untuk membebaskan Judah dan mengadopsi pria itu menjadi anaknya. Akhirnya permintaan itu dikabulkan dan Judah masuk dalam keluarga Romawi, tahun demi tahun dia menjadi kaya kembali dan mempelajari gaya hidup orang Romawi dan telah menjadi seorang juara, namun jauh dari kampung halaman dan keluarganya.

Dalam satu kesempatan, Judah Ben-Hur kembali ke Yudea, yang saat itu terjadi kampanye besar memperebutkan gubernur Yudea oleh Pontius Pilatus, Messala, Sheik Ilderim, dan Balthasar. Namun Judah menolak untuk ikut campur dalam urusan politik itu meski di sisi Romawi, dia juga sudah memiliki latar belakang kuas pasca Arrius.

Dia masuk kota Yerusalem untuk bertemu Esther, mengetahui bahwa pernikahan Ester tidak terjadi sebab dia juga masih mencintai pria itu. Dia mengunjungi Messala dan meminta kebebasan ibunya dan adik perempuannya. Ternyata orang Romawi itu telah mengirimkan kedua orang tercintanya itu keluar dari kota mereka, tanpa sepengetahuan Judah.

Kedua wanita itu sebelumnya telah memohon kepada Esther untuk menyembunyikan kondisi mereka dari Judah agar Judah tidak mengingat hal-hal buruk yang terjadi pada mereka, dan hanya mengingat bagaimana hidup mereka bahagia dulu. Lalu Esther mengatakan bahwa kedua wanita itu telah tewas. Inilah yang membuat Ben-Hur berubah pikiran dan memutuskan akan melakukan balas dendam besar melawan Messala dengan kompetisi balap kereta (kuda).

Singkat cerita, Messala mengalami luka parah dan Ben-Hur mengatakan bahwa pertandingan belum selesai. Dia kemudian mengunjungi lembah tempat para budak dibuang, dan mencoba mencari-cari keberadaan ibu dan adiknya ditempat itu.

Ben-Hur menyalahkan aturan Romawi atas keluarganya. Kewarganegaraan yang diberikan oleh Romawi terhadapnya ditolaknya, dan melihat situasi adiknya yang sedang sekarat, Judah dan Esther membawanya bersama Miriam melihat Yesus, namun saat itu pemburuan terhadap Yesus sedang dimulai bahkan sebelum Pontius Pilatus naik tahta. Judah Ben-Hur adalah saksi atas penyaliban Yesus, dan secara ajaib, mujizat hadir pada Miriam dan Tirzah yang mendapatkan kesembuhan setelah badai hujan menerpa sesaat setelah penyaliban. Dan Judah meneriakkan, "Dan saya merasa suara Nya (Yesus) mengambil pedang dari tanganku".