Sinopsis The Ones Below (2016)

The Ones Below - Film thriller asal Inggris dengan jadwal tayang 27 Mei 2016. Film ini disutradarai dan ditulis oleh David Farr, perusahaan produksi Magnolia Pictures. Pemain utama adalah Clemence Poesy, Stephen Campbell Moore, David Morrissey dan Laura Birn. Ringkasan film ini dilansir resmi oleh Magpictures.com.

Film ini berfokus pada cerita penantian pasangan muda atas kelahiran bayi mereka yang sebentar lagi akan tiba saatnya, mereka tinggal di sebuah apartemen di kota kecil di pinggiran kota London. Apa yang menjadi penantian itu justru berubah menjadi sebuah hal yang mengerikan saat mereka memperhatikan pasangan yang tinggal di lantai bawah, yang saat itu juga ternyata sudah punya anak bayi. Mereka menemukan perbedaan menakutkan antara mereka berdua dan dua orang di lantai bawah.

Sinopsis yang benar-benar bikin penasaran, tidak jelas ada apa dengan mereka dan ada apa dengan pasangan yang tinggal di lantai bawah. Kita ikuti saja perkembangannya nanti.

Sepertinya David Farr lebih memberikan waktunya untuk mengerjakan film thriller ini menjadi lebih tenar dari adaptasi le Carre, The Night Manager.

Kate (Poesy) dan Justin (Moore) adalah pasangan muda yang mana Kate sedang hamil tua, hidup manis dan damai di bagian atas sebuah apartemen berlapis. Penyewa terbaru dari bagian bawah adalah pasangan muda lainnya dari Jerman, Theresa (Birn) dan Jon (Morissey), juga sedang menunggu kelahiran anak mereka.

Segera setelah mereka pindah ke apartemen itu, insiden emosional telah menghancurkan mereka, membawa kesedihan tak berujung atas paranoia mereka yang tinggal di bagian bawah merasa bawah tetangga yang tinggal di atas lebih beruntung, terutama Kate. Karena Kate berpikir bahwa Theres dan Jon mungkin punya sejumlah motif tersendiri, dan motif itu mulai memperlihatkan diri, ditampilkan sangat baik oleh bagian sinematografi.

Poesy memainkan perannya sangat baik sebagai karakter ibu yang cemas atas bayinya yang baru lahir. Penampilannya yang mungil cukup membantu termasuk dukungan dari suaminya yang pikirannya terbelah antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Cerita ni melibatkan sifat alami manusia dan sejauh mana sifat itu bisa bertahan ketika diserang oleh kesedihan. Konsekuensi dan kehancuran telah berhenti menjadi fokus keprihatinan yang hanya dapat dicapai lewat kejahatan. Farr telah membuat kisah ini dengan baik, menempatkan kamera dengan tepat dan ia mampu mengantarkan film ini dalam situasi yang pas pula.