Film Emelie 2016

Emelie, adalah sebuah film drama thriller yang tayang di bioskop mulai 4 Maret 2016. Film ini disutradarai oleh Michael Thelin, diproduksi oleh Dark Sky Films. Pemain utama Sarah Bolger.

Sinopsis

Di saat orang tua mereka bepergian ke luar kota untuk bernostalgia, tiga anak keluarga Thompson yang masih kecil-kecil mendadak harus ditangani oleh pengasuh mereka yang baru. Dia adalah Anna (sarah Bolger), merasa mimpinya menjadi kenyataan. Dia yang manis, perawakan yang cantik dan bawaannya yang menyenangkan, bahkan memberikan kesempatan kepada anak-anak itu untuk sesekali "melanggar aturan" ayah dan ibu di rumah mereka.

Tetapi kebersamaan mereka tak berlangsung lama, dengan hubungan antara Anna dan mereka mulai bernada tinggi dan bengis, anak-anak itu mulai menyadari pula bahwa yang menjaga mereka itu sepertinya tidak benar-benar seorang babysitter. Tak lama, semuanya harus bergantung pada anak paling besar Jacob untuk melindungi saudaranya dari gangguan dan niat yang semakin jahat dari Anna yang punya "senjata" kepercayaan dari orang tua mereka, dan target yang hanya anak-anak.

Pemeran:

  • Sarah Bolger sebagai Emelie
  • Joshua Rush sebagai Jacob
  • Carly Adams sebagai Sally Thompson
  • Thomas Bair sebagai Christopher
  • Susan Pourfar sebagai Joyce Thompson
  • Chris Beetem sebagai Dan
  • Randi Langdon sebagai Anna
  • Bob Bozek
  • Dante Hoagland sebagai Howie
  • Hilary R. Walker
  • Annette Wilson sebagai ibu Howie
Emelie menampilkan karakter psikotik yang sangat berani, diperankan dengan cemerlang oleh Sarah Bolger. Dia menyusup ke rumah sebuah keluarga beranggotakan lima orang dengan menyamar sebagai pengasuh anak, saat orang tuanya keluar untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Perencanaan Emilie yang cermat, dibantu oleh pacar rekan konspiratornya, menjadi jelas seiring dengan berkembangnya film tersebut.

Sejak awal sudah terlihat jelas bahwa niat mereka jauh lebih jahat dari sekedar pencurian, sebuah fakta yang ditegaskan dengan kejahatan meresahkan yang diperlihatkan dalam adegan pembuka. Bertentangan dengan beberapa ulasan, adegan ini sangat penting untuk alur cerita, menentukan pola observasi cermat yang diperlukan untuk memahami sepenuhnya narasi yang sedang berlangsung. Meskipun film tersebut tidak merinci tahapan perencanaan kejahatan mereka, film ini secara efektif menggunakan kilas balik untuk mengungkap motivasi di balik tindakan Emilie dan pacarnya.

Struktur film ini mengandalkan kilas balik ini untuk memberikan konteks dan kedalaman, dan secara bertahap mengungkap alasan-alasan mengganggu yang mendorong perilaku Emilie. Teknik ini memungkinkan penonton untuk menyatukan latar belakang, meningkatkan ketegangan dan kengerian psikologis seiring dengan terungkapnya tingkat psikosis Emilie yang sebenarnya.

Emilie, yang pada dasarnya jahat, sama sekali mengabaikan perwalian penuh perhatian yang diharapkan oleh orang tua anak-anak tersebut. Sebaliknya, ia menggantinya dengan ketidakpedulian yang tidak berperasaan terhadap kesejahteraan anak-anak, secara aktif membujuk mereka untuk melakukan perilaku yang tidak hanya tidak disetujui oleh orang tua mereka tetapi juga akan membuat mereka ngeri jika mengetahuinya.

Apa yang awalnya bersifat memikat, kemudian berkembang menjadi intimidasi yang tidak disengaja, yang melibatkan kekerasan fisik dan kerusakan mental dan moral. Perbuatan Emilie bukan semata-mata lalai namun merupakan penyerangan yang disengaja terhadap kepolosan anak tersebut. Dia mendorong mereka untuk melanggar peraturan dan melakukan tindakan yang mengejutkan dan sangat tidak pantas.

Awalnya, dia mungkin menampilkan aktivitas ini sebagai kesenangan yang tidak berbahaya atau petualangan yang penuh pemberontakan, sehingga menarik perhatian anak-anak dengan pesonanya. Namun, niat sebenarnya segera menjadi jelas saat dia menggunakan kendali atas mereka, menggunakan ancaman dan ketakutan untuk mempertahankan kekuasaannya. Kekerasan fisik yang dia lakukan sangat kasar dan langsung, sehingga tidak ada ruang untuk salah memahami niat jahatnya. Degradasi mental dan moral yang dialami anak-anak bahkan lebih berbahaya lagi, karena hal ini melemahkan rasa benar dan salah serta meninggalkan bekas luka yang membekas dalam jiwa mereka.

Jacob (Joshua Rush) adalah anak tertua pada usia 11 tahun. Ketika dia tidak dapat menghubungi atau menerima bantuan dari orang dewasa mana pun—kesalahan plot yang terkenal—dia harus menghadapi tugas berat untuk menjauhkan saudara-saudaranya dan dirinya sendiri dari penyerang mereka, Emilie.

Plotnya, meski mencekam, memang memiliki beberapa kelemahan nyata yang memengaruhi kredibilitasnya. Misalnya, rumah tersebut dilengkapi dengan sambungan telepon yang sepertinya diabaikan oleh Emilie. Mengingat pengawasan ini, Jacob bisa saja menelepon orang tuanya, tetangganya, atau bahkan 911, karena ia memiliki beberapa kesempatan untuk melakukannya sepanjang film. Lubang plot ini mengalihkan narasi yang tegang dan menarik, karena ketersediaan telepon melemahkan rasa keterasingan dan ketidakberdayaan yang seharusnya dirasakan anak-anak.

Terlepas dari masalah-masalah ini, kecerdikan dan tekad Jacob dalam menghadapi bahaya mendorong cerita ini maju. Upayanya untuk melindungi adik-adiknya dan mengakali Emilie menambah ketegangan film tersebut, meskipun plotnya menimbulkan rasa tidak percaya. Keberanian dan pemikiran cepat Jacob menyoroti pertumbuhan dan ketahanan karakternya, menjadikannya tokoh penting dalam perjuangan anak-anak untuk melarikan diri dari pengasuh mereka yang jahat.

Post a Comment for "Film Emelie 2016"