Flatliners tambah pemain utama Kiersey Clemons, Elliot Page

Flatliners, sebuah film remake oleh Sony dari film tahun 1990 berjudul sama dengan pemain utama Ellen Page, disutradarai oleh Niels Arden Oplev bersama artis lainnya seperti Diego Luna dan Nina Dobrev. Skenario film oleh Ben Ripley, diproduksi oleh Laurence Mark dan Michael Douglas.

Cerita film pertama Flatliners berkaitan dengan sekelompok pelajar medis yang memulai percobaan mereka untuk masuk dalam fase "hampir mati" atau mati suri, yang akan membuat mereka melihat sesuatu yang tak seharusnya mereka lihat. Dan situasi ini pula yang akan membawa tragedi masa lalu muncul kembali dalam hidup mereka.

Dalam film terbaru ini, Clemons akan berperan sebagai seorang mahasiswa medis yang sedang berjuang untuk mempertahankan diri atas kerasnya ibunya yang juga sombong. Peran Clemons yang dilansir oleh Variety ini belum dikonfirmasi oleh Sony Pictures.Clemons juga akan hadir di film Neighbors 2: Sorority Rising bersama pemain lainnya seperti Chloe Moretz dan Zac Efron.

Pemeran:

Elliot Page sebagai Courtney (Ellen Page)
Diego Luna sebagai Ray
Nina Dobrev sebagai Marlo
James Norton sebagai Jamie
Kersey Clemons sebagai Sophia
Kiefer Sutherland sebagai Dr. Barry Wolfson
Madison Brydges sebagai Tessa
Jacob Soley sebagai Alex
Anna Arden sebagai Alicia
Miguel Anthony sebagai Cyrus Gudgeon
Jenny Raven sebagai Irina Wong

Film dibuka dengan Courtney (Elliot Page) yang bergulat dengan kehilangan yang mendalam. Sembilan tahun kemudian, Courtney kini menjadi mahasiswa kedokteran yang berdedikasi. Didorong oleh trauma yang belum terselesaikan dan rasa ingin tahunya tentang kehidupan setelah kematian, ia mengusulkan eksperimen yang berani kepada rekan-rekannya: untuk menginduksi dan mendokumentasikan kematian klinis, mengeksplorasi apa yang terjadi di otak selama masa-masa sulit.

Awalnya ragu-ragu, teman-temannya Jamie (James Norton) dan Sophia (Kiersey Clemons) akhirnya bergabung dengannya, diikuti oleh Ray (Diego Luna) dan Marlo (Nina Dobrev) ketika eksperimen mulai terurai. Saat mereka menyelidiki lebih dalam, mereka mengungkap hubungan yang meresahkan antara masa lalu Courtney yang tragis dan konsekuensi tak terduga dari usaha mereka yang berisiko, mengungkap lapisan kompleksitas psikologis dan emosional yang menantang pemahaman mereka tentang hidup dan mati.

Penggambaran kehidupan setelah kematian begitu memukau dan halus dengan penggunaan cahaya, suara dan gerakan yang menciptakan pengalaman visual yang menakjubkan dan seperti dunia lain. Adegan yang menggambarkan perjalanan ke sisi lain dipenuhi dengan rasa takjub dan keindahan, yang disempurnakan oleh musik yang memikat yang memperkuat keajaiban dan daya tarik dari hal yang tidak diketahui.

Setelah kembali dari pengalaman mendekati kematian, para karakter memperoleh kecerdasan dan kemampuan kognitif yang lebih tinggi, sebuah konsep yang diperkenalkan tetapi tidak dieksplorasi secara menyeluruh dalam film. Kecerdasan yang baru ditemukan ini menarik tetapi belum berkembang, membuat penonton bertanya-tanya tentang dampaknya.

Meskipun memiliki kecakapan akademis dan pelatihan medis, karakter dalam Flatliners sering jatuh ke dalam kiasan genre klise. Tidak seperti karakter dalam The Taking of Deborah Logan, yang secara aktif menerapkan pengetahuan ilmiah mereka untuk mengatasi tantangan supranatural, tokoh utama dalam Flatliners cenderung bereaksi lebih impulsif dan emosional. Keputusan dan perilaku mereka selaras dengan penggambaran stereotip yang ditemukan dalam film serupa, alih-alih memanfaatkan keahlian mereka untuk mengatasi masalah yang berasal dari eksperimen mereka.

Meskipun beberapa elemen plot mungkin dapat diprediksi, film ini berhasil menghadirkan beberapa ketakutan yang mengejutkan dan momen-momen meresahkan. Adegan kejar-kejaran cukup menegangkan dan menarik. Elemen-elemen ini berpadu untuk menciptakan pengalaman mendebarkan dalam genre horor.

Film ini diproduksi oleh Columbia Pictures, Cross Creek Pictures, Furthur Films dengan durasi sekitar 1 jam 49 menit, dirilis 29 September 2017 (AS).