Drama

Novel

Sinopsis The Forest of Hands and Teeth, resensi novel karya Carrie Ryan

The Forest of Hands and Teeth, film bergenre drama action romance, oleh sutradara Kate Maberly, penulis skenario Kate Maberly dan Carrie Ryan (novel), diproduksi oleh Hetherwood Productions, dengan pemain utama Maisie Williams sebagai Mary.


Novel debut Carrie Ryan ini dengan cepat memikat pembaca dengan status terlaris New York Times dalam genre zombie pasca-apokaliptik, yang menargetkan pembaca dewasa muda. Dirilis pada tahun 2009 oleh Random House Delacorte Press di AS dan oleh Hachette Gollancz di Australia dan Inggris, film ini menandai dimulainya trilogi yang mencekam. Kisah ini berlanjut dengan The Dead-Tossed Waves, yang dirilis pada tanggal 9 Maret 2010, diikuti oleh The Dark and Hollow Places pada bulan Maret 2011, menjanjikan kepada para penggemar sebuah perjalanan mendebarkan melalui dunia yang penuh dengan ketegangan dan kelangsungan hidup.

Plot:

Dalam hidup Mary, semuanya punya kebenaran yang sederhana. Persaudaraan para wanita selalu mengetahui apa yang terbaik. Para ksatria akan melindungi dan melayani. Mereka yang tidak sakral tidak akan pernah diindahkan. Dan kamu harus tetap memikirkan pagar pembatas yang mengelilingi seluruh desa, pagar pembatas yang melindungi warga dan desa dari kumpulan tangan dan gigi (seperti judul).

Tetapi, perlahan-lahan, kebenaran yang diyakini oleh Mary mulai berlawanan dengan prinsipnya. Dia belajar hal-hal yang tidak pernah ingin diketahuinya, yakni tentang persaudaraan dan berbagai rahasia di dalamnya, dan tidak ingin pula mengetahui para penjaga dan kekuatan mereka, dan tidak ingin tahu tentang mereka yang tak sakral dan pengampunan mereka. 

Namun ketika pagar pembatas telah dilanggar dan dunia yang dimilikinya ditarik ke dalam kekacauan, Mary harus memilih antara desanya dan masa depannya -- antara orang yang ia cintai dan orang yang menyayangi dia. Dan dia juga harus berhadapan dengan kebenaran tentang apa yang berada di luar pagar itu. Apakah mungkin ada kehidupan di luar dari dunia yang dia kenal selama ini dan dikelilingi oleh begitu banyak kematian?

Karya Carrie Ryan merupakan novel berantai yang awalnya punya banyak kritikan negatif dari para pemerhati dan pecinta bacaan. Meski demikian tentu nya cara pandang orang berbeda-beda.

Buku ini memperlihatkan cara pandang Mary, seorang gadis muda yang tumbuh dalam sebuah tempat yang terisolasi, desa kecil yang dikelilingi oleh pagar pembatas yang kokoh untuk membatasi para zombie tetap berada dalam jarak yang aman. Meski demikian, kata zombie tidaklah disebutkan dalam bukunya, melainkan yang tidak sakral. 

Namun, faktanya mereka itu adalah zombie. Mereka memakan apa saja. Selama ini, Mary yakin bahwa desa tempat tinggalnya itu, yang dijalankan oleh persaudaraan perempuan mengklaim bahwa wilayah mereka yang dikelilingi oleh hutan itu adalah tempat terakhir bagi manusia yang masih bertahan. Mary tentu saja terus mempertanyakan itu di dalam hati kecilnya, dan tidak siap untuk masa depannya menjadi anggota dari persaudaraan termasuk menikah dengan pria yang tak ia cintai. Di luar itu, dia membayangkan lautan dan kisah-kisah lain yang pernah diceritakan oleh ibunya tentang generasi yang telah terdahulu.

Dari situasi itu, hidup Mary semakin kacau. Ayahnya termasuk salah satu dari mayat berjalan itu, dan ibunya tak lama kemudian ikut bergabung. Dia dipaksa oleh saudaranya untuk tinggal di Katedral bersama persaudaraan yang punya rahasia tersendiri.

Beberapa karakter:

  • Mary: Protagonis utama cerita ini, Mary adalah seorang gadis remaja yang tinggal di sebuah desa yang dikelilingi pagar untuk mencegah "Yang Tidak Disucikan" (zombie). Dia penasaran dan memberontak, sering mempertanyakan aturan ketat dan tradisi masyarakatnya. Mary bermimpi untuk menjelajah melampaui batas desanya dan menemukan apa yang ada di balik hutan.
  • Travis: Travis adalah teman masa kecil dan kekasih Mary. Dia melindungi Mary dan berbagi keinginannya untuk menjelajahi dunia di luar desa. Travis menjadi sumber kekuatan dan dukungan bagi Mary saat mereka bersama-sama menghadapi bahaya hutan.
  • Harry: Harry adalah kakak laki-laki Mary dan anggota desa mereka yang dihormati. Dia setia kepada pemimpin desa dan mengikuti aturan tanpa ragu. Ketaatan Harry yang ketat terhadap tradisi membuatnya bertentangan dengan keinginan Mary akan kebebasan dan petualangan.
  • Gabrielle: Gabrielle adalah teman dekat Mary dan Travis. Dia suka berpetualang dan mandiri, sering kali mendorong Mary untuk menentang peraturan dan menjelajahi area terlarang di desa. Keberanian Gabrielle menginspirasi Mary untuk mengejar mimpinya dan menantang status quo.
  • Sister Tabitha: Sister Tabitha adalah pemimpin agama di desa yang mempertahankan kendali atas penduduk desa melalui rasa takut dan manipulasi. Dia menegakkan aturan ketat dan menghukum mereka yang tidak patuh, termasuk Mary dan teman-temannya. Suster Tabitha mewakili otoritas penindas yang ditentang Mary di sepanjang novel.
  • Jed: Jed adalah orang luar misterius yang tiba di desa untuk mencari perlindungan. Dia kasar dan penuh teka-teki, dengan masa lalu bermasalah yang dia sembunyikan dari orang lain. Jed menjalin hubungan dengan Mary dan menjadi sekutu dalam pencariannya akan kebebasan dan kebenaran.

Post a Comment for "Sinopsis The Forest of Hands and Teeth, resensi novel karya Carrie Ryan"