Sinopsis Ouija: Origin of Evil, Ouija 2, Trailer
Ouija: Origin of Evil, atau dinamai juga Ouija 2, film bergenre horror thriller akan hadir 21 Oktober 2016 hanya berselang beberapa hari mendahului Rings (The Ring 3). Hadir dengan rating "PG-13" untuk sejumlah elemen teror dan mengejutkan. Diproduksi oleh Allspark Pictures, Blumhouse Productions, Hasbro. Budget masih jauh lebih rendah lagi dari Rings.
Disutradarai oleh Mike Flanagan yang juga sebagai penulis skenario bersama Jeff Howard, pemain utama Doug Jones, Henry Thomas, Kate Siegel, Elizabeth Reaser, Lin Shaye, Annalise Basso, Sam Anderson dan lainnya.
Sinopsis
Pada tahun 1967, di kota Los Angeles, seorang ibu yang sudah menjanda bersama dua orang putrinya mulai melakukan aksi baru untuk memperkuat bisnis tipuan yang mereka jalankan dan melakukan pemanggilan arwah yang tanpa mereka sadari justru menghadirkan setan ke dalam rumah mereka. Saat putrinya yang paling kecil telah disusupi oleh kekuatan roh menakutkan, keluarga itu harus berhadapan dengan rasa takut tak terkendal demi menyelamatkan gadis itu dan mengusir makhluk yang merasukinya ke dunia lain.Dua aktris yakni Lin Shaye dan Ele Keats pernah terlibat bersama dalam film horor Insidious 3 pada tahun 2015. Ouija adalah papan permainan berupa huruf-huruf yang digunakan untuk mencari informasi lewat pertanyaan-pertanyaan pada arwah yang dipanggil saat permainan itu dilakukan.
Ulasan Film: Ouija: Origin of Evil
Tanggal Rilis: 21 Oktober 2016Sutradara: Mike FlanaganDibintangi oleh: Elizabeth Reaser, Annalise Basso, Lulu Wilson, Henry Thomas, dan Doug JonesGenre: Horor, Supernatural
Ouija: Origin of Evil adalah prekuel dari film Ouija tahun 2014, dan mengisahkan asal-usul kekuatan jahat yang dilepaskan oleh papan Ouija yang terkenal. Berlatar tahun 1960-an, film ini mengikuti keluarga Zander, yang menjalankan bisnis meramal nasib kecil-kecilan. Saat mereka memperkenalkan papan Ouija baru, tanpa sengaja mereka membuka gerbang menuju alam supranatural yang mengerikan.
Cerita ini berpusat di sekitar Alice Zander (Elizabeth Reaser), seorang peramal nasib yang menjanda yang menjalankan bisnisnya dengan bantuan kedua putrinya, Lina (Annalise Basso) dan Doris (Lulu Wilson). Berusaha meningkatkan kredibilitas mereka, Alice menggunakan papan Ouija dalam rutinitas mereka. Namun, keadaan berubah menjadi gelap ketika Doris mulai menunjukkan perilaku mengganggu setelah menggunakan papan tersebut. Saat roh jahat itu tumbuh lebih kuat, terlihat jelas bahwa keluarga tersebut terjebak dalam perjuangan mengerikan untuk bertahan hidup melawan entitas yang kuat dan pendendam.
Ulasan:
Ouija: Origin of Evil berhasil memadukan estetika horor retro dengan ketakutan modern, menghasilkan prekuel mengerikan yang memperkaya cerita pendahulunya. Disutradarai oleh Mike Flanagan, yang dikenal karena karyanya di The Haunting of Hill House dan Gerald’s Game, film ini menonjol karena ketegangan atmosfernya, penampilan yang kuat, dan cerita yang menarik.
Suasana dan Latar:
Film ini unggul dalam menciptakan suasana yang sesuai dengan periode tersebut, menangkap esensi California tahun 1960-an dengan desain set dan kostum yang cermat. Estetika retro meningkatkan nuansa nostalgia film sekaligus memberikan latar belakang yang kuat untuk elemen supernatural. Gaya visualnya memberi penghormatan pada film horor klasik, menggunakan efek praktis dan palet warna yang kalem untuk membangkitkan rasa takut yang merayap.
Penampilan:
Elizabeth Reaser memberikan penampilan yang memikat sebagai Alice Zander, secara efektif menggambarkan seorang ibu yang bergulat dengan kehilangan pribadi dan hal-hal gaib. Annalise Basso dan Lulu Wilson bersinar sebagai putrinya, membawa kedalaman emosional dan keaslian pada peran mereka. Lulu Wilson, khususnya, menonjol dengan penggambarannya sebagai Doris yang kerasukan, memberikan penampilan yang mengerikan dan berkesan yang menguatkan elemen-elemen horor film tersebut.
Horor dan Ketegangan:
Ketakutan dalam film ini dibuat dengan baik, mengandalkan kombinasi ketegangan psikologis dan kiasan horor tradisional. Flanagan dengan ahli membangun ketegangan melalui pengungkapan yang lambat dan ketegangan atmosfer, menciptakan rasa malapetaka yang akan datang yang membuat penonton gelisah. Meskipun film ini menggabungkan elemen-elemen horor yang sudah dikenal, seperti kejutan yang mengejutkan dan visual yang menakutkan, film ini melakukannya dengan cukup orisinal untuk membuatnya efektif dan meresahkan.
Alur Cerita dan Kecepatan:
Narasinya menarik, dengan cerita yang berirama baik yang secara bertahap membangun klimaks yang mengerikan. Latar belakang papan Ouija dan asal usul roh dieksplorasi dengan cara yang menambah kedalaman alur cerita, membuat elemen supranatural terasa lebih membumi dan berdampak. Kecepatan film memastikan bahwa ketegangan tetap tinggi, dengan momen-momen pengembangan karakter yang memberikan jeda yang diperlukan dari kengerian.
Ulasan Film: Ouija: Origin of Evil
Tanggal Rilis: 21 Oktober 2016
Sutradara: Mike Flanagan
Dibintangi oleh: Elizabeth Reaser, Annalise Basso, Lulu Wilson, Henry Thomas, dan Doug Jones
Genre: Horor, Supernatural
Ouija: Origin of Evil adalah prekuel dari film Ouija tahun 2014, dan mengisahkan asal-usul kekuatan jahat yang dilepaskan oleh papan Ouija yang terkenal. Berlatar tahun 1960-an, film ini mengikuti keluarga Zander, yang menjalankan bisnis meramal nasib kecil-kecilan. Saat mereka memperkenalkan papan Ouija baru, tanpa sengaja mereka membuka gerbang menuju alam supranatural yang mengerikan.
Cerita ini berpusat di sekitar Alice Zander (Elizabeth Reaser), seorang peramal nasib yang menjanda yang menjalankan bisnisnya dengan bantuan kedua putrinya, Lina (Annalise Basso) dan Doris (Lulu Wilson). Berusaha meningkatkan kredibilitas mereka, Alice menggunakan papan Ouija dalam rutinitas mereka. Namun, keadaan berubah menjadi gelap ketika Doris mulai menunjukkan perilaku mengganggu setelah menggunakan papan tersebut. Saat roh jahat itu tumbuh lebih kuat, terlihat jelas bahwa keluarga tersebut terjebak dalam perjuangan mengerikan untuk bertahan hidup melawan entitas yang kuat dan pendendam.
Ulasan:
Ouija: Origin of Evil berhasil memadukan estetika horor retro dengan ketakutan modern, menghasilkan prekuel mengerikan yang memperkaya cerita pendahulunya. Disutradarai oleh Mike Flanagan, yang dikenal karena karyanya di The Haunting of Hill House dan Gerald’s Game, film ini menonjol karena ketegangan atmosfernya, penampilan yang kuat, dan cerita yang menarik.
Suasana dan Latar:
Film ini unggul dalam menciptakan suasana yang sesuai dengan periode tersebut, menangkap esensi California tahun 1960-an dengan desain set dan kostum yang cermat. Estetika retro meningkatkan nuansa nostalgia film sekaligus memberikan latar belakang yang kuat untuk elemen supernatural. Gaya visualnya memberi penghormatan pada film horor klasik, menggunakan efek praktis dan palet warna yang kalem untuk membangkitkan rasa takut yang merayap.
Penampilan:
Elizabeth Reaser memberikan penampilan yang memikat sebagai Alice Zander, secara efektif menggambarkan seorang ibu yang bergulat dengan kehilangan pribadi dan hal-hal gaib. Annalise Basso dan Lulu Wilson bersinar sebagai putrinya, membawa kedalaman emosional dan keaslian pada peran mereka. Lulu Wilson, khususnya, menonjol dengan penggambarannya sebagai Doris yang kerasukan, memberikan penampilan yang mengerikan dan berkesan yang menguatkan elemen-elemen horor film tersebut.
Horor dan Ketegangan:
Ketakutan dalam film ini dibuat dengan baik, mengandalkan kombinasi ketegangan psikologis dan kiasan horor tradisional. Flanagan dengan ahli membangun ketegangan melalui pengungkapan yang lambat dan ketegangan atmosfer, menciptakan rasa malapetaka yang akan datang yang membuat penonton gelisah. Meskipun film ini menggabungkan elemen-elemen horor yang sudah dikenal, seperti kejutan yang mengejutkan dan visual yang menakutkan, film ini melakukannya dengan cukup orisinal untuk membuatnya efektif dan meresahkan.
Alur Cerita dan Kecepatan:
Narasinya menarik, dengan cerita yang berirama baik yang secara bertahap membangun klimaks yang mengerikan. Latar belakang papan Ouija dan asal usul roh dieksplorasi dengan cara yang menambah kedalaman alur cerita, membuat elemen supranatural terasa lebih membumi dan berdampak. Kecepatan film memastikan bahwa ketegangan tetap tinggi, dengan momen-momen pengembangan karakter yang memberikan jeda yang diperlukan dari kengerian.
Post a Comment for "Sinopsis Ouija: Origin of Evil, Ouija 2, Trailer "