Sinopsis Unicorn Store 2017 [Brie Larson, Samuel L. Jackson]

Unicorn Store, film dengan genre comedy saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh sutradara Brie Larson, yang juga direncanakan akan menjadi sutradara dari skenario oleh Samantha Mcintyre dan akan didistribusikan oleh The District untuk tayang 2017, diproduksi oleh Sycamore Pictures, Rip Cord Productions.

Unicorn Store 2017

Brie Larson hadir pula di film-film lain seperti Room sebagai Ma, Basmati Blues sebagai Linda, Free Fire sebagai Justine, The Glass Castle (2017) sebagai Jeannette Walls, Kong: Skull Island (2017) sebagai Weaver dan Captain Marvel (2019) sebagai Carol Danvers/ Captai Marvel.

Pemain utama diisi oleh aktor dan aktris populer Hollywood seperti Bria Larson, Samuel L. Jackson, Joan Cusack dan Bradley Whitford.

Samuel L. Jackson tampil di film xXx 3: The Return of Xander Cage, I am Not Your Negro, The Hitman's Bodyguard, Blazing Samurai, Avengers: Invinity War. Film terbarunya adalah The Hateful Eight, The Legend of Tarzan, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children.

Sementar Joan Cusack tampil di film Snatched dan Toy Story 4. Terbaru darinya adalah Welcome to Me. Bradley Whitford tampil di film Megan Leavey, Civil, A Happening of Monumental Proportions, Get Out dan Three Christs.

Sinopsis

Berfokus pada seorang wanita yang akan pindah bersama orang tuanya. Dia menerima undangan dari sebuah toko yang akan menguji kemampuannya memberikan pendapat tentang apa makna dari tumbuh dewasa. Dia adalah Kit, seorang wanita yang setelah mendapatkan pesan misterius itu diminta untuk membuka sebuah toko untuk dirinya sendiri.

Kita bertemu dengan Kit, seorang seniman yang gagal sukses, tinggal bersama orang tuanya dan kini bekerja di sebuah agensi. Disana dia bertemu dengan Gary, wakil pimpinan agensi itu, yang entah mengapa terlihat sangat canggung.

Tak lama sejak mulai bekerja, Kit menerima surat misterius dari seorang yang disebut SALESMAN, yang kemudian mengundangnya untuk datang ke yang namanya TOKO, yang katanya menjual APA YANG KAMU MAU. Surat pria itu menawarkan semua hal yang pernah menjadi fantasi atau keinginan Kit semasa kecilnya yakni punya unicorn. Kit pun bersiap-siap untuk menyusun apa yang dibutuhkan sesuati permintaan data yang mungkin dibutuhkan.

Data pertama adalah bagaimaan membuat kandang unicorn yang layak. Untuk proyek ini Kit merekrut Virgil, pekerja di toko peralatan, untuk membuat sebuah kandang namun tak menjelaskan untuk kandang apa. Mereka pun menghabiskan waktu bersama-sama. Lalu yang kedua adalah bahan makanan, yang mana Kit kemudian membeli jerami bersama Virgil, dan perjalanan berbelanja ini membuat mereka semakin berkenalan satu sama lain.

Gary menawarkan proyek untuk memperkenalkan sebuah alat penyedot debu. Saat itu, Kit juga menerima data baru yakni, Kit mesti bisa berada di dekat unicorn dengan lingkungan sekitar yang bersahabat, hal ini adalah hal yang sulit bagi Kit karena orang tuanya tak sepakat dengan hal ini.

Pada waktu persiapan perkenalan produk, Kit harusnya akan mempromosikan peralatan, namun malah justru pergi bersama orang tuanya ke daerah pinggiran untuk liburan menenangkan diri. Namun mereka justru berakhir dalam debat dan terjadi ketegangan antara Kit dan orang tuanya.

Mereka pun kembali pulang ke rumah, dan Kit merasa telah menemukan inspirasi baru tentang bagaimana dia akan memperkenalkan produk mereka. Di data berikutnya, Kit mengatakan bahwa dia harus siap secara keuangan untuk bisa mendukung kehidupan Unicorn.

Gaya presentasi produk yang dilakukan Kit tak memuaskan para pebisnis. Mereka sepertinya punya suara masing-masing dan tak tertarik. Kit pun meninggalkan pekerjaan itu. Dia malah semakin dekat dengan Virgil, yang bertanya-tanya tentang apa tujuan kandang itu dibuat. Kit pun menceritakan tentang toko penjual unicorn, namun ternyata tak ada lagi. Kit bingung dan merasa dikhianati. Virgil cukup prihatin dengan apa yang terjadi kepada Kit, dan meyakinkannya kalau dia memang ditipu.

Kit akhirnya memilih menyerah pada impiannya, membuang bayangan memiliki unicorn. Kit ingin minta maaf ke Virgil, namun dia tak ada di toko tempat bekerjanya, dan ternyata, Virgil telah selesai membuat kandang itu dan menghiasinya.

Ternyata si sales misterius itu meneleponnya lagi, berkata bahwa unicornnya telah datang, dan jika ia tak berniat melihat, ada orang lain yang antri menunggu. Virgil menyarankan agar Kit tak pergi. Namun Kit merasa kalau dirinya tak pergi, maka akan menjadi penyesalan tak berujung. Akhirnya Kit berangkat, dan benar ternyata unicorn itu ada disana.