Sinopsis Fool Me Once, pemain Julia Roberts, plot novel lengkap
Fool Me Once, film genre drama thriller saat ini dalam pengembangan yang akan di produksi oleh Entertainment One. Belum ada nama sutradara dan penulis skenario, dengan pemain utama diisi oleh Julia Roberts sebagai Maya.
Bercerita tentang seorang mantan pilot tempur, Maya, melihat suatu hal yang sangat tak disangka-sangkanya lewat kamera pengawas yang diletakkannya di rumah saat dia sedang bekerja: putrinya yang masih berusia 2 tahun sedang bermain-main dengan suaminya, Joe - yang adalah korban pembunuhan secara brutal dua minggu sebelumnya. Film ini adalah sebuah hasil adaptasi dari novel karangan Harlan Coben dengan judul yang sama pula.
Sinopsis
Pada awalnya, kisah ini terlihat sederhana saja - seorang istri yang sangat terpukul setelah kehilangan suaminya dan harus beruang keras untuk dapat hidup tegar bersama putrinya. Ya, terlihat sudah selesai bukan? Namun ternyata tidak seperti itu kejadiannya, terjadi suatu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh semua orang.
Detektif kepolisian masih punya sejumlah pertanyaan yang belum terjawab tentang malam kematian Joe, meski Maya sudah mencoba menjawab seluruhnya. Maya mulai merasakan sepertinya dia justru menjadi tersangka dalam kasus itu, yang memang tidak dikatakan oleh detektif itu secara langsung. Namun melihat latar belakangnya, bahkan Maya sendiri berpikir bahwa tentu saja dia akan dianggap bertanggung jawab atas kejadian itu jika saja dia berada dalam posisi sang detektif.
Maya adalah seorang mantan pilot khusus. Salah satu sahabatnya, Shane, selalu ikut bersamanya di medan tempur. Hingga kini, mereka masih tetap ada kontak, saling perhatian dan saling melindungi satu sama lain.
Shane tidak hanya khawatir Maya karena dia seorang janda yang sedang berkecil hati, namun dia juga khawatir sebab dia adalah seorang mantan tentara yang punya masalah PTSD (gangguan kestabilan mental). Shane juga menyadari bahwa Maya sangat terpukul saat salah satu operasi perang yang mereka lakukan berdua, berakhir dengan banyaknya korban sipil. Apa yang tak diketahui oleh Shane adalah bahwa Maya masih tetap saja mendengar jeritan para korban dalam mimpinya.
Terungkap bahwa Maya bukan hanya kehilangan Joe, empat bulan sebelum suaminya tewas, dia juga telah bersedih atas terbunuhnya kakaknya Claire. Antara perjalanan menuju kantor polisi dan menonton bola bersama anak-anak Claire, sepupu Maya dan lainnya. Dia merasakan sesuatu. Ada mobil yang sama yang selalu mengikutinya -- atau itu hanya khayalannya semata?
Suatu pagi, setelah melihat kembali hasil rekaman dari kamera pengawas pembantu di rumah, Maya memutuskan untuk mencoba melihat apa yang dilakukan oleh pembantu dan putrinya sepanjang hari. Secara umum, terlihat biasa saja. Pembantu melakukan semua perintah yang tertulis di buku catatan, tidak pernah melakukan kekerasan terhadap putrinya. Wanita itu bahkan meminum kopi dengan tutup gelas masih tetap terpasang, memastikan tidak akan ada yang tumpah ke anak tersebut. Lalu, Maya melihat sesuatu yang sangat gila..sesuatu yang tidak mungkin...sangat tidak bisa diterima...
Pada rekaman di tanggal sebelumnya, memperlihatkan Joe sedang duduk bermain dengan putri mereka. Maya tetap tidak percaya dengan pandangannya. Tidak, benar-benar tidak, dia tidak yakin apakah bisa meyakini apa yang baru saja dilihatnya...
Dia menemui pembantunya, Isabella, untuk menanyakan ada apa sebenarnya. Tetapi Isabella menjadi bingung, dan mengklaim bahwa tidak melihat apa-apa dalam rekaman itu. Tidak ada orang lain, tidak ada Joe, tidak ada... Apa? Maya sangat bingung dengan apa yang baru saja dilihatnya.
Apakah ini akibat gangguan PTSD yang bermain-main dalam kepalanya? Mungkin, mungkin saja.. tetapi tunggu dulu - itu Joe bukan? Maya, yang kepalanya terus berputar-putar atas apa yang terlihat di kamera itu yang memperlihatkan bahwa suaminya yang telah meninggal sedang bermain dengan putri mereka, mulai mencari-cari jawabannya. Sementara itu, saudara Joe yang tidak dekat dengan keluarga mereka, meminta Maya untuk membaca catatan Joe.
Hanya beberapa saat sebelum membaca surat itu, ada pengumuman dari pengacara keluarga bahwa mereka masih harus menunda satu atau dua hari karena ada "dokumen belum rapi". Namun setelah ketidakrapian itu selesai, yang muncul justru teori konspirasi -- yang semuanya mengarah ke masa kecil Joe.
Mendadak, saat tidak ada lagi yang bisa dipercaya, Maya mulai mempertanyakan semuanya. Apakah Joe masih hidup? Apakah dia sebenarnya melihat suaminya itu meninggal? Maya melihat Joe ditembak, tetapi benarkah suaminya tewas? Mungkin. Tetapi sekali lagi, mungkin juga tidak.
Joe mempekerjakan Isabella sebelum dia tewas sebab Joe percaya pada keluarga mereka, tetapi apa Maya mempercayainya? Bagaimana dengan temannya yang memberikannya kamera pengawas itu, apakah bisa dipercaya? Maya mulai membangun opini, dan banyak hal yang aneh sepertinya sedang terjadi. Dan...tunggu dulu, jika Maya bisa mengakses kamera itu, siapa lagi yang bisa mengakses kamera itu?
Detektif kepolisian masih punya sejumlah pertanyaan yang belum terjawab tentang malam kematian Joe, meski Maya sudah mencoba menjawab seluruhnya. Maya mulai merasakan sepertinya dia justru menjadi tersangka dalam kasus itu, yang memang tidak dikatakan oleh detektif itu secara langsung. Namun melihat latar belakangnya, bahkan Maya sendiri berpikir bahwa tentu saja dia akan dianggap bertanggung jawab atas kejadian itu jika saja dia berada dalam posisi sang detektif.
Maya adalah seorang mantan pilot khusus. Salah satu sahabatnya, Shane, selalu ikut bersamanya di medan tempur. Hingga kini, mereka masih tetap ada kontak, saling perhatian dan saling melindungi satu sama lain.
Shane tidak hanya khawatir Maya karena dia seorang janda yang sedang berkecil hati, namun dia juga khawatir sebab dia adalah seorang mantan tentara yang punya masalah PTSD (gangguan kestabilan mental). Shane juga menyadari bahwa Maya sangat terpukul saat salah satu operasi perang yang mereka lakukan berdua, berakhir dengan banyaknya korban sipil. Apa yang tak diketahui oleh Shane adalah bahwa Maya masih tetap saja mendengar jeritan para korban dalam mimpinya.
Terungkap bahwa Maya bukan hanya kehilangan Joe, empat bulan sebelum suaminya tewas, dia juga telah bersedih atas terbunuhnya kakaknya Claire. Antara perjalanan menuju kantor polisi dan menonton bola bersama anak-anak Claire, sepupu Maya dan lainnya. Dia merasakan sesuatu. Ada mobil yang sama yang selalu mengikutinya -- atau itu hanya khayalannya semata?
Suatu pagi, setelah melihat kembali hasil rekaman dari kamera pengawas pembantu di rumah, Maya memutuskan untuk mencoba melihat apa yang dilakukan oleh pembantu dan putrinya sepanjang hari. Secara umum, terlihat biasa saja. Pembantu melakukan semua perintah yang tertulis di buku catatan, tidak pernah melakukan kekerasan terhadap putrinya. Wanita itu bahkan meminum kopi dengan tutup gelas masih tetap terpasang, memastikan tidak akan ada yang tumpah ke anak tersebut. Lalu, Maya melihat sesuatu yang sangat gila..sesuatu yang tidak mungkin...sangat tidak bisa diterima...
Pada rekaman di tanggal sebelumnya, memperlihatkan Joe sedang duduk bermain dengan putri mereka. Maya tetap tidak percaya dengan pandangannya. Tidak, benar-benar tidak, dia tidak yakin apakah bisa meyakini apa yang baru saja dilihatnya...
Dia menemui pembantunya, Isabella, untuk menanyakan ada apa sebenarnya. Tetapi Isabella menjadi bingung, dan mengklaim bahwa tidak melihat apa-apa dalam rekaman itu. Tidak ada orang lain, tidak ada Joe, tidak ada... Apa? Maya sangat bingung dengan apa yang baru saja dilihatnya.
Apakah ini akibat gangguan PTSD yang bermain-main dalam kepalanya? Mungkin, mungkin saja.. tetapi tunggu dulu - itu Joe bukan? Maya, yang kepalanya terus berputar-putar atas apa yang terlihat di kamera itu yang memperlihatkan bahwa suaminya yang telah meninggal sedang bermain dengan putri mereka, mulai mencari-cari jawabannya. Sementara itu, saudara Joe yang tidak dekat dengan keluarga mereka, meminta Maya untuk membaca catatan Joe.
Hanya beberapa saat sebelum membaca surat itu, ada pengumuman dari pengacara keluarga bahwa mereka masih harus menunda satu atau dua hari karena ada "dokumen belum rapi". Namun setelah ketidakrapian itu selesai, yang muncul justru teori konspirasi -- yang semuanya mengarah ke masa kecil Joe.
Mendadak, saat tidak ada lagi yang bisa dipercaya, Maya mulai mempertanyakan semuanya. Apakah Joe masih hidup? Apakah dia sebenarnya melihat suaminya itu meninggal? Maya melihat Joe ditembak, tetapi benarkah suaminya tewas? Mungkin. Tetapi sekali lagi, mungkin juga tidak.
Joe mempekerjakan Isabella sebelum dia tewas sebab Joe percaya pada keluarga mereka, tetapi apa Maya mempercayainya? Bagaimana dengan temannya yang memberikannya kamera pengawas itu, apakah bisa dipercaya? Maya mulai membangun opini, dan banyak hal yang aneh sepertinya sedang terjadi. Dan...tunggu dulu, jika Maya bisa mengakses kamera itu, siapa lagi yang bisa mengakses kamera itu?
Post a Comment for "Sinopsis Fool Me Once, pemain Julia Roberts, plot novel lengkap"