Sinopsis The Lunch Witch

The Lunch Witch, film teen adaptation, sutradara Clay Kaytis, produser Michael De Luca untuk Amblin Pictures. Sementara ini belum diketahui siapa pemain utama. Didasari oleh sebuah novel karya Deb Lucke

Kisah Grunhilda, tukang masak penyihir

Dari generasi ke generasi, setiap wanita yang ada dalam garis keturunan keluarga Grunhilda selalu mengacau. Grunhilda mewarisi resep dan kuali dari nenek moyangnya yang terkenal, namun saat ini tidak ada lagi yang percaya dengan sihir. Terlepas dari kenyataan bahwa keterampilan sihir yang berguna milik Grunhilda ini adalah memasak, dan dia menemukan sebuah lowongan kerja yang mungkin akan cocok baginya: membuat makan siang.

Seorang penyihir senior Grunhilda menjadi tukang masak dan pelayan makan siang di kantin sekolah. Grunhilda sangat suka menakut-nakuti anak-anak sampai suatu ketika dia bertemu dengan seorang gadis kecil pemalu bernama Madison yang akhirnya menjadi sahabatnya. Madison membutuhkan pertolongan baik di sekolah maupun di rumah, namun menolong orang lain adalah sesuatu yang bertentangan dengan apa yang diyakini oleh Grunhilda sebagai seorang penyihir. Apakah gadis kecil ini akan bisa mencairkan hati sang penyihir makan siang yang keras ini? Atau akankah Grunhilda akan tetap bertolak belakang dengan situasi itu?

Via Novel

The Lunch Witch mengikuti kisah Grunhilda, seorang penyihir yang menemukan dirinya dalam petualangan kuliner setelah diusir dari covennya. Grunhilda bukanlah penyihir biasa. Sementara penyihir lain fokus pada merapal mantra dan membuat ramuan, hasrat sejati Grunhilda terletak pada memasak. Sayangnya, eksperimen memasak magisnya sering gagal, membuatnya dijauhi oleh sesama penyihir dan dicap sebagai "penyihir jahat".

Karena tidak ada tempat lain untuk pergi, Grunhilda memutuskan untuk memanfaatkan keahlian kulinernya dan membuka kafetaria sekolah. Dia mulai menyajikan makanan yang tidak hanya enak tetapi juga dijiwai dengan efek magis. Misalnya, dia menyiapkan sup yang membuat anak-anak lebih baik dalam matematika, kue yang membuat mereka berbicara bahasa Prancis, dan bahkan karton susu yang berubah menjadi katak.

Pada awalnya, para siswa mewaspadai wanita kafetaria baru, tetapi mereka dengan cepat jatuh cinta pada makanannya. Hidangan ajaibnya tanpa sadar membantu mereka unggul dalam studi dan bahkan olahraga. Namun, Grunhilda tetap menyamar, menggunakan bakat kulinernya untuk menguatkan sihirnya sambil merahasiakan identitas penyihirnya.

Salah satu siswa, Madison, curiga dengan sifat asli Grunhilda. Keluarga Madison memiliki sejarah dengan ilmu sihir, dan dia mulai menyelidiki kejadian aneh di sekitar kafetaria. Investigasinya membawanya untuk menemukan masa lalu magis Grunhilda dan identitas aslinya sebagai penyihir.

Saat Madison mengungkap rahasia Grunhilda, dia menyadari bahwa wanita kafetaria itu bukanlah penyihir jahat yang awalnya dia pikirkan. Sebaliknya, dia melihat kebaikan dan perhatian yang diberikan Grunhilda pada masakannya, dan keduanya membentuk ikatan yang tak terduga. Madison membantu Grunhilda terhubung kembali dengan akar magisnya, dan ceritanya berpuncak pada pertikaian dengan penyihir saingan.

Post a Comment for "Sinopsis The Lunch Witch"