Sinopsis Hannibal: The Conqueror 2018

Hannibal: The Conqueror, film action yang saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh sutradara Nate Parker. Sementara waktu belum ada info terkait para pemain dan perusahaan produksi. Bisa jadi Nate Parker juga akan jadi pemeran utama.

Sinopsis

Pada abad kedua sebelum Masehi, seorang prajurit muda berkulit hitam yang punya talenta luar biasa telah menjadi pemimpin komando tentara Kartago, memperkuat, menggerakkan dan memimpin Angkatan Darat yang terdiri dari enam puluh ribu serdadu dan sebelas gajah, dalam sejarah penguasaan Alpen, mengejutkan Tentara Romawi dengan serangkaian kekalahan yang takkan pernah terlupakan, mengisi relung hati para penduduk Romawi dengan perasaan teror. Dia hidup dalam lima kehidupan: sebagai tentara, komandan perang, raja, dan buronan. 

Kepemimpinan Hannibal dikenal dalam komando tentara Kartago di sepanjang selatan Eropa dan pegunungan Alpen melawan tentara Romawi pada Perang Punic kedua.

Kehidupan awal

Hannibal Barca (247 – 183/181 SM) adalah seorang jenderal dan komandan militer Kartago, yang secara luas dianggap sebagai salah satu ahli taktik dan strategi militer terhebat dalam sejarah. Ia paling terkenal karena perannya dalam Perang Punisia Kedua melawan Roma, di mana ia melakukan salah satu kampanye militer paling berani dan inovatif yang pernah tercatat.

Hannibal lahir di Kartago (Tunisia modern) dalam keluarga terkemuka. Ayahnya, Hamilcar Barca, adalah seorang jenderal Kartago terkemuka selama Perang Punisia Pertama dan menanamkan kebencian mendalam terhadap Roma pada putranya.

Menurut legenda, Hamilcar membuat Hannibal bersumpah permusuhan abadi terhadap Roma ketika dia baru berusia sembilan tahun, yang sangat mempengaruhi karir militernya di masa depan.

Karier Militer

Kampanye Iberia: Setelah Perang Punisia Pertama, Hamilcar Barca memperluas pengaruh Kartago di Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal modern). Hannibal, setelah kematian ayahnya dan di bawah komando saudara iparnya Hasdrubal, memperoleh pengalaman militer yang signifikan di Iberia.

Perang Punisia Kedua
Perang Punisia Kedua dimulai pada tahun 218 SM ketika Hannibal menyerang kota Saguntum di Iberia yang bersekutu dengan Romawi, mendorong Roma untuk menyatakan perang terhadap Kartago.

Menyeberangi Pegunungan Alpen: Eksploitasi Hannibal yang paling terkenal adalah perjalanannya yang berani dari Iberia ke Italia, melintasi Pyrenees, Sungai Rhône, dan Pegunungan Alpen dengan beragam pasukan termasuk gajah perang. Prestasi ini melegenda karena tantangan logistik yang sangat besar dan kondisi sulit yang dihadapi selama perjalanan.

Pertempuran Besar di Italia
  • Pertempuran Trebia (218 SM): Hannibal dengan tegas mengalahkan pasukan Romawi yang lebih besar dengan menggunakan taktik yang cerdas, seperti menjebak pasukan Romawi dan menyergap mereka.
  • Pertempuran Danau Trasimene (217 SM): Dalam salah satu penyergapan terbesar dalam sejarah militer, Hannibal menjebak dan memusnahkan tentara Romawi, membunuh konsul Gaius Flaminius.
  • Pertempuran Cannae (216 SM): Hannibal mencapai kemenangan paling signifikan di Cannae, di mana ia mengepung dan menghancurkan tentara Romawi yang jauh lebih unggul. Pertempuran ini dipelajari secara ekstensif di akademi militer karena pelaksanaan taktisnya yang brilian.
  • Kampanye Italia: Terlepas dari kemenangannya, Hannibal tidak mampu memperoleh keuntungan politik atau militer yang menentukan di Italia, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya bala bantuan dari Kartago dan strategi atrisi Romawi yang tangguh.
  • Pertempuran Zama (202 SM): Hannibal akhirnya dipanggil kembali untuk membela Kartago dan menghadapi jenderal Romawi Scipio Africanus di Zama. Scipio mengalahkan Hannibal, secara efektif mengakhiri Perang Punisia Kedua dengan kemenangan Romawi.
Kehidupan dan Kematian Selanjutnya
Setelah perang, Hannibal tetap di Kartago dan menjadi pemimpin politik. Namun, karena menghadapi permusuhan Romawi, dia mengasingkan diri secara sukarela. Ia tinggal di berbagai istana Timur, termasuk di Kekaisaran Seleukia dan Bitinia, dan memberikan nasihat kepada penguasa mereka mengenai masalah militer.

Hannibal dilaporkan bunuh diri sekitar tahun 183/181 SM untuk menghindari penangkapan oleh Romawi, yang tanpa henti mengejarnya.

Post a Comment for "Sinopsis Hannibal: The Conqueror 2018"