Sinopsis Into the Americas 2016

Into the Americas, adalah film action adventure history dengan jadwal tayang 2016 masih dalam tahap pengembangan, pemain utama Kevin Zegers, Robert Knepper.

Seorang pelaut muda asal Inggris, John Jewitt adalah satu orang dari hanya dua warga Eropa yang selamat setelah rekan satu kru mereka menghadapi pertikaian sengit dengan suku Mowachaht Indian di wilayah pantai barat Amerika Utara. John ikut rombongan para Indian itu. Dihadapkan pada pilihan tersulit dalam hidupnya, untuk hidup dalam kebebasannya atau menetap bersama cintanya kepada seorang gadis Indian, John Jewitt harus segera memutuskan satu diantara pilihan itu.

John Rodgers Jewitt adalah kelahiran Inggris pada tahun 1783 dan meninggal di Connecticut 1821. Dia adalah orang yang selamat dan menjadi sandera orang-orang dari suku Maquinna dari Nuu-chah-nulth (nootka) Indian, selama 28 bulan.

Ringkasan plot

Tiga minggu setelah melewati Wilayah Cape Horn dan akan segera mencapai wilayah Nootka Sound, kapten Salter memutuskan untuk menghentikan laju kapal sekitar beberapa mil laut dari wilayah penduduk terdekat untuk mengambil persediaan kayu dan air. Pada pag harinya, beberapa orang dari desa Nootka, termasuk Maquinna, datang untuk berdagang. 

Karena sudah seringnya kapal Inggris dan Amerika yang datang untuk berdagang, Maquinna sudah punya pengetahuan berbahasa Inggris. Secara umum, tidak ada masalah dengan mereka mendatangi kapal tersebut, meski Kapten Salter telah berjaga-jaga dengan tidak mengizinkan mereka naik ke kapal membawa senjata. Pada tanggal 22 Maret 1803, sepuluh hari sejak pertemuan mereka di kapal tersebut, orang-orang Inggris ini berniat untuk melanjutkan pelayaran, banyak orang Nootka yang datang untuk berdagang diajak untuk makan malam. 

Namun saat lengah, Nootka menyerang, dan menewaskan kru kapal kecuali kedua pria kulit putih itu. Jewitt menderita luka berat di bagian kepala namun hidupnya masih sempat diselamatkan oleh Maquinna, yang menurutnya dapat menggunakan Jewitt untuk memperbaiki senjata. 

Satu orang lain, John Thompson, tetap bersembunyi hingga hari berganti, ketika Jewitt berpura-pura menjadi anaknya dan memohon kepada Maquinna untuk memberi tempat bagi "ayahnya". Maquinna bertanya apakah ia mau menjadi budaknya, dan Jewitt mengiyakan di bawah paksaan, sebagai pengganti kematiannya. Ini menjadi awal dari tiga tahun lamanya dia berada di suku Nootka.

Jewitt meninggalkan pinggir pantai Nootka pada tanggal 11 Agustus 1806. Setahun kemudian, ia menulis sebuah buku jurnal, menghabiskan hidupnya di New England, Connecticut, meninggal di usia 37 tahun.

Share :