Sinopsis Mayhem 2016

Mayhem, adalah film action dengan jadwal tayang tahun 2016, sutradara Joe Lynch, penulis Matias Caruso, pemeran utama Steven Yeun, Samara Weaving, Dallas Roberts, untuk Circle of Confusion, Royal Viking Entertainment.

Matias Caruso menulis naskah tersebut, naskah yang bercerita tentang jenis virus yang telah menginfeksi salah satu kantor urusan hukum di sebuah perusahaan tepat di hari dimana pengacara Derek Saunders (Yeun) dijebak oleh rekan kerja yang mengakibatkan pemecatan yang salah orang. Infeksi virus itu dklaim mampu menciptakan orang-orang bertindak dengan emosi terliar mereka. Terjebak dalam gedung yang telah dikarantina itu, bintang kita dipaksa untuk berjuang mati-matian, tidak hanya untuk menyelamatkan pekerjaannya, tetapi juga hidupnya.

Mayhem merupakan perpaduan unik dari Office Space (1999) dan 28 Days Later (2002). Film ini berpusat pada virus yang secara efektif mengubah orang menjadi versi diri mereka sendiri yang agresif dan primitif. Virus ini menyusup ke sebuah firma hukum yang teduh, membuat seluruh gedung menjadi kacau balau. Saat CDC mengunci gedung untuk mengendalikan kontaminasi, ceritanya berkembang seperti video game.

Menyerang ruang kantor dengan virus setengah zombie, sutradara Joe Lynch dan sinematografer Steve Gainer melampiaskan kemarahan dengan estetika Pop Horror yang mencolok. Film ini menampilkan whip-pan yang sangat bergaya dan pengeditan cepat yang membangun energi yang mendorong karakter Cho dan Cross. 

Saat mereka berjalan dari pintu depan ke lantai atas, Lynch memupuk suasana komedi horror yang riuh dengan darah cerah berwarna permen yang menyembur ke seluruh layar dan efek suara yang menggetarkan. Gaya visual energik ini melengkapi transformasi Cho dari seorang pekerja kantoran yang rapi menjadi sosok pemberontak yang terpendam, sehingga memberikan pengalaman visual yang mendebarkan.

Disetting seluruhnya dalam satu blok kantor, skenario Matias Caruso menghindari risiko pengulangan dengan mendorong narasi dengan serangkaian konfrontasi yang semakin brutal antara Cho, Cross, dan sesama staf kantor. Caruso memasukkan sindiran hitam ke dalam cerita, mengkritik budaya kantor dan mentalitas pekerja. Sindiran ini memicu kemarahan Cho dan Cross yang seperti zombie terhadap staf senior yang bertekad menghentikan mereka menaiki tangga perusahaan, menambahkan humor gelap ke dalam tindakan tanpa henti tersebut.

Pahlawan kita, mulai dari ruang bawah tanah, harus berjuang melewati gedung untuk menghadapi bos besar. Sepanjang perjalanan, mereka perlu mendapatkan kartu kunci untuk mengakses lift eksekutif, sehingga menambah tantangan terstruktur dan berbasis level dalam perjalanan mereka. Film ini menggabungkan humor gelap, aksi intens, dan pandangan satir tentang budaya perusahaan, menciptakan pengalaman yang menarik dan mendebarkan.

Mayhem adalah film komedi kelam dan aksi habis-habisan yang memanfaatkan premis horor semu sebagai katalisator kekacauan yang terjadi kemudian. Tokoh utama, meski diperlakukan buruk dan terinfeksi virus, memulai jalur balas dendam yang setara dengan pembunuhan langsung. Berbeda dengan kebanyakan film yang mengangkat tema serupa, 

Mayhem tidak mengkritik perilaku ini. Sebaliknya, film ini mencakup tindakan kekerasan dari karakternya tanpa menyebabkan kejatuhannya, yang dapat membuat pengalaman menontonnya sedikit tidak nyaman. Pada dasarnya, film ini tidak mementingkan eksplorasi implikasi etisnya sendiri, melainkan berfokus pada penyampaian perjalanan yang mendebarkan dan kacau.

Faktanya, film ini bahkan berusaha keras untuk memberikan kartu 'bebas' untuk karakternya. Dinyatakan secara eksplisit bahwa tidak ada seorang pun yang secara hukum bertanggung jawab atas tindakan mereka saat berada di bawah pengaruh virus, meskipun, seperti alkohol, virus hanya memperkuat hasrat mereka (jadi pembunuhan tetaplah pembunuhan). Meskipun pembukaannya kasar dan penuh narasi, ceritanya semakin cepat dan secara umum menyenangkan. Aksinya brutal dan seru, dengan nuansa eskalasi yang pada akhirnya berujung pada kesimpulan yang memuaskan.

مشاركة :