Sinopsis Rock'n Roll 2017

Rock'n Roll adalah film comedy music dengan jadwal tayang 22 Februari 2017, sutradara Guillaume Canet, penulis Rodolphea Lauga dan Guillaume Canet, pemain utama Marion Cotillard, Guillaume Canet, Fanny Ardant, untuk Les Productions du Tresor, Pathe. Ini adalah film ketiga untuk Canet dimana ia menjadi sutradara, penulis dan pemeran utama.

Bercerita tentang Guillaume Canet, yang diberitahu oleh seorang bintang film muda bahwa dia tidak lagi punya cahaya dalam dunia hiburan, dan dia tidak akan mampu memproduksi dan menjual film lagi. Canet kemudian mencoba berbagai cara untuk membuktikan bahwa pria itu salah, dan dia meminta bantuan dari istrinya, Marion Cotillard.

Sinopsis

Guillaume Canet diberitahu oleh lawan main muda bahwa dia bukan lagi Rock'n' Roll dan tidak bisa menjual film lagi. Dia kemudian mencoba membuktikan bahwa dia salah dan mendapat bantuan dari pacarnya, Marion Cotillard.

Guillaume Canat pernah menggarap film bagus yang diadaptasi dari thriller Harlan Coben berjudul Tell No One tahun 2007. Entah apa yang merasuki Canat untuk mengarahkan kamera begitu lamanya ke dirinya sendiri dan merilis lelucon. 

Dalam film ini, Canat dan pemeran lainnya itu, memainkan peran mereka dengan versi lebih bergaya dari aslinya, yang mana sedang berada di tengah krisis kepercayaan diri dan mulai merasakan dampak dari usia, yang masih bekerja di industri hiburan yang umumnya menjadi tempat dengan nilai yang lebih tinggi bagi orang-orang muda. Hampir keseluruhan bagian film ini menjabarkan tentang tanggapannya, reaksinya yang terlalu panjang. 

Segmen di Ben Foster, ketika dia melakukan  akting dalam sebuah peran utama yang lebih muda di sebuah film baru, itu cukup lucu. Sayangnya, variasi yang sama terlalu banyak berulang. Adegan yang melibatkan Marion Cotillard juga bagus, dimana dia memerankan penampilan yang dihargai banyak orang. Nah, posisi Canat yang sebenarnya seolah-olah adalah karakter kedua, malah lebih fokus di depan film, dan Cotillard menghilang cukup lama. 

Film ini dibuat untuk menjadi kritik terhadap obsesi industri hiburan yang terlalu "meminta lebih" untuk tetap muda dan tampan, yang membuat banyak pelaku film membuat keputusan drastis atas penampilan fisik mereka. 

Share :