Brain on Fire 2016 - My Month of Madness

Brain on Fire, film biography drama dengan jadwal tayang 14 September 2016, durasi 1 jam 35 menit, hadir dengan rating "PG-13" oleh sutradara Gerard Barrett, penulis skenario Susannah Cahalan (memoar/ autobiografi) dan Gerard Barrett, pemain utama Chloƫ Grace Moretz, Jenny Slate, Richard Armitage, untuk Foundation Features, Blank Page Productions, Broad Green Pictures.

Chloƫ Grace Moretz, Jenny Slate, Richard Armitage

Brain on Fire bercerita tentang pengalaman hidup seorang wanita muda yang mentalnya (kewarasan) terus memburuk hingga masuk dalam status kegilaan.

Awalnya salah satu peran telah disiapkan untuk Charlize Theron, entah mengapa ia kemudian tak jadi ikut, namun ia tetap menjadi produser film ini. Film ini menceritakan sebuah kisah nyata tentang apa yang dialami oleh seorang berpenyakit yang begitu dramatis, hingga kamu harus menghela nafas di setiap adegan.

Chloe Moretz terkadang terlihat agak kesulitan untuk benar-benar membawa sebuah peran dalam situasi yang paling 'nyata' namun tentu saja ia sangat menyelami bagaimana hidup Susannah yang awalnya begitu baik dengan cepat semakin memburuk dan memperlihatkan bagaimana ia terus berusaha berjuang untuk lepas dari penyakitnya. Adegan terbaik Moretz menunjukkan ketika Susannah berada pada titik paling ekstrim yang dialaminya.

***

Brain on Fire: My Month of Madness, autobiografi Susannah Cahalan, masuk kategori penjualan terlaris New York Times tahun 2012. Ia adalah seorang wanita berusia 24 tahun (saat sakit), menjadi jurnalis dan penulis di media New York Post.

Buku tersebut menceritakan masalah Cahalan dengan anti-NMDA ensefalitis reseptor serta proses dimana ia didiagnosis mengalami pembentukan ensefalitis. Ia terbangun di rumah sakit tanpa ada memori/ ingatan dari peristiwa bulan sebelumnya, yang selama itu pula ia mulai mengalami serangkaian kekerasan dan delusi. 

Hasil diagnosisnya akhirnya menjadi lebih rumit oleh sejumlah dokter yang salah mendiagnosis dirinya dengan beberapa teori seperti "berpesta terlalu sering" dan gangguan skizoafektif. Hingga sejumlah dokter lain termasuk Dr. Souhel Najjar, mulai mencurigai jika Cahalan menderita penyakit autoimun. Dr Najjar kemudian mendiagnosis Cahalan menggunakan tes yang melibatkan dirinya untuk mencoba menggambar jam, sebuah tes yang biasanya diberikan kepada orang-orang yang dicurigai menderita demensia atau penyaki Alzheimer. 

Bukannya menggambar jam seperti biasa, penyakit yang dialam oleh Cahalan justru mendorongnya menuliskan angka 1 hingga 12 berada di sebelah kanan jam tersebut, hal ini dikarenakan otak bagian kanan yang biasanya mengatur sisi kiri tubuh sedang meradang. Najjar menggunakan situasi ni untuk membantu hasil diagnosis. Dimulailah perjalanan panjang Cahalan untuk pemulihannya.

Dalam bukunya, Cahalan juga mencakup kehidupannya pasca kesembuhan, termasuk reaksinya terhadap hasil rekaman proses pengobatan psikotik yang dialaminya selama di rumah sakit. Cahalan juga membahas gejala yang dialaminya saat sebelum rawat inap, karena ia sebelumnya telah didiagnosis oleh seorang psikiater telah mengalami gangguan bipolar. 

Ia mulai menyadari bahwa penyakit ini sepertinya baru dan ternyata jenis penyakit itu baru ditemukan tiga tahun yang lalu secara resmi, sebelum ia menjadi salah satu penderita. Pencariannya menunjukkan bahwa pada tahun 2009, sebagian besar orang dengan ini telah mengalami salah diagnosis atau bahkan tak didiagnosis sama sekali.  

Cahalan sangat beruntung mendapatkan hasil diagnosis yang benar, sesuai dengan perkiraan Dr Najjar, hanya sekitar sepuluh persen dari orang berpenyakit seperti dirinya yang benar-benar diperiksa secara tepat. Sejak itu, pemahaman lebih baik dari penyakit itu serta tanda-tanda yang menunjukkan gejalanya telah mendorong orang-orang untuk lebih sering didiagnosis serta mendapatkan pengobatan lebih baik.

Post a Comment for "Brain on Fire 2016 - My Month of Madness"