Sinopsis Escape from Cannibal Farm 2017

Escape from Cannibal Farm, film horror dengan jadwal tayang 2017, durasi 1 jam 40 menit, sutradara dan penulis Charlie Steeds, pemain utama Kate Marie Davies, Barrington De La Roche, David Lenik, untuk Dark Temple Motion Pictures.

Pada awal film, kita memperhatikan bahwa ada kesamaan antara film ini dengan film The Hills Have Eyes 2006, yang mana di film itu ada sebuah keluarga yang bepergian kemping, pergi ke suatu lokasi yang tak diketahui di antah berantah, ketika mobil kemping mereka rusak dan memaksa mereka harus berkemah di lokasi. Mereka kemudian diserang suatu makhluk yang bukan kanibal. 

Alur Cerita:

Di suatu tempat terpencil di Inggris, keluarga Harver memilih tempat ini menjadi tujuan perjalanan liburan musim panas mereka dan berkemah di kesegaran udara pedalaman itu, dimana mereka juga bisa mengubur ketegangan dari masa lalu dan menikmati pertumbuhan ikatan sebagai sebuah keluarga. 

Namun ketika kemah mereka disabotase oleh penyusup yang tak terlihat di malam hari, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke peternakan tua yang terkesan menyeramkan di dekat kemah mereka sebelumnya untuk mencari bantuan. 

Tempat ini ditinggali oleh seorang petani ganas Hunt Hansen serta hewan-hewan peternakan tersembunyi... Terkurung dan menunggu disembelih, dimasak dan dimakan satu per satu, keluarga Harver harus mengesampingkan perbedaan pendapat diantara keluarga itu dan bersatu untuk misi menyelamatkan diri.

Pemeran:

• Kate Speak sebagai Jessica Harver
• Barrington De La Roche sebagai Hunt Hansen
• David Lenik sebagai Toby Harver
• Rowena Bentley sebagai Katherine Harver
• Toby Wynn-Davies sebagai Wesley Wallace
• Peter Cosgrove sebagai Evertt Blackheart
• Joe Street sebagai Kurt Daniels

Film ini dimulai dengan sebuah ledakan—sebuah lelucon yang sangat buruk di pedesaan yang menyebabkan banyak kematian. Namun, alur ceritanya dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang terasa seperti film yang sama sekali berbeda, menggemakan The Hills Have Eyes dengan sebuah keluarga yang memulai perjalanan berkemah jauh di pedesaan yang sama. Niat keluarga untuk menjalin hubungan tanpa gadget atau telepon modern berubah menjadi suram ketika mereka menemukan sebuah pertanian terpencil yang dihuni oleh seorang petani gila dan putranya yang cacat. Kedua pria itu adalah pembunuh yang menjual daging korbannya kepada pembeli misterius, menciptakan skenario yang mengerikan dan mengerikan.

Meskipun premisnya menjanjikan, film ini tersendat karena durasinya yang lebih dari 100 menit. Ceritanya menjadi terhambat dengan terlalu banyak alur cerita sampingan, kurangnya ketegangan, ketegangan, atau pengembangan karakter yang diperlukan untuk membuat penonton tetap terlibat. Penggunaan filter merah yang berlebihan dalam adegan tertentu menjadi lebih menjengkelkan daripada atmosferik, dan meskipun pembunuhannya sangat jarang, film ini mengimbanginya dengan banyak teriakan yang tidak perlu.

Sayangnya, film yang seharusnya menegangkan ini berakhir dengan kesan membosankan dan berantakan, membuat penonton mendambakan lebih banyak substansi dan narasi yang lebih padat. Kurangnya alur cerita yang terfokus dan terlalu bergantung pada kiasan horor klise pada akhirnya membuat film ini kehilangan kesempatan dalam genre ini.

Share :