Sinopsis Finding Her 2016

Finding Her, film crime drama mystery dengan jadwal tayang Desember 2016, durasi 1 jam 30 menit, sutradara Vlad Feier, penulis Peter Gutter dan Vlad Feier, pemain utama Johnny Whitworth, Maurice McRae, Afton Williamson, untuk Road Light Pictures, Creative Talent Bureau, Smart Film. 

Monique Watson dinyatakan menghilang di Brooklyn, New York. Namun Polisi tidak melakukan apa-apa untuk melakukan pencarian, mereka justru pergi menemui keluarganya. Berkas peristiwa ini jatuh di atas meja seorang jurnalis muda, Christian Baker.

Christian Baker adalah seorang wartawan populer di kota New York, hingga ditugaskan untuk mengikuti kisah seorang gadis Afrika-Amerika berusia 12 tahun yang menghilang di Brooklyn. Mencoba menjalankan tugas ini, ia kemudian cepat-cepat dan meneliti sedikit kisah tersebut. Hal ini justru membawa serangkaian rasa sakit. Christian merasa bersalah, memutuskan untuk menjalankan pekerjaan ini dengan baik dan membantu keluarga korban untuk menemukan putri mereka, mengungkapkan kesenjangan besar yang terjadi dalam sistem peradilan pidana.

Film ini berganti judul menjadi Still Here, dengan jadwal tayang juga mundur menjadi 4 September 2020. 

Pemeran:

• Johnny Whitworth sebagai Christian Baker
• Zazie Beetz sebagai Keysha
• Afton Williamson sebagai Tiffany Watson
• Maurice McRae sebagai Michael Watson
• Larry Pine sebagai Jeffrey Hoffman
• Jeremy Holm sebagai Greg Spaulding
• Gia Crovatin sebagai Paige Sullivan
• Danny Johnson sebagai Anthony Evans

Still Here (2020) mungkin merupakan salah satu pengalaman sinematik yang paling membingungkan, dan bukan dalam arti yang baik. Ceritanya kacau balau, aktingnya menyakitkan untuk ditonton, dan penyuntingannya terasa seperti seseorang memasukkan adegan dari beberapa film yang buruk ke dalam blender dan mencampur aduk.

Alur ceritanya tidak menentu. Polisi berubah dari jahat menjadi baik tanpa motivasi atau penjelasan. Ayah dari gadis yang hilang itu putus asa tetapi anehnya bersikap bermusuhan ketika ditawari bantuan, lagi-lagi tanpa alasan yang jelas. Lalu ada reporternya, yang tampaknya pria baik dengan hobi acak seperti tinju dan teman polisi, tetapi detail ini sama sekali tidak mengarah ke mana-mana. Sepertinya film itu terus-menerus mengeluarkan alur cerita hanya untuk meninggalkannya begitu alur cerita dimulai.

Hal-hal benar-benar berubah menjadi tidak masuk akal ketika film tersebut menarik tersangka. Karakter ini dicap sebagai psikopat yang menyeramkan, tetapi tampaknya tidak ada yang menganggap serius kesalahannya sampai, entah mengapa, mereka semua menganggapnya serius. Bahkan saat itu, alih-alih menangkapnya, mereka terus mengancamnya—sampai tiba-tiba, tanpa bukti baru, mereka memutuskan untuk menangkapnya, dan dia mengakui semuanya tanpa alasan yang jelas.

Tidak ada karakter yang masuk akal atau memiliki kedalaman. Tindakan mereka tidak menentu dan sama sekali tidak bermotivasi. Pada akhirnya, pemirsa bertanya-tanya apakah ada gunanya semua itu. Film ini adalah pelajaran tentang bagaimana tidak menceritakan sebuah kisah, menciptakan karakter, atau mengedit film. Sulit untuk menemukan kualitas dan ini jelas bukan film yang ingin kamu tonton lagi.

مشاركة :