Drama

Novel

Sinopsis Que Dios nos perdone (May God Save Us) 2016

May God Save Us (Que Dios nos perdone) - film thriller dengan jadwal tayang 28 Oktober 2016, durasi 2 jam 7 menit, sutradara Rodrigo Sorogoyen, penulis Isabel Pena, Rodrigo Sorogoyen, pemain utama Maria Ballesteros, Alfonso Bassave, Josean Bengoetxea, untuk Atremedia Cine, Hernandez y Fernandez Producciones Cinematograficas, Instituto de Credito Oficial.

Maria Ballesteros, Alfonso Bassave, Josean Bengoetxea

Inspektur polisi Velarde dan Alfaro mesti menemukan apa yang tampaknya menjadi pembunuhan berantai, perburuan ini mulai kehabisan waktu, membuat mereka mulai menyadari sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya: tak ada perbedaan antara mereka dengan pembunuh.

Saat itu di musim panas 2011 dibalik peristiwa krisis ekonomi dan pergerakan 15-M yang terkenal, kota Madrid telah dipenuhi oleh jutaan manusia yang sedang menunggu kehadiran Paus Benedict XVI. Saat itu ada dua kepala polisi yang diinstruksikan melakukan penyelidikan terhadap seorang pembunuh berantai yang terkenal brutal yang juga memerkosa serta membunuh para korbannya yang wanita. 

Kedua polisi ini mesti selesaikan kasus tersebut dalam kurun waktu yang singkat, meski tak begitu banyak petunjuk yang ada. Dan peristiwa itu berakhir tak seperti yang diharapkan, dan setelah tiga tahun kemudian, dibukalah fakta-fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Plot:

Que Dios nos perdone (diterjemahkan May God Save Us), ceritanya berlatar di Madrid selama musim panas 2011 dan mengikuti dua detektif saat mereka menyelidiki serangkaian pembunuhan brutal.

Film ini berlatar belakang kunjungan Paus Benediktus XVI ke Madrid pada tahun 2011, yang menarik banyak orang ke kota. Di tengah kehebohan dan persiapan kunjungan kepausan, serangkaian pembunuhan brutal mengejutkan kota. Korbannya adalah wanita lanjut usia yang telah diserang dan dibunuh secara brutal.

Penyelidikan dipimpin oleh dua detektif polisi, Velarde (Antonio de la Torre) dan Alfaro (Roberto Álamo). Velarde adalah seorang detektif berpengalaman di ambang pensiun, sedangkan Alfaro adalah rekannya yang lebih muda dan lebih impulsif. Kedua detektif harus menavigasi masalah pribadi mereka sendiri sambil mencoba melacak si pembunuh.

Saat mereka mempelajari penyelidikan lebih dalam, Velarde dan Alfaro menemukan bahwa tindakan si pembunuh menjadi lebih kejam dan tidak dapat diprediksi. Kasus ini menjadi berpacu dengan waktu untuk menangkap si pembunuh sebelum dia menyerang lagi.

Saat para detektif mendapatkan petunjuk dan mengumpulkan bukti, mereka mulai mengungkap rahasia dan motivasi yang rumit. 

Pemeran:

  • Antonio de la Torre sebagai Detektif Manuel Velarde
  • Roberto Álamo sebagai Detektif Javier Alfaro
  • Javier Pereira sebagai Inspektur Francisco Robles
  • Luis Zahera sebagai Inspektur Kepala Comas
  • Raúl Prieto sebagai Diego
  • María Ballesteros sebagai Patricia
  • María de Nati sebagai Blanca
  • Andrés Gertrúdix sebagai Pastor Angel
  • Mona Martínez sebagai Maricarmen
  • José Luis García Pérez sebagai Germán
  • Rocío Muñoz-Cobo sebagai Carlota
  • Francisco Nortes sebagai Kepala Polisi
  • Teresa Lozano sebagai Esperanza
  • Miguel Ángel Luque sebagai Sekretaris Walikota
May God Save Us (Que Dios Nos Perdone) adalah film thriller mencekam yang berlatar musim panas tahun 2011 yang intens dan kacau di Madrid. Di tengah krisis ekonomi, gerakan 15-M, dan masuknya 1,5 juta peziarah yang menunggu kedatangan Paus, kota ini menjadi lebih panas dan kacau dari sebelumnya.

Dalam konteks yang penuh gejolak ini, dua inspektur polisi, Luis Velarde (Antonio De La Torre) yang gagap dan Alfaro (Roberto Álamo) yang kejam, ditugaskan untuk menemukan seorang pembunuh berantai. Kedua pria tersebut berjuang dengan ketidakmampuan mereka sendiri untuk mengendalikan hidup mereka, dan pengejaran mereka terhadap si pembunuh memaksa mereka untuk menghadapi iblis mereka sendiri. Kelalaian Velarde dalam menjalankan tugas dan kecenderungan kekerasan Alfaro menambah kompleksitas karakter mereka saat mereka melakukan tindakan ekstrem dalam perburuan tanpa henti.

Saat mereka menyelidiki lebih dalam, Velarde dan Alfaro menyadari sesuatu yang tidak terduga: mereka tidak jauh berbeda dari pembunuh yang mereka kejar. Pengungkapan ini menambah kedalaman psikologis pada narasi tersebut, menyoroti garis tipis antara penegakan hukum dan kriminalitas.

Setting film di Madrid yang terik, diliputi kehadiran peziarah akibat kunjungan Paus, memperkuat ketegangan dan urgensi misi para detektif. Plotnya diselingi oleh ledakan tak terduga, pembunuhan yang tidak menyenangkan, pengkhianatan, kekerasan, dan balas dendam, menciptakan pengalaman yang tiada henti dan mendalam bagi penonton.

May God Save Us adalah salah satu film yang mengejutkan dengan kedalaman dan intensitasnya. Salah satu elemen yang menonjol adalah penampilan Roberto Álamo. Ia dengan piawai menggunakan bahasa tubuhnya untuk menyampaikan berbagai macam emosi, menciptakan karakter yang kecenderungan kekerasannya masih mampu membangkitkan empati penonton.

Di sisi lain, performa Antonio de la Torre, meski solid, sedikit di bawah ekspektasi mengingat karya sebelumnya yang mengesankan dengan karakter yang luar biasa. Meskipun demikian, penampilannya sebagai Luis Velarde yang gagap masih penting pada film tersebut, berkontribusi terhadap ketegangan dan kompleksitas psikologis secara keseluruhan.

Post a Comment for "Sinopsis Que Dios nos perdone (May God Save Us) 2016"