The Way of Kings - Novel Fantasi The Stormlight Archive

The Way of Kings, film action fantasy saat ini masih dalam pengembangan oleh produser Dan Mintz, penulis skenario Patrick Melton dan Marcus Dunstan, hasil adaptasi dari novel fantasi karya Brandon Sanderson dalam judul besar The Stormlight Archive tahun 2010 yang telah diakuisisi oleh DMG Entertainment untuk produksi layar lebar.

hasil adaptasi dari novel fantasi karya Brandon Sanderson dalam judul besar The Stormlight Archive


Diset terjadi di planet Roshar, sebuah dunia yang sangat keras, penuh dengan batu dan badai, dan hal itu telah terjadi berabad-abad sejak runtuhnya sepuluh perintah hukum yang disucikan yang pernah dikenal sebagai Knights Radiant, tetapi Shardblades dan Shardplate masih tetap bertahan: pedang mistis serta baju zirah dipersenjatai telah mengubah manusia biasa menjadi para pejuang yang hampir tak tak terkalahkan. Perang telah terjadi untuk mereka, dan menang oleh mereka.

Plot

Kisah ini akan berkisar diantara sudut pandang Kaladin, Shallan, Szeth, dalinar Kholin, dan sejumlah karakter minor lainnya, yang masing-masing eksis dan tidak terhubung. Szeth, adalah seorang manusia Shin di usir oleh orang-orang dan dihukum untuk melakukan penawaran pergantian master (tuan) yang terus berubah, dikirimkan untuk membunuh raja dari salah satu negara paling kuat di dunia, Alethkar. 

Selama kisah berjalan, ia meneruskan berpindah tangan, melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk menyembunyikan kenyataan bahwa ia dirasuki oleh Shardblade, sebuah pedang magis yang diberikan untuk Knights Radiant yang mampu memutuskan benda apa saja dan dapat mengakhiri hidup siapapun dengan sekali tebas. 

Dia juga dirasuki oleh kemampuan untuk mengikat hal-hal tertentu secara bersamaan pada waktu tertentu (Surgebinding), dan begitu ia dirasuki oleh kekuatan Knights Radiant, ia akan menjadi seseorang yang sangat sulit ditaklukkan di medan perang.

Ketika Szeth dikirim untuk membunuh Raja Alethi bernama Galivar, Parshendi, ras yang mirip dengan para hamba di negara-negara lain, Parshmen, dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Anak Gavilar kemudian pergi berperang dengan Parshendi dan keduanya ingin melakukan balas dendam demi menetralkan situasi politik yang memanas. 

Kisah ini kemudian bergeser ke cerita Highprince Dalinar Kholin, saudara laki-laki Raja Gavilar yang telah dibunuh. Sebelum dia meninggal, saudaranya mengarahkan Dalinar ke sebuah buku kuno yang begitu tebal yang disebut The Way of Kings, yang mendorong Dalinar mulai mempertanyakan tentang peperangan dan cara hidup Alethkar yang penuh persaingan. Dia juga mulai mengalami visi yang mana ia melihat Knights Radiant zaman dulu. 

Untuk Dalinar, penampakan ini tidak hanya membuat keraguan atas kesalahan sejarah dari para Radiants, mereka juga mulai mengungkapkan kebenaran tentang Voidbringers dan negara-negara yang ada di dunia saat ini. Semua hal ini membuat Dalinar semakin enggan melakukan pertempuran. Keyakinan Dalinar ini dipertanyakan oleh orang-orang terdekatnya, keraguan berat atas kewarasannya sendiri yang kemudian mempertanyakan tentang kepemimpinannya. Dalam kerusuhan politik di zaman itu, kelemahan yang dirasakan merupakan penyebab yang membuat yang lain ingin menghabisinya.

Sementara itu, di lain pihak ada Kaladin, seorang petani darkeye (mata gelap) penuh kebencian. Sejak muda dia telah terlatih sebagai ahli bedah, Kaladin secara sukarela ikut pergi berperang untuk angkatan darat bagi tuan setempat untuk dapat mengawasi dan melindungi saudaranya di medan perang. Namun pada peperangan ketiga, Kaladin gagal melindungi saudaranya yang terbunuh. Hal ini mendorong Kaladin menjadi seorang petarung yang lebih baik, memutuskan untuk melindungi yang lainnya dari nasib yang sama yang dialami saudaranya. 

Pada peperangan berikutnya, Kaladin berhasil membunuh salah satu musuh yakni Shardbearer, dan punya hak untuk mengklaim Shardblade dan Shardplate untuk menjadi lighteyes baginya. Namun ia menolak keduanya yang kemudian ia dikhianati oleh Brightlord Amaram, yang mengambi senjata-senjata darinya dan membuat Kaladin menjadi budak untuk menyembunyikan pencurian. 

Kejadian ini tidak hanya memperkuat kebencian dalam hati Kaladin kepada para bangsawan, hal itu juga membuat goresan perasaan yang sangat dalam. Setelah beberapa kali percobaan melarikan diri, ia akhirnya dipaksa untuk melayani sebagai seorang Bridgeman dalam peperangan angkatan darat Parshendi di wilayah Shattered Plains. 

Bridgeman adalah seseorang atau beberapa orang yang disengaja menjadi target umpan bagi para pemanah musuh, disiapkan untuk tewas sehingga para serdadu lebih mudah melakukan penyerangan balasan. 

Meski demikian, setelah Kaladin secara tak sengaja mengacaukan perang dengan mengubah taktik, ia dipukuli dan ditinggalkan untuk berada di luar benteng, dan saat itulah ia mulai merasakan bahwa ia disusupi oleh kemampuan Surgebinding. Ketika ia sangat kesulitan untuk menemukan jalan bagi rekan-rekannya bridgeman lainnya untuk bisa melarikan diri, ia mulai menyesuaikan diri dengan kekuatan barunya dan mulai belajar menggunakannya.
 
Shallan adalah wanita lighteyes minor yang mana keluarga serta tanah mereka sedang dalam bahaya, melahirkan sebuah rencana untuk menukar Soulcaster yang rusak (sebuah perangkat yang memampukan orang untuk mengubah benda atau lainnya) untuk dapat bekerja dengan Jasnah Kholin, adik perempuan Raja Alethi. 

Dia menjadi pekerja magang untuk Jasnah, dan lewat usahanya yang gigih, Shallan mendapatkan kepercayaan dari Jasnah dan menjadi pegawainya. Setelah berhasil mencuri Soulcaster, ia dipusingkan oleh ketidakmampuannya menggunakan benda itu hingga pada satu hari, ketika ia secara tak sengaja menjatuhkan sebuah piala ke dalam darah. 

Jasnah tiba pada momen yang tepat, dan Shallan memecahkan sebuah kendi dan memotong bagian nadi untuk membuat seolah-olah darah itu miliknya, yang dikira Jasnah jika ia ingin melakukan bunuh diri. Shallan segera mengetahui bahwa Soulcaster milik Jasnah tidak punya kemampuan mengubah, tetapi hanya membuat gangguan kecil dari kemampuan alami yang dimilikinya untuk melakukan soulcast. 

Ketika Jasnah mengetahui jika Shallan dapat melakukan pengubahan (transmute), ia memaafkan gadis itu yang pernah berusaha mencuri Soulcaster miliknya dan mulai memintanya untuk menggunakan dengan baik kekuatan yang terbagi atas mereka. 

Ia juga mengungkapkan pencariannya terhadap asal-usul Knights Radiant dan Voidbringer dan mempersiapkan dirinya bersama Shallan untuk melakukan perjalanan menuju Shattered Plains untuk bertemu dengan paman Jasnah, Dalinar.

إرسال تعليق for "The Way of Kings - Novel Fantasi The Stormlight Archive "