A Quiet Passion (2017) Bercerita Tentang Derita dan Cinta Dalam Syair Emily Dickinson

A Quiet Passion (2017) adalah film drama dengan durasi 2 jam 6 menit, A Quiet Passion bercerita tentang kehidupan Emily Dickinson dalam cinta, derita dan syair-syair indahnya. Jadwal tayang 14 April 2017 dengan rating PG-13, oleh sutradara dan penulis skenario Terence Davies, disponsori oleh Music Box Films. Dikenal juga dengan judul Historia de una pasiĆ³n. Menghabiskan dana sekitar €6.900.000.

Cynthia Nixon, Jennifer Ehle dan Keith Carradine

Pemain utama Cynthia Nixon, Jennifer Ehle dan Keith Carradine. Film ini telah tayang premiere di festival film Berlinale International 2016. Dua lokasi penting pengambilan gambar berada di dua negara, Belgia dan AS.

Sinopsis

Merupakan bagian dari biografi Emily Dickinson yang akan menceritakan hidupnya dari seorang gadis remaja di sekolah hingga tahun-tahun di mana dia menjadi perempuan pendiam, menjadi seniman tak dikenal. 

Emily Elizabeth Dickinson

Emily Elizabeth Dickinson, lahir 10 Desember 1830 - 15 Mei 1886, adalah seorang penyair Amerika yang lahir di Amherst, Massachusetts. Dia lebih banyak hidup secara tertutup dan terisolasi. Sejak selesai pendidikan di Akademi Amherst ketika masih muda, dia melanjutkan sekolah ke Seminari Perempuan Mount Holyoke sebelum kembali lagi ke kampung halaman di Amherst. 

Dianggap eksentrik oleh warga di lingkungannya, dia mulai terkenal karena seringkali menggunakan pakaian putih, termasuk keengganannya menyambut tamu, yang belakangan bahkan enggan keluar dari kamar tidurnya. Emily tidak pernah menikah, satu-satunya persahabatan yang pernah dilaluinya sepenuhnya terkonsentrasi pada korespondensi. Emily menjadi seorang pertapa dalam tahun-tahun hidupnya.

Setidaknya Emily telah menghasilkan hampir 1.800 puisi selama hidupnya, namun hanya belasan karyanya yang pernah diterbitkan. Dari hasil pekerjaannya yang pernah diterbitkan pun harus diubah secara signifikan oleh para penerbit agar sesuai dengan aturan konvensional puisi pada waktu itu. 

Puisi karangan Emily dianggap sebagai puisi yang unik pada era itu, terdiri dari kata-kata yang pendek, judul yang sedikit, dan sering menggunakan tulisan miring serta huruf kapital yang tidak konvensional, termasuk tanda baca yang tidak umum. Banyak puisi yang dihasilkan oleh Emily bertema kematian dan keabadian, dua topik yang seringkali berulang dalam surat yang dikirimnya ke teman-temannya.

Meski pengenalan terhadap Emily hanya diketahui lewat sedikit tulisannya, tidak ada yang mengetahui seluruh karyanya hingga dia meninggal pada tahun 1886, ketika adiknya, Lavinia, menemukan puisi-puisi yang akhirnya tampil jelas kepada publik. Koleksi pertamanya diterbitkan pada tahun 1890 oleh Thomas Wentworth Higginson dan Mabel Loomis Todd, dan seperti biasa, mereka harus mengedit terlebih dahulu. 

Dan koleksi lengkap tanpa ada editan, secara asli untuk pertama kalinya diterbitkan oleh Thomas H. Johnson, The Poems of Emily Dickinson tahun 1955. Mengesampingkan bahwa karya Emily yang tidak menguntungkan di abad ke-19, namun kini, karya Emily Dickinson secara universal dianggap sebagai salah satu karya paling signifikan dari seluruh penyair Amerika.

Salah satu puisi karya Emily Dickinson

Because I could not stop for Death – (479)

Because I could not stop for Death –
He kindly stopped for me –
The Carriage held but just Ourselves –
And Immortality.

We slowly drove – He knew no haste
And I had put away
My labor and my leisure too,
For His Civility –

We passed the School, where Children strove
At Recess – in the Ring –
We passed the Fields of Gazing Grain –
We passed the Setting Sun –

Or rather – He passed Us –
The Dews drew quivering and Chill –
For only Gossamer, my Gown –
My Tippet – only Tulle –

We paused before a House that seemed
A Swelling of the Ground –
The Roof was scarcely visible –
The Cornice – in the Ground –

Since then – 'tis Centuries – and yet
Feels shorter than the Day
I first surmised the Horses' Heads
Were toward Eternity –
Meski dia terus menulis di hari-hari terakhirnya, Emily Dickinson berhenti mengedit dan menyusun puisi-puisinya. Dia juga memastikan janji saudaranya, Lavinia, untuk membakar kertas-kertas tulisannya. Lavinia, yang juga tidak pernah menikah, tetap di rumah mereka di Amherst, Massachusetts hingga meninggal tahun 1899.

Post a Comment for "A Quiet Passion (2017) Bercerita Tentang Derita dan Cinta Dalam Syair Emily Dickinson"