Radegund (2018) Seorang Pria Austria Menolak Bekerja Sama Dengan Nazi
Radegund (2018) adalah film biography drama war dengan jadwal tayang 2018 (AS), Radegund bercerita tentang seorang pria asal Austria, Franz Jägerstätter, seorang pemikir, menolak untuk berperang bersama Nazi pada di era Perang Dunia II, dan akhirnya dieksekusi oleh mereka pada tahun 1943.
Sutradara dan penulis skenario Terrence Malik, pemain utama Matthias Schoenaerts, August Diehl, Michael Nyqvist. Diproduksi oleh Studio Babelsberg, dengan mengambil lokasi syuting di Studio Babelsberg, Potsdam, Brandenburg, Jerman.
Matthias Schoenaerts dikenal lewat perannya di Rust and Bone, The Drop, Bullhead, dan Far from the Madding Crowd, juga tampil di film The Sound of Metal, The Racer and the Jailbird, Our Souls at Night, Kursk, Red Sparrow serta mini seri televisi Lewis and Clark (2018).
Sinopsis
Franz Jägerstätter yang lahir 20 Mei 1907 - 9 Agustus 1943 dengan nama Franz Huber, merupakan salah satu orang yang menolak untuk terlibat perang selama merebaknya Perang Dunia II. Dia berasal dari Austria yang akhirnya dijatuhi hukuman mati. Belakangan Franz diumumkan sebagai martir oleh Gereja Katolik.Di masa mudanya, Franz punya reputasi sebagai pemuda yang liar, namun secara umum, kehidupan sehari-harinya sama seperti kebanyakan petani di Austria. Dia bekerja sebagai buruh tani dan juga sebagai penambang di Eisenerz, hingga pada tahun 1933, ia mewarisi lahan pertanian dari ayah angkatnya. Pada tahun yang sama, ia menjadi ayah angkat Hildegard Auer. Tahun 1936, ia menikah denagn Franziska Scwaninger (lahir 1913 - 2013), seorang wanita religius. Setelah perayaan, pengatin itu pergi berziarah ke Roma. Mereka punya tiga putri.
Tentara Nazi bergerak ke Austria pada tahun 1938. Franz adalah satu-satunya orang yang melawan terhadap propaganda Anschluss dari Nazi Jerman untuk bergabung dengan mereka. Meski ia tidak terlibat secara formal terhadap semua organisasi politik dan hanya pernah mengikuti pelatihan militer, ia secara terbuka menjadi anti-Nazi.
Dia bergabung dengan Ordo Santo Fransiskus pada tahun 1940 dan bekerja sebagai koster di gereja paroki setempat, ditangguhkan dari dinas militer beebrapa kali. Pada tahun 1940, ketika berusia 33 tahun, ia menjalani wajib militer tentara Jerman dan menyelesaikan pelatihan dasar. Pulang ke rumah pada tahun 1941 di bawah pengecualian sebagai petani, ia mulai memeriksa moralitas keikutsertaan dalam perang terhadap uskupnya. Dia menyadari bahwa dari percakapan itu uskup tampak takut menghadapi masalah yang terjadi.
Setelah sejumlah penundaan, Franz akhirnya dipanggil untuk tugas pada 23 Februari 1943. Saat itu, ia telah memiliki tiga putri dan seorang istri, dan putri tertuanya belum lagi enam tahun. Ia tetap pada posisinya untuk berperang bagi Reich ketiga dan setelah memasuki wilayah Wehmarcht pada tanggal 1 Maret 1943, ia menyatakan keberatan berperang.
Ia menawarkan untuk bekerja sebagai paramedis, namun diabaikan. Seorang imam dari desanya mengunjunginya di pejnara dan berusaha berbicara kepadanya, tetapi tidak berhasil. Dia segera masuk penjara Linz lalu kemudian pindah ke Berlin-Tegel.
Dia dituduh telah melemahkan moral militer (Wehrkraftzersetzung), setelah pengadilan militer di Reichskriegsgerigcht, ia dijatuhi hukuman mati pada tanggal 6 Juli dan kemudian dieksekusi menggungan guillotine di Penjara Brandenburg-Gorgen 9 Agustus 1943 pada usia 36 tahun. Dia kemudian dimakamkan di pemakaman Sankt Radegund.
Dia dituduh telah melemahkan moral militer (Wehrkraftzersetzung), setelah pengadilan militer di Reichskriegsgerigcht, ia dijatuhi hukuman mati pada tanggal 6 Juli dan kemudian dieksekusi menggungan guillotine di Penjara Brandenburg-Gorgen 9 Agustus 1943 pada usia 36 tahun. Dia kemudian dimakamkan di pemakaman Sankt Radegund.
Post a Comment for "Radegund (2018) Seorang Pria Austria Menolak Bekerja Sama Dengan Nazi"