Sinopsis Everest (2019) Perjalanan Panjang Sekelompok Orang Aneh

Everest, film adventure family dengan jadwal yang 27 September 2019 oleh sutradara Tim Johnson dan Todd Wilderman, penulis skenario William Davies, disponsori oleh DreamWorks Animation dan Oriental DreamWorks, didistribusikan oleh Universal Pictures.

Sinopsis

Perjalanan panjang sejauh 4000 kilometer dari kota Shanghai menuju ke lapisan es di Himalaya, sekelompok orang aneh bertemu dengan Yeti muda yang dinamai Everest, dan mereka mereka berangkat dalam petualangan baru untuk mempertemukan ciptaan magis itu dengan keluarganya yang berada di gunung yang sama dengan namanya.

Melihat perusahaan produksi dari animation milik DreamWorks, film ini tampaknya adalah petualangan animasi.

Legenda Yeti

Yeti adalah sebutan terhadap manusia salju yang jika di benua Amerika dikenal ada Bigfoot, maka di wilayah Himalaya di Nepal dan Tibet, ada jenis primata besar menakutkan yang disebut Yeti. Menyerupai manusia yang merupakan bagian dari kisah rakyat atau mitos dalam sejarah di kedua wilayah. Hingga kini keberadaan makhluk Yeti tetap mistis dan misterius.

Yeti, juga dikenal sebagai Manusia Salju yang Keji, adalah makhluk legendaris yang sering diasosiasikan dengan daerah pegunungan bersalju, khususnya di pegunungan Himalaya. Dalam cerita rakyat dan budaya populer, Yeti digambarkan sebagai makhluk besar mirip kera yang ditutupi bulu, mampu bertahan hidup di lingkungan yang sangat dingin.

Yeti sering digambarkan memiliki tubuh berotot, berdiri tegak seperti manusia, dan ditutupi bulu berbulu, putih atau coklat untuk menyatu dengan lingkungan bersalju. Dipercaya sebagai makhluk nokturnal, menghindari kontak manusia dan jarang meninggalkan jejak.

Sementara laporan dan penampakan Yeti telah diklaim selama bertahun-tahun, tidak ada bukti ilmiah yang konkrit untuk mengkonfirmasi keberadaannya. Banyak dugaan penampakan dan jejak kaki telah menjadi subyek skeptisisme dan tetap tidak terverifikasi.

Legenda Yeti telah memikat imajinasi orang-orang di seluruh dunia, menjadi subjek populer dalam sastra, film, dan cerita rakyat.

Yeti diyakini menghuni daerah dataran tinggi Himalaya, yang membentang melintasi Nepal, Tibet, Bhutan, dan sebagian India. Daerah ini dicirikan oleh pegunungan terjal, lembah yang dalam, dan lapisan salju dan es yang luas.

Habitat Yeti terutama di daerah terpencil dan tidak dapat diakses, seringkali di atas garis pohon dan pada ketinggian mulai dari 10.000 hingga 20.000 kaki (3.000 hingga 6.000 meter). Dikatakan lebih menyukai daerah dengan salju dan es yang lebat, serta medan berbatu, di mana ia dapat menemukan gua atau tempat berlindung untuk berlindung.

Kondisi Himalaya yang keras dan ekstrim, dengan suhu beku, vegetasi terbatas, dan medan berbahaya, membuat habitat Yeti menantang untuk eksplorasi manusia dan studi ilmiah. Sifat terpencil dan terisolasi dari wilayah ini berkontribusi pada misteri yang melingkupi makhluk tersebut dan kesulitan dalam mengumpulkan bukti nyata keberadaannya.

Film ini tidak ada kaitan dengan judul yang sama yang dibintangi oleh Jason Clarke, Ang Phula Sherpa dan Thomas M. Wright tahun 2015.