Drama

Novel

The Fountainhead, Seorang Arsitek Yang Tak Suka Dikritik

The Fountainhead adalah film drama adaptation yang kini sedang dikembangkan oleh sutradara populer Zack Snyder, The Fountainhead bercerita tentang seorang arsitek idealis berprinsip kuat, seorang pria yang tidak suka jika orang lain berargumen negatif atas hasil karya modern yang dibuatnya, terpaksa harus berada dalam situasi tersulit dalam hidup hingga pada akhirnya ia berhasil. 

hasil adaptasi dari novel karya Ayn Rand

Film ini merupakan hasil adaptasi dari novel karya Ayn Rand tahun 1943. Lebih dari 6,5 juta salinan telah terjual di seluruh dunia. Bercerita tentang pertempuran batin yang dialami oleh seorang arsitek atas integritas artistik yang bergejolak dalam dirinya. 

Menurut buku Rand, seorang arsitek bernama Howard Roark yang sedang berada dalam pilihan yang sulit ketika ia harus memutuskan dua motif arsitektur, yang mana ia lebih menyukai model modern dibandingkan gaya arsitektur klasik yang diminta oleh pemerintah.

Dulu, tahun 1949, Warner Bros. Pernah membawa kisah ini dalam film dengan pemain utama Gary Cooper dan Patricia Neal, dengan skenario oleh Rand, namun film tersebut dianggap kurang sukses.

***

Karakter protagonis, Howard Roark, adalah seorang arsitek muda yang menolak untuk berkompromi dengan hasil kerja artistik dan visi personal yang dimilikinya. Cara pandang modern yang ia miliki, menyesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh publik, justru berbanding terbalik dengan keinginan para elit yang lebih terfokus pada model tradisional.

Plot

Saat itu musim semi 1922, Howard Roark dikeluarkan dari sekolah arsitektur karena menolak untuk mematuhi referensi sekolah pada mata pelajaran konvensi sejarah dalam tata cara membangun desain. Roark akhirnya pergi ke New York untuk beekrja pada Henry Cameron, seorang arsitek, seorang ahli yang sangat dikaguminya namun diremehkan oleh banyak orang. Peter Keating, adalah seorang rekan mahasiswa yang sering menolong Roark pada proyeknya, kini telah lulus kuliah dengan nilai yang tinggi.

Dia juga telah pindah ke kota New York untuk bekerja di perusahaan arsitektur bergengsi, Francon & Heyer, di mana ia menyamakan levelnya dengan rekan senior Guy Francon. Roark dan Cameron menciptakan sebuah proyek inspiratif, namun sangat jarang dihargai. Keating berusaha menghilangkan rasa persaingan yang ada dalam perusahaan, yang akhirnya Francon menjadikannya sebagai rekan kerja.

Setelah Cameron pensiun, Keating mempekerjakan Roark yang tak lama justru dipecat karena dianggap pembangkang oleh Francon. Roark kemudian bekerja sebentar di perusahaan lain, lalu kemudian ia memutuskan untuk membuka kantor sendiri. Dia memiliki kesulitan untuk menemukan klien dan akhirnya menutup kantor itu. Dia akhirnya mencoba bekerja di salah satu pabrik tambang Francon.

Di sana, ia bertemu dengan putri Francon, Dominique, seorang penulis/ kolumnis untuk media The New York Banner, ketika wanita itu tinggal di perumahan milik keluarganya di kota itu. Tak lama, mulai ada ketertarikan di antara keduanya, yang mengarah ke hubungan seksual yang kasar, yang mana Dominique kemudian menganggap hal itu sebagai pemerkosaan. Tidak lama setelah itu, Roark mendapat berita baru bahwa ada klien yang siap untuk membangun gedung baru dan ia kemudian kembali lagi ke New York.

Ellsowrth M. Toohey, seorang penulis/ kolumnis arsitektur di New York Banner, adalah seorang sosialis pembicara yang seringkali memberi kritik dan opini lewat kolom dan rekan-rekan di lingkungan berpengaruh di asosiasinya. Toohey berusaha menghancurkan karir Roark lewat kampanye hitam. Toohey mencoba memanipulasi salah satu klien Roark untuk menggugat Roark. Pada persidangan, seorang arsitek yang dihormati (termasuk Keating) bersaksi bahwa gaya Roark adalah suatu gaya yang tidak lazim.

Namun Dominique berbicara sebagai pembelaan terhadap Roark, namun Roark kalah. Dominique memutuskan bahwa karena dia tidak bisa memiliki dunia seperti yang dia inginkan, di mana orang-orang seperti Roark hanya akan dihargai karena kesuksesan, dia ingin hidup dalam dunia yang dia inginkan. Dia kemudian menikah dengan Keating dan melakukan serta mengatakan semua yang diingkan oleh Keating, termasuk membujuk para klien berpotensi untuk mempekerjakan Keating, bukan Roark.

Untuk memenangkan Keating dalam komisi bergengsi yang ditawarkan pemilik dan pimpinan editor New York Banner, oleh Gail Wynand, Dominique bahkan setuju untuk diajak tidur bersama Wynand. Wynand yang begitu berhasrat kepada Dominique, berusaha membuat Dominique untuk menceraikan suaminya, Keating setelah Wynand dan Dominique melangsungkan pernikahan sepihak. Wynand kemudian ingin membangun sebuah rumah untuk dirinya dan istri barunya, Wynand menyadari bahwa semua gedung yang dia suka selalu merupakan hasil desain Roark; jadi untuk itu, ia meminta Roark untuk membangun sebuah rumah baru. Roark dan Wynand justru menjadi sahabat dekat, tentu karena Wynand tidak mengetahui bagaimana hubungan masa lalu antara Roark dan Dominique.

Karena mulai tak dipandang oleh publik, Keating memohon kepada Toohey untuk menggunakan pengaruhnya mendapatkan komisi proyek Cortlandt, perumahan yang banyak dicari orang. Keating mengetahui bahwa proyek paling sukses saat ini didanai oleh Roark, sehingga ia mencoba meminta bantuan Roark untuk mendesain Cortlandt. Roark sepakat dengan perjanjian dengan Keating, agar semua desain yang dibuat nantinya dibangun tepat seperti rencana rancangan. Ketika Roark kembali dari perjalanan panjang bersama Wynand, menemukan bahwa ternyata desain yang dibuatnya untuk perumahan Cortdlandt telah berubah. Roark men-dinamit (menghancurkan) bangunan tersebut untuk mencegah terjadinya subversi (membuat versi lain) dari visi yang dimilikinya.

Roark kemudian ditahan karena tindakannya juga dikutuk oleh publik, namun Wynand memerintahkan agar media membelanya. New York Banner kini berada dalam situasi merosot sementara para pekerja mulai mogok. Dihadapkan pada penutupan perusahaan, Wynand memberi izin kepada media surat kabar untuk menerbitkan kecaman dari Roark. Pada persidangan, Roark membuat pidato tentang nilai ego dalam setiap hal termasuk arsitektur, untuk tetap setia pada diri sendiri. 

Juri menyimpulkan bahwa ia tidak bersalah. Roark juga menang atas Dominique, yang akhirnya meninggalkan Wynand untuk Roark. Wynand, yang akhirnya memahami sifat dari 'kekuatan' pikiran yang dia pikir dimilikinya, memutuskan menutup Banner dan meminta Roark untuk memberikan rancangan bangunan terakhir baginya, sebuah gedung pencakar langit yang akan menjadi lambang supremasi manusia. Delapan belas bulan kemudian, Gedung Wynand telah berada dalam kondisi konstruksi dan Dominique, yang kini menjadi istri Roark, sedang mengunjungi suaminya di atas kerangka baja gedung pencakar langit itu.

***
'Kesombongan' yang banyak dituduhkan orang-orang kepada Roark, bukanlah sebuah kesombongan tak beralasan, namun tak lain adalah idealisme, rasa setia pada diri sendiri, setia pada sebuah kesimpulan yang telah dibuatnya dalam bentuk model-model bangunan, yang juga menjadi sebuah kisah inspiratif bagi banyak orang.

Post a Comment for "The Fountainhead, Seorang Arsitek Yang Tak Suka Dikritik"