Trailer Terbaru Assassin’s Creed, Film Tentang Teknologi Revolusioner

Assassin’s Creed, bagi kalian yang tidak mengetahui video gamenya, maka adalah sangat direkomendasikan untuk anda menikmati trailer yang telah dirilis oleh 20th Century Fox. Trailer tersebut menunjukkan bagaimana Jeremy Irons melakukan yang terbaik darinya untuk menjelaskan skrip dasar dari game tersebut. Di bawah ini sudah ada videonya. Akan tayang di bioskop-bioskop 21 Desember 2016.


Alur Cerita

Lewat aplikasi teknologi revolusioner yang telah mampu membuka memori genetis miliknya, Callum Lynch (Michael Fassbender) mengalami begitu banyak petualangan dari leluhurnya, Aquilar, pada abad ke-15 di Spanyol. Callum merasakan dirinya berasal dari lingkungan rahasia dan misterius. Sebagai eksekutor dan pengetahuan serta skill yang luar biasa untuk melenyapkan organisasi Templar yang terus menindas dan menjadi penguasa saat ini.

Pemeran diantaranya Michael Fassbender (X-Men: Days of Future Past, 12 Years a Slave) adalah salah satu aktor nominasi Academy Award yang membintangi film ini, lalu pemenang Academy Award, Marion Cotillard (The Dark Knight Rises, La Vie en Rose), Brendan Gleeson dan Michael K. Williams.


Film disutradarai oleh Justin Kurzel (juga menggarap Snowtown, Macbeth), diproduksi oleh New Regency, Ubisoft Motion Pictures, DMC Films dan didistribusikan oleh 20th Century Fox. Sinopsisnya sudah pernah kita bahas di artikel sebelumnya.

Ulasan

Assassin's Creed (2016), disutradarai oleh Justin Kurzel, merupakan upaya ambisius untuk mengadaptasi franchise video game populer menjadi sebuah film layar lebar. Dibintangi oleh Michael Fassbender, Marion Cotillard, dan Jeremy Irons, film ini mengeksplorasi konflik kuno antara Assassin dan Templar melalui perpaduan aksi sejarah dan intrik modern.

Film ini mengikuti Callum Lynch (Michael Fassbender), seorang terpidana mati yang diselamatkan dari eksekusi oleh organisasi misterius yang dikenal sebagai Abstergo Industries. Dia mengetahui bahwa Abstergo adalah inkarnasi modern dari para Templar, dan mereka membutuhkannya untuk menghidupkan kembali ingatan genetik leluhurnya, Aguilar de Nerha, melalui alat yang disebut Animus. Aguilar adalah anggota Assassins selama Inkuisisi Spanyol, dan ingatannya memegang kunci untuk menemukan Apple of Eden, sebuah artefak yang dapat mengendalikan keinginan bebas.

Narasinya bergantian antara Spanyol masa kini dan abad ke-15, menawarkan perpaduan latar sejarah dan kontemporer. Meskipun premisnya menarik dan sesuai dengan pengetahuan game ini, eksekusinya tidak merata. Kecepatan film bisa terputus-putus, dengan pergeseran cepat antar garis waktu yang terkadang menghambat pengembangan karakter dan keterlibatan emosional.

Karakter

Michael Fassbender memberikan kinerja yang berkomitmen sebagai Callum Lynch dan Aguilar, membawa intensitas fisik dan gravitasi ke dalam perannya. Peran karakternya menangkap konflik internal seorang pria yang terjebak antara masa lalu dan masa kini. Marion Cotillard, sebagai Dr. Sofia Rikkin, menambah kedalaman karakternya, menggambarkan seorang ilmuwan yang terpecah antara kesetiaannya kepada Abstergo dan dilema etikanya.

Jeremy Irons, sebagai Alan Rikkin, CEO Abstergo, memberikan kehadiran yang mengancam tetapi kurang dimanfaatkan, membuat karakternya terasa satu dimensi. Pemeran pendukung, termasuk Brendan Gleeson dan Charlotte Rampling, menawarkan penampilan yang solid tetapi waktu layarnya terbatas.

Aksi dan Visual

Film ini unggul dalam urutan aksi dan presentasi visualnya. Adegan bersejarah di Spanyol abad ke-15 dieksekusi dengan sangat baik, menampilkan kejar-kejaran yang terinspirasi parkour, pertarungan akrobatik, dan aksi akrobatik yang mengesankan. Penggunaan efek praktis dan pengambilan gambar di lokasi meningkatkan keaslian dan imersi rangkaian ini.

Desain Animus, yang sangat berbeda dari gamenya, secara visual mencolok dan menambahkan elemen dinamis pada adegan masa kini. Sinematografi karya Adam Arkapaw menangkap kemegahan latar sejarah dan kehalusan fasilitas modern Abstergo.

Kesimpulan

Assassin's Creed adalah film yang mengesankan secara visual yang tetap setia pada esensi franchise video gamenya, menghadirkan aksi mendebarkan dan latar belakang sejarah yang menarik. Namun, temponya yang tidak merata, karakter yang kurang berkembang, dan alur cerita yang rumit mungkin membuat sebagian penonton, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan game tersebut, merasa tidak terhubung.

Bagi para penggemar serial Assassin's Creed, film ini menawarkan adaptasi setia dengan momen-momen kegembiraan dan nostalgia. Bagi yang lain, mungkin berfungsi sebagai film aksi yang menarik secara visual tetapi pada akhirnya memiliki kelemahan dan tidak mencapai potensinya.

Peringkat: 6.5/10

إرسال تعليق for "Trailer Terbaru Assassin’s Creed, Film Tentang Teknologi Revolusioner"