Sinopsis 478 (2017) - Aftermath, Didasari Peristiwa Nyata (Arnold Schwarzenegger)

478 (2017) adalah film drama thriller dengan jadwal tayang 31 Maret 2017, rating R untuk sejumlah kekerasan, oleh sutradara Elliott Lester, penulis Javier Gullon. Diproduksi oleh Emmet/Furla/Oasis Films (EFO Films), Pacific View Management, Protozoa Pictures dengan estimasi pengeluaran $10,5 juta dan didistribusikan oleh Lionsgate.

Pemain Arnold Schwarzenegger sebagai Roman, Maggie Grace (Christina), Kevin Zegers (John Gullick), Scoot McNairy (Paul Bonanos). Film ini dikenal juga dengan judul Aftermath.

Sinopsis

478 didasari oleh kejadian nyata, kehidupan Roman yang penuh kekacauan ketika mengetahui bahwa istri dan putrinya tewas ketika tabrakan pesawat di udara. Patah hati dan hancur, kini kehidupan Roman benar-benar berubah total ketika ia memutuskan untuk melakukan pembalasan kepada orang yang menurutnya bertanggung jawab atas kematian keluarganya.

478 mengisahkan terjadinya tabrakan udara Überlingen pada tahun 2002, yang terjadi ketika dua pesawat, penerbangan Bashkirian Airlines dan penerbangan kargo DHL, bertabrakan di langit di atas Jerman, mengakibatkan hilangnya semua penumpang dan anggota awak di kedua pesawat. Inilah kisah "478":

Plot:

Film ini berpusat di sekitar Roman Melnyk (diperankan oleh Arnold Schwarzenegger), seorang pekerja konstruksi yang tinggal di Columbus, Ohio. Roman adalah suami dan ayah yang penyayang, menjalani kehidupan yang damai dan bahagia bersama istrinya, Christina (diperankan oleh Scoot McNairy), dan putri mereka, Emma.

Suatu hari yang menentukan, Roman mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya saat mereka naik pesawat untuk kembali ke Amerika Serikat dari Eropa. Pesawat itu adalah penerbangan kargo DHL yang sama yang terlibat dalam tabrakan di udara Überlingen. Tragisnya, pesawat tersebut bertabrakan dengan pesawat lain yang mengakibatkan hilangnya seluruh penumpang dan awak, termasuk istri dan anak Roman.

Hancur karena kehilangan keluarganya secara tiba-tiba, Roman berjuang untuk mengatasi kesedihan dan emosi luar biasa yang mengikutinya. Dia menemukan dirinya tenggelam dalam kesedihan dan mencari jawaban dan keadilan atas kecelakaan itu.

Film ini juga mengikuti Jake Bonanos (diperankan oleh Scoot McNairy), seorang pengawas lalu lintas udara yang sedang bertugas selama tabrakan. Jake sama-sama terpengaruh oleh peristiwa tragis tersebut dan bergumul dengan rasa bersalah dan penyesalan karena tidak dapat mencegah tabrakan tersebut.

Saat Roman mencari pertanggungjawaban dan penyelesaian, dia terpaku mencari keadilan dari orang-orang yang dia yakini bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Dia menganggap Jake bertanggung jawab atas kematian keluarganya dan memutuskan untuk menghadapinya secara langsung.

Maggie Grace, aktris sekaligus produser kelahiran 1983 ini dipopulerkan oleh Liam Neeson ketika mereka berkolaborasi di 3 film Taken (2008, 2012, 2014). Maggie juga ikut ambil bagian dalam film Lockout (2012). Film terbaru darinya adalah The Choice, Doin' Wrong with You (film pendek), Showing Roots, The Scent of Rain and Lightning (2017), Supercon (2017), Category 5 (2017).

Kevin Zegers adalah aktor yang dikenal lewat film Transamerica (2005), Fifty Dead Men Walking (2008), Notorius (2016) dan Gracepoint (2014). Film terbarunya adalah Someone Else's Wedding.

Kisah Tabrakan Überlingen

Tabrakan Überlingen di udara adalah bencana penerbangan yang terjadi pada tanggal 1 Juli 2002, di atas Danau Constance dekat kota Überlingen di Jerman selatan. Kecelakaan tersebut melibatkan dua pesawat: Bashkirian Airlines Flight 2937, sebuah pesawat penumpang Tupolev Tu-154M, dan DHL Flight 611, sebuah pesawat kargo Boeing 757.

Penerbangan Bashkirian Airlines 2937 membawa 60 penumpang, termasuk 45 anak-anak, dan 9 awak. Sebagian besar penumpang adalah anak sekolah Rusia yang bepergian ke Spanyol untuk liburan musim panas. DHL Penerbangan 611 membawa dua pilot di dalamnya.

Kecelakaan tragis itu terjadi pada malam hari saat kedua pesawat sedang terbang di ketinggian jelajah dan berada di bawah kendali pengawas lalu lintas udara. Karena kesalahan pengawas lalu lintas udara Swiss, kedua pesawat diarahkan satu sama lain pada jalur tabrakan yang sama.

Kedua pesawat bertabrakan di ketinggian sekitar 35.000 kaki (10.600 meter), mengakibatkan kecelakaan yang menghancurkan. Semua 69 orang di dalam Bashkirian Airlines Flight 2937 dan kedua pilot di DHL Flight 611 tewas dalam tabrakan tersebut.

Tabrakan tersebut menyebarkan puing-puing di area yang luas, termasuk sekitar kota Überlingen. Kecelakaan itu sangat menghancurkan karena melibatkan banyak anak, menyebabkan kesedihan dan keterkejutan yang luar biasa di Rusia dan sekitarnya.

Penyelidikan atas tabrakan di udara Überlingen mengungkapkan bahwa penyebab utama kecelakaan itu adalah kegagalan pengontrol lalu lintas udara Swiss untuk memberikan instruksi yang tepat kepada pesawat yang terlibat. Peristiwa tragis ini menyoroti pentingnya prosedur kontrol lalu lintas udara dan komunikasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut.

Sebagai buntut dari kecelakaan tersebut, perubahan signifikan dilakukan dalam peraturan penerbangan dan prosedur kontrol lalu lintas udara untuk meningkatkan keselamatan dan mencegah insiden serupa di masa mendatang. Tabrakan Überlingen di udara tetap menjadi salah satu bencana penerbangan paling tragis dan mendalam dalam sejarah.