Drama

Novel

"The Chorus" 2004 Seorang Guru Menjadi Inspirasi Lewat Musik

The Chorus (2004) - Les Choristes adalah film drama music dengan jadwal tayang 17 Maret 2004 (France), durasi 1 jam 37 menit, rating PG-13, oleh sutradara Christophe Barratier, penulis Georges Chaperot dan Rene Wheeler.

Gerard Jugnot, Francois Berleand, Jean-Baptist Maunier

Pemain Gerard Jugnot, Francois Berleand, Jean-Baptist Maunier, diproduksi oleh Vega Film, Banque Populaire Images 4, Medien AG, dengan estimasi pengeluaran 5,5 juta euro dan masuk box office dengan pemasukan $3,62 juta pada 20 Mei 2005.

Rangkuman

Fond de I'Etang adalah sekolah asrama yang dikhususkan untuk anak laki-laki bermasalah, anak-anak yatim yang terlupakan, terletak di area pedesaan di Perancis. Pada pertengahan abad kedua puluh, asrama ini dijalankan oleh kepala asrama M. Rachin, seorang pimpinan yang disiplin dan terkenal egois dengan kebijakan untuk sekolah itu "bertindak - bereaksi", yang berarti bahwa akan ada konsekuensi berat bagi setiap anak jika keluar jalur atau melanggar peraturan.

Namun cara keras seperti ini juga tampaknya tidak bekerja dengan baik bagi para anak-anak yang memang merupakan sekelompok anak nakal. Pada gilirannya, guru-guru tidak mengajar, mereka justru mengawasi tindakan subversif dari para siswa itu.

15 Januari 1949, menandai kedatangan seorang pengawas baru di sekolah itu, M. Clement Mathieu, seorang pria paruh baya yang dulunya adalah seorang komposer yang tidak berhasil dengan musiknya, mencoba mencari tempat yang nyaman bagi hidup setelah sejumlah kegagalan. Meski dia melihat aktivitas anak-anak nakal itu, ia tidak yakin dengan mantra kebijakan "aksi - reaksi". Dan dengan demikian, secara perlahan Mathieu mencoba mencocokan disiplin yang keras untuk menghadapi kejahatan memang cukup efektif pada sebagian kecil siswa. Dengan kesediaan Rachin, Mathieu mencoba cara yang lain, mengubah suasana sekolah itu dalam eksperimennya untuk memulai sebuah paduan suara di antara murid-muridnya.

Sebagai seorang musisi yang gagal, langkah ini sebenarnya sulit baginya, terutama kepada anak-anak yang terlihat enggan untuk melaksanakannya. Selama proses ini, Mathieu berfokus pada dua siswa yang ada di asrama itu dengan dua alasan yang berbeda. Pepinot, seorang anak yang tampaknya kurang bimbingan dan kurang fokus, yang selalu merasa bahwa setiap hari Sabtu ayahnya akan datang menjemputnya, yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Lalu Pierre Morhange, seorang siswa yang lebih tua, seorang pelajar berwajah malaikat namun berperilaku iblis, begitulah guru-guru lain menggambarkannya. Di balik alasan itu, Mathieu mulai belajar. Morhange menyembunyikan kecintaannya erhadap musik serta bakat yang ada dalam dirinya.

Melampaui batas egoisme Rachin serta rasa skeptis dari para siswa, Mathieu merasakan tantangan baru yang hadir dari pascal Mondain, seorang siswa baru yang lebih tua penuh masalah yang kehadirannya bisa saja mendatangkan malapetaka di sekolah itu, bukan hanya pada rencana Mathieu.

Lebih dari lima puluh tahun kemudian, Morhange dan Pepinot, dua siswa yang sejak lama tidak lagi pernah bertemu yang juga jarang menghabiskan waktu bersama semasa sekolah, sedang membaca memoar Mathiue yang berisi tentang mereka di masa-masa sekolah asrama, yang membongkar alasan mengapa mereka berdua menjadi bagian penting dalam memoar itu dan bagaimana Mathieu mampu memberi pengaruh dalam hidup mereka.

Post a Comment for ""The Chorus" 2004 Seorang Guru Menjadi Inspirasi Lewat Musik"