Sinopsis The Last Battle Kekacauan dan Hari-hari Penuh Bahaya Pasca Berita Kematian Hitler

The Last Battle, film war thriller adaptation yang kini dikembangkan oleh sutradara Peter Landesman dan penulis skenario Bryce Zabel untuk Studiocanal dan The Picture Company. Film ini dibuat atas dasar buku nonfiksi bestselling karya Stephen Harding yang telah diakuisisi oleh Studiocanal pada bulan September tahun 2016.


Buku tersebut berjudul The Last Battle: When U.S. And German Soldiers Joined Forces In The Waning Hours Of World Ward II In Europe.

Peter Landesman dikenal lewat skenario film Concussion (2015), Felt (2017), Parkland (2013), Kill the Messenger (2014). 

Plot

Film akan menceritakan bagaimana kekacauan dan situasi berbahaya akhirnya muncul sebagai akibat dari tewasnya Hitler serta hari-hari sebelum Jerman menyerahkan diri. Tentara Amerika dan Rusia bentrok dengan Jerman, membuat sebagian tentara berperang hingga mati, sebagian lainnya memutuskan untuk menyerah setelah dipukul mundur dan sangat menderita di hari-hari terakhir.

Jack Lee, seorang perwira AS berpangkat Kapten yang saat itu memimpin divisi tank dipaksa untuk ikut bertugas melepaskan tahanan orang-orang penting dari kematian sehingga mereka bisa membantu membangun situasi pasca-perang di Eropa serta memberikan kesaksian atas kejahatan perang. Lee harus dapat mencapai lokasi tahanan itu sebelum sekitar 400 tentara Nazi SS Waffen dikirim untuk membasmi para tahanan. Akhirnya Lee bergabung dengan sejumlah perwira Jerman yang telah menyerah dan ingin melawan tentara SS.

Saat itu bulan Mei 1945. Hitler telah tewas dan kekuasaan diktator kini tak lebih besar dari kepulan asap. Tidak ada lagi GI (serdadu Amerika) yang ingin terbunuh melawan Jerman. Namun berbeda halnya bagi seorang peminum berkata kasar dan perokok cerutu, Kapten Jack Lee beserta anggotanya, yang masih harus menjalankan satu misi besar: menyelamatkan empat belas tahanan VIP Perancis yang berada di sebuah benteng yang dijaga oleh tentara SS di wilayah pegunungan Alpen Austria. Merupakan misi berbahaya, namun Lee mendapatkan bantuan dari opsi Wehrmacht Jerman yang secara sukerala bergabung dengan mereka.

Novel

Buku Stephen Harding, The Last Battle: When U.S. and German Soldiers Joined Forces in the Waning Hours of World War II in Europe "Pertempuran Terakhir: Ketika Tentara AS dan Jerman Bergabung di Saat-saat Meninggalnya Perang Dunia II di Eropa" menceritakan kisah nyata salah satu pertempuran paling tidak biasa dan dramatis dalam Perang Dunia II. 

The Last Battle menceritakan peristiwa seputar Pertempuran Castle Itter, yang terjadi di Austria pada Mei 1945, hanya beberapa hari sebelum berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Pertempuran ini terkenal sebagai salah satu dari beberapa kali tentara Amerika dan Jerman bertempur bersama melawan musuh bersama, SS.

Karakter Utama:

  • Mayor Josef "Sepp" Gangl: Seorang perwira Wehrmacht Jerman yang membelot untuk bergabung dengan perlawanan anti-Nazi dan memainkan peran penting dalam pertahanan Castle Itter.
  • Kapten John C. "Jack" Lee Jr.: Seorang perwira Angkatan Darat AS yang memimpin sekelompok kecil tentara Amerika ke kastil untuk membantu pertahanannya.
  • Tahanan Prancis: Tahanan politik Prancis terkemuka yang ditahan di Castle Itter, termasuk mantan Perdana Menteri Édouard Daladier dan Paul Reynaud, dan bintang tenis Jean Borotra.
  • Pasukan SS: Para prajurit Waffen-SS yang bertekad untuk merebut kembali kastil dan membunuh para tahanan.
Perang:
  • Latar: Castle Itter, sebuah benteng abad pertengahan yang terletak di Pegunungan Alpen Austria.
  • Konteks: Ketika perang di Eropa hampir berakhir, sekelompok tahanan Perancis yang terkenal ditahan oleh Nazi di Castle Itter. Ketika pasukan Amerika maju ke Austria, para tahanan berada dalam bahaya dieksekusi oleh pasukan SS yang mundur.
  • Pertahanan Sekutu: Mayor Gangl, yang membelot dari Wehrmacht dan bergabung dengan pejuang perlawanan Austria, menghubungi pasukan AS yang mendekat untuk meminta bantuan. Kapten Lee memimpin satu detasemen kecil tentara Amerika ke kastil, di mana mereka bergabung dengan pasukan Gangl dan tahanan Prancis untuk mempersiapkan serangan SS.
  • Klimaks: Pertempuran tersebut menyaksikan sekelompok kecil tentara Amerika, pembelot Jerman, dan tahanan Prancis menahan serangan pasukan SS yang lebih unggul hingga bala bantuan tiba.
Para pembela Kastil Itter berhasil bertahan melawan SS sampai pasukan Amerika tambahan tiba, mengamankan kastil dan menyelamatkan para tahanan. Pertempuran ini dikenang sebagai contoh unik kerja sama antara bekas musuh dalam menghadapi ancaman bersama.

Buku Stephen Harding memberikan penjelasan rinci dan mencekam tentang peristiwa yang kurang diketahui ini, menyoroti keberanian dan kerja sama yang melampaui batas-batas nasional dan ideologi selama hari-hari terakhir Perang Dunia II.

Post a Comment for "Sinopsis The Last Battle Kekacauan dan Hari-hari Penuh Bahaya Pasca Berita Kematian Hitler"