Sinopsis Lizzie (2018) Cerita Pembantaian Sadis Yang Jadi Kontroversi Tahun 1890-an

Lizzie (2018) adalah film drama psychological thriller dengan jadwal tayang yang kini masih tertutup, oleh sutradara Craig William Macneill, penulis skenario Bryce Kass, dan didistribusikan oleh Playton. Diproduksi oleh Artina Films, Destro Films, Playtone Productions.

Sinopsis

Pada akhir tahun 1890-an di Fall River, Massachusetts, Lizzie Borden, adalah putri dari dua korban yang dibebaskan atas pembunuhan sadis menggunakan kapak yang menewaskan ibu tiri dan ayahnya yang sombong, meski demikian, dia menjadi sorotan dan bahan ejekan banyak orang secara terbuka. Bridget Sullivan, adalah salah satu pembantu rumah tangga di keluarga Borden yang bersaksi di persidangan bahwa dia sedang berada di rumah ketika pembunuhan itu terjadi.

Pemain utama Chloe Sevigny sebagai Lizzie Borden, Kristen Stewart sebagai Bridget Sullivan, Kim Dickens, Denis O'Hare, Fiona Shaw, Jamey Sheridan.

Cerita dalam film ini terpusat pada kejadian nyata yang mengarah ke pembunuhan mengerikan menggunakan kapak terhadap ibu tiri dan ayah Lizzie di Massachusetts.

Cerita Lizzie Borden (versi Wikipedia)

Lizzie Borden adalah seorang wanita Amerika dengan nama lengkap Lizzie Andrew Borden, lahir 19 Juli 1860 - 1 Juni 1927, yang menjadi tenar seteladi diadali dan dibebaskan atas tuduhan pembunuhan ayah dan ibu tirinya dengan kapak pada tahun 1892.

Kasus tersebut bahkan menjadi kontroversi dan pembicaraan luas yang menyebar seantero Amerika Serikat. Setelah bebasnya Lizzie dari penjara tempat di mana dia berada selama masa pengadilan, Borden memilih untuk tetap tinggal di kota Fall River, Massachusetts, untuk seumur hidupnya, mengesampingkan lingkungan yang sangat mengucilkan dirinya.

Pemerintahan persemakmuran Massachusetts memilih untuk tidak menuduh siapapun sebagai tersangka pembunuhan terhadap Andrew dan Abby Borden, dan spekulasi terkait pembantaian itu tetap menjadi pembicaraan hingga satu abad kemudian.

Borden lahir di Fall River, Massachusetts. Ayahnya, Andrew Jackson Borden, memiliki masa muda dengan kesulitan keuangan, meski dia adalah keluarga orang kaya dan keluarga berpengaruh. Andrew mendirikan sejumlah pabrik tekstil yang secara total diperkirakan bernilai sekitar $300 ribu dolar pada masa itu atau sekitar $8 juta dolar saat ini.

Tiga tahun sejak kematian ibunya, Sarah Anthony Borden, istri pertama Andrew dan ibu kandung Lizzie dan Emma Lenora Borden (kakak Lizzie), Andrew menikah dengan Abby Durfee Gray. Selama interogasi polisi dan selama pemeriksaan berlangsung, Lizzie menyebut ibu tirinya dengan "Ny. Borden".

Ketegangan semakin meningkat dalam keluarga Borden beberapa bulan sebelum pembunuhan, terutama sejak hadiah Andrew atas sejumlah cabang kepada keluarga Abby. Beberapa hari sebelum pembunuhan, seisi rumah mengalami sakit keras. Salah seorang teman keluarga itu berspekulasi bahwa daging yang ditinggalkan beberapa hari lalu digunakan lagi sebagai makanan mungkin sebagai penyebabnya, namun Abby dikhawatirkan diracuni, namun Andrew Borden bukanlah pria yang begitu populer. Perlu diketahui bahwa keluarga Borden memiliki lemari es (bukan kulkas tetapi lemari yang menggunakan bongkahan es), dan beberapa tulisan menyebutkan bahwa cuaca panas saat itu membuat lemari itu tidak dapat digunakan sebagai penyimpanan.

Abby dan Andrew Borden dibunuh di rumah mereka pada hari Selasa pagi, 4 Agustus 1892, Abby tewas antara pukul 9 - 10.30 pagi, dan Andrew antara pukul 10:30 - 11:10 pagi.