Sinopsis My Life as a Zucchini (2016) Anak Yatim Yang Menderita Kesedihan

My Life as a Zucchini (2016) adalah film animation family berbahasa Perancis dengan judul asli Ma vie de Courgette, jadwal tayang 24 Februari 2017, durasi 1 jam 10 menit, sutradara Claude Barras, penulis Gille Paris (novel) dan Celine Sciamma.  Pengisi suara untuk versi bahasa Inggris dilakukan oleh Nick Offerman, Ellen Page, Amy Sedaris dan Will Forte. Di bawah artikel ini sudah ada trailer untuk kalian.

Pemain utama (pengisi suara) adalah Gaspad Schaltter, Sxtine Murat, Paulin Jaccoud. Estimasi pengeluaran sekitar 6,5 juta euro yang diproduksi oleh Rita Productions, Blue Spirit Animation, Gebeka Films. Untuk distribusi internasional film ini juga dirilis dalam bahasa Inggris.

Plot:

Setelah kematian ibunya yang begitu mendadak, Zucchini kini ditemani oleh seorang opsir polisi bernama Raymond, yang juga menyertai dia untuk berangkat ke rumah asuh barunya, sebuah rumah yang penuh dengan anak yatim lain yang seusia dengan dirinya. 

Pada awalnya, ia sangat kesulitan dan begitu menderita dalam lingkungan yang rasanya begitu aneh dan penuh permusuhan itu. Tetapi dengan bantuan Raymond dan teman barunya, Zucchini akhirnya mencoba terus belajar untuk mempercayai, belajar merasakan kasih sayang ketika ia mulai mencari keluarga baru untuknya.

My Life as a Courgette atau Ma vie de Courgette adalah film Perancis-Swiss yang disutradarai oleh Claude Barras dan masuk menjadi fim terbaik berbahasa asing (Best Foreign Language Film) untuk film masukan asal Swiss. Film ini bahkan direncanakan masuk nominasi Academy Awards ke-89.

Seorang anak kecil baru saja selesai menggambar layang-layang di lantai sebuah rumah yang berisi kaleng bir kosong. Dia kemudian mengumpulkan kaleng-kaleng itu dan menumpukkannya menjadi piramida, tetapi tumpukan itu akhirnya berserakan dan berjatuhan ke bawah tangga. Di lantai dasar, seorang wanita tua yang mabuk sedang menonton acara serial televisi sentimental. Dia adalah ibu dari anak kecil itu, anak yang dipanggilnya dengan sebutan "Courgette". Setelah mendengar suara kaleng berjatuhan, ia mulai marah dan menaiki anak tangga menuju ke tempat Courgette dan mengatakan bahwa ia akan memukul anak itu.

Ketakutan, anak itu kemudian menutup pintu jebakan tepat di atas kepala ibunya yang jatuh dari tangga dan tidak bergerak lagi. Di kantor polisi, seorang polisi bernama Raymond, melakukan deposisi atas anak itu. Dia dipanggil dengan Icarus, tetapi lebih suka dipanggil Courgette, yang sejak lama tidak lagi memiliki ayah, tetapi menggambar sosok pria itu di layang-layangnya. Raymond menjelaskan kepada Courgette bahwa ibunya 'telah pergi' dan untuk itu ia akan membawanya ke tempat anak-anak seperti dirinya, yang tidak memiliki ayah atau ibu, sebuah panti asuhan.

Di panti asuhan, Courgette tinggal di ruangan bersama beberapa anak lainnya. Pemalu, awalnya, ia mulai diejek oleh Simon, seorang anak yang memiliki kekuasaan terhadap teman-teman lain. Simon menertawakan namanya dan ingin memaksanya untuk mengatakan apa yang telah terjadi dengan orang tuanya. 

Ketika Simon mencuri layang-layang dari Courgette dan Courgette pun mencoba mendapatkannya kembali, dua anak laki-laki di tempat itu akhirnya menjadi temannya. Simon menjelaskan kepada Courgette apa yang terjadi kepada orang tuanya, termasuk anak-anak lainnya...kegilaan, penggusuran, pembunuhan, penjara dan hal lain...dan semua anak-anak itu kini punya masalah yang sama "kita tidak memilik orang yang menyayangi kita". Anak-anak itu terlihat agak aneh: yang satu selalu buang air kecil di tempat tidur,  yang satu selalu yakin bahwa ibunya akan menjemputnya setiap kali mendengar suara mobil masuk, dan berbagai hal lain.

Courgette secara bertahap mulai terbiasa dengan panti asuhan itu. Raymond datang secara teratur untuk melihatnya dan mereka kini bersahabat. Suatu hari, seorang gadis kecil baru tiba di panti itu: Camile. Courgette dengan cepat sudah jatuh cinta. Simon berusaha membuat gadis kecil itu becerita tentang orang tuanya, namun Camile menolaknya. 

Tetapi Courgette juga penasaran ingin tahu, suatu malam, Simon masuk ke ruangan kantor direktur untuk melihat file pribadi Camile dan mengetahui bahwa Camile melihat ayahnya membunuh ibunya. Seiring waktu, Courgette mulai dekat dengan Camile. Anak-anak itu kini telah berusia remaja dan sudah mulai tertarik satu sama lain.

Orang dewasa yang bertanggung jawab atas Camile adalah bibinya, yang pada dasarnya tidak menyukainya, hanya ingin agar dia mendapatkan uang pemulihan sebagai ibu pengasuh pengganti dari keluarga. Camile menolak untuk bertemu dengan perempuan itu ketika bibinya itu datang mengunjunginya dan tidak akan pernah mau pulang lagi. 

Namun suatu hari, bibi Camile datang menjemputnya untuk libur akhir pekan. Camile, dibantu oleh Courgette, bersembunyi di mobil Raymond, yang sedang akan membawa Courgette untuk menghabiskan akhir pekan di rumahnya. Raymond melihat Camile di tengah perjalanan dan setuju untuk mengikutkannya. Courgette dan Camile cukup bahagia akhir pekan ini dan mereka menghabiskan waktu bersenang-senang di rumah Raymond.

Tetapi bibinya begitu marah karena tidak melihat keponakannya, yang kemudian mendapatkan alamat Raymond dari direktur dan mendatangi rumah Raymond untuk menjemput Camile namun diprotes oleh keponakannya sendiri, bibinya bahkan mengancam Simon karena membantu Camile. Beberapa minggu kemudian, bibinya kembali dengan membawa hakim yang akan memutuskan apakah akan mempercayakan Camile untuk dirawat olehnya. Tetapi Camile bersaksi bahwa bibinya menghina dan salah asuh pada dirinya, menyerahkan rekaman kepada hakim dan direktur yang akhirnya membuang semua keraguan dan ilusi dari hakim.

Dalam waktu-waktu berikutnya, Raymond mengusulkan kepada Courgette untuk mengadopsi dirinya dan Camile. Courgette menerimanya. Tetapi Simon terkejut dengan pembicaraan itu dan sangat sedih. Selama makan malam di panti asuhan, dia menjerit dan berusaha menghentikan dua sahabatnya itu yang ingin meninggalkan mereka. 

Kemudian situasi tenang kembali, ia menyarankan Courgette untuk menerima tawaran Raymond, karena sangat langka bagi anak-anak yatim di usia mereka untuk diadopsi. Adopsi itu akhirnya diterima oleh hakim dan Raymond membawa Courgette dan Camile ke rumahnya di mana ia telah menyiapkan ruangan bagi mereka. Camile, kini telah pindah ke rumah baru, menangis dalam kebahagiaan, dan Raymond sendiri tak mampu menampung air mata kebahagiaan. Mereka tidak akan pernah melupakan Simon dan anak-anak lain yang telah hadir dan pergi dalam masa-masa kecil mereka, dan mereka akan selalu mengunjungi panti asuhan itu.

Pengisi suara:

• Gaspard Schlatter sebagai Courgette/Zucchini - Courgette, dikenal sebagai Zucchini dalam versi bahasa Inggris, adalah protagonis utama. Dia adalah seorang anak laki-laki yang berakhir di panti asuhan setelah kematian ibunya.
• Sixtine Murat sebagai Camille - Camille adalah sesama yatim piatu di rumah yang menjalin persahabatan dekat dengan Zucchini.
• Paulin Jaccoud sebagai Simon - Simon adalah anak laki-laki lain di panti asuhan yang awalnya menggoda Zucchini tetapi kemudian menjadi temannya.
• Michel Vuillermoz sebagai Raymond - Raymond adalah petugas polisi yang baik hati yang membawa Zucchini ke panti asuhan dan menjaganya.
• Raul Ribera sebagai Ahmed - Ahmed adalah anak imigran yang juga tinggal di panti asuhan. Dia menghadapi tantangannya sendiri saat dia mencoba beradaptasi dengan negara baru.
• Estelle Hennard sebagai Alice - Alice adalah seorang gadis yang kemudian bergabung dengan panti asuhan dan menjalin hubungan dengan Zucchini.
• Elliot Sanchez sebagai Jujube - Jujube adalah anak laki-laki dengan penampilan luar yang tangguh tetapi hati yang penuh perhatian. Dia berteman dengan Zucchini dan memberikan dukungan.
• Monica Budde sebagai Rosy - Rosy adalah guru yang peduli dan berdedikasi di panti asuhan yang membantu anak-anak melalui pengalaman sulit mereka.

Share :