The Englishman, Kisah Kejahatan Dunia Bawah Tanah

The Englishman adalah film drama thriller sedang dikembangkan oleh Edward Berger dan disponsori oleh Working Title Films. Pemain utama yang sudah pasti adalah Paul Dano. Sejumlah informasi lain masih tetap misteri hingga kini seperti lawan main Paul, jadwal tayang, penulis skenario, dll.


Cerita yang difokuskan dalam film The Englishman adalah tentang dunia bawah tanah/ kejahatan dalam Stasi, Kementerian Jerman Timur yang terkenal untuk Keamanan Nasional, seorang petugas muda Stasi penuh ambisi telah mengerahkan kesempatan yang diberikan untuk memperkuat sistem dengan membuka tabir "The Englishman", seorang pembunuh yang tak punya identitas, dan tidak punya hubungan dengan orang lain, bahkan tidak diketahui kepada siapa ia bekerja.

Paul Dano adalah seorang aktor yang dikenal lewat perannya di film Little Miss Sunshine (2006), Looper (2012), Prisoners (2013), Swiss Army Man (2016). Dia juga akan tampil di film Okja (2017).

Working Title memproduksi film Bridget Jones's Baby, The Program dan Hail, Caesar!. Tahun 2015 lalu ada film The Danish Girl, Legend, Trash, Everst.

Stasi adalah kementerian untuk keamanan nasional, mungkin semacam NSA di Amerika, merupakan badan keamanan nasional untuk Republik Demokrasi Jerman yang dikenal dengan Jerman Timur. Dikenal sebagai salah satu badan rahasia intelijen kepolisian paling efektif yang pernah ada.

Stasi berkantor pusat di Berlin Timur, dengan lokasi utama di Berlin-LIchtenberg dan sejumlah fasilitas yang tersebar di kota itu.

Salah satu tugas utama badan intelijensi ini adalah melakukan mata-mata terhadap penduduk, terutama dilakukan lewat para informan yang direkrut dari warga setempat dan akan melawan semua oposisi dengan tindakan rahasia dan terbuka, termasuk kerusakan psikologis tersembunyi. Termasuk spionase dan operasi rahasia di luar negeri dan ketika dipimpin oleh Markus Wolf, badan rahasia ini menjadi salah satu intelijen paling efektif selama era Perang Dingin.

Post a Comment for "The Englishman, Kisah Kejahatan Dunia Bawah Tanah"