Tough As They Come (2018), Kisah Para Serdadu Yang Terluka Di Medan Perang

Tough As They Come - Film drama thriller yang didasari oleh memoar penjualan terlaris Travis Mills. Film ini akan disutradarai oleh Sylvester Stallone dengan pemain utama Adam Driver. Belum diketahui perusahaan mana yang akan menjadi sponsor, namun dilansir Deadline Hollywood, kemungkinan akan didanai oleh WME.

Alur Cerita

Dalam memoar itu sendiri adalah tentang kisah sebenarnya yang pernah dialami oleh seorang staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Sersan Mills, satu dari lima tentara yang berhasil selamat setelah mengalami amputasi beberapa kali setelah mengalami cedera peperangan. Terfokus pula pada hubungan antara Mills dan ayah mertuanya, Craig Buck, yang berdiri mendampinginya tepat pada hari ia pulang dari rumah sakit.

Adam Driver akan berperan sebagai Travis Mills, dan Sylvester Stallone akan berperan sebagai ayah mertua Mills.

Adam Driver yang film terbarunya Paterson (2016), juga dikenal lewat perannya di film Star Wars: The Force Awakens, Inside Llewyn Davis dan Midnight Special. Dia juga hadir di film Silence (Liam Neeson), Logan Lucky, Star Wars: Episode VIII, The Man Who Killed Don Quixote dan Annette. Telah terlibat di serial televisi "Girls" sejak tahun 2012 hingga tahun ini.

***

Plot Buku

Ribuan orang telah terluka dalam perang di Irak dan Afghanistan. Lima yang selamat harus mengalami amputasi beberapa kali. Ini adalah kisah salah satu dari mereka.

Ribuan tentara mati demi membela negara mereka. Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Sersan Travis Mills yakin bahwa ia akan ikut dalam hitungan tambahan ketika tugas ketiganya di Afghanistan, ia terjebak dalam sebuah ledakan, empat hari sebelum ulang tahunnya ke dua puluh lima. Berhasil melawan rintangan, ia tetap hidup, namun dengan resiko yang sangat parah - Travis menjadi satu dari lima tentara dari perang Afghanistan dan Irak yang hidup setelah empat amputasi.

Mendadak hidupnya sangat berubah, dipaksa untuk bisa berdamai dengan menghadapi kenyataan bahwa ia kini tidak lagi memiliki lengan atau kaki. Travis dihadapkan dengan masa depan yang drastis, sangat berbeda dari apa yang pernah ia bayangkan. Dia tidak akan pernah lagi bisa memimpin kesatuannya, mengelus pipi istrinya, dan menjemput putrinya.

Travis berjuang melalui hari-hari yang menyakitkan, hari-hari penuh kecemasan, hingga ia bisa mendapatkan kembali kekuatan untuk menjalani hidupnya. Dengan kemauan yang sangat besar dan daya tahan yang luar biasa, cinta tanpa syarat dari keluarganya, dan iman yang murah hati, Travis mengejutkan semua orang dengan mengalami pemulihan luar biasa. Bahkan hidup dengan tanpa anggota badan, ia masih mampu berenang, menari dengan istrinya, naik sepeda gunung, dan berkendara menjemput putrinya ke sekolah.

Kisah Travis telah menginspirasi ribuan orang dengan petualangannya. Dia tidak ingin dikenal sebagai orang yang terluka. "Saya hanya seorang pria dengan goresan luka", katanya "menjalani hidup sepenuhnya dan melakukan yang terbaik yang saya ketahui".