Sinopsis The Chocolate Money [Kate Beckinsale] Didasari Novel Karya Ashley Prentice Norton

The Chocolate Money, film drama adaptation yang kini sedang dikembangkan oleh sutradara Adam Shankman, penulis Kate Beckinsale dan Emma Forrest, diproduksi oleh Mar-Key Pictures, yang juga dibintangi oleh Beckinsale. Film ini didasari oleh novel karya Ashley Prentice Norton dengan judul yang sama

Sinopsis

Kisah ini terjadi pada tahun 1980-an di New York, terfokus pada hubungan kasih sayang antara seorang pewaris perusahaan cokelat yang kaya, yang juga sebagai seorang ibu, bersama putrinya yang sangat terlihat lebih dewasa dari usianya.  

Si ibu ini hidup dengan gaya seorang pemurah yang tidak pelit, gaya hidup seperti rock-star, dan sering menyelenggarakan pesta super mewah yang sudah melegenda. Merasa cemburu atas perilaku ibunya yang selalu saja menarik perhatiannya, si putri ini menemukan cara menghindari ibunya dengan membaca majalah-majalah kecantikan dan mulai berfoto-foto (mungkin selfie maksudnya).

Jika dilihat dari tulisan singkat di atas, sepertinya film ini ada kaitannya dengan komedi, meski memang tidak ada disebutkan genre film ini mengarah ke sana. Coba kita lihat bagaimana Ashley menulis di novelnya.

Novel

Bettina adalah anak satu-satunya Babs Ballentyne, ahli waris kaya perusahaan cokelat Ballentyne yang penuh keberuntungan. Kisah dimulai ketika Bettina yang masih berusia sebelas tahun tinggal bersama ibunya di sebuah rumah raksasa di Chicago, berada di sebelah kanan Lake Shore Drive. Babs tidak akan memberitahu Bettina siapa ayahnya sebenarnya, dan hanya itu yang tetap menjadi rahasia bagi mereka berdua. 

Dia secara jelas memastikan bahwa dirinyalah yang harus menjadi ibu. Babs tidak pernah menginginkan seorang anak; dia ingin seperti cara berpikir orang dewasa lainnya dengan berbagi petualangan cabulnya. Jadi dia memperlakukan Bettina sebagai anak didik dengan gaya Babs, berbagi rincian aktivitas seksual dan petualangan nakalnya. Babs juga memicu kekejaman yang nakal terhadap Bettina, seolah-olah dia menikmati hal itu. Babs memiliki skandal asmara dengan pria beristri, Mack. 

Dia adalah orang yang baik untuk Bettina; dan sementara ini, ia menjadi sosok ayah baginya dengan cara yang menyesatkan. Ketika aroma perselingkuhan ini mulai terasa, Babs menyelenggarakan pesta super mewah untuk menghibur dirinya serta memakaikan gaun bagi putrinya sebagai tujuan 'hiburan'. Bukannya malu, Bettina malah bersyukur menjadi pusat perhatian atas apa yang dilakukan oleh ibunya.

Cerita terus berlanjut, Bettina tiba di Cardiss, sebuah sekolah persiapan elit di New Hampshire, yang langsung didatanginya setelah berlibur di Perancis untuk menghabiskan musim panas karena ibunya "perlu istirahat". Bettina kini sudah berusia lima belas tahun. 

Tidak seperti ibunya yang peminum (Bettina tidak minum alkohol), dia suka membaca, berbicara bahasa Perancis dengan lancar dan tidak terlalu peduli dengan fashion. Tetapi, seperti Babs, Bettina merokok (lumayan kayak lokomotif) dan menikmati ketika memaksa orang lain hingga dianggap keterlaluan.

Hari pertama di Cardiss, dia kepergok sedang merokok di kamar mandi, sebuah pelangaran yang harus menerima hukum untuk putri kaya dan ahli waris ini. Setelah itu, dia menolak semua aturan, baik di kelas maupun di luar kelas, dan lebih parah lagi, dia memaksakan dirinya untuk mencoba keinginan seksual - yang pada kenyataannya tidak ada sama sekali. 

Dia tetap saja terlepas dari aktivitas itu meski dia terus berusaha untuk mendapatkannya. Ketika Bettina menemukan kenyataan bahwa laki-laki yang disukainya, Cape, ternyata adalah anaknya Mack, dia menyadari bahwa Babs telah mengirimnya ke Cardiss untuk alasan yang licik. 

مشاركة :