Sinopsis Consent to Kill [Colin Farrell, Gerard Butler] Seorang Agen Berhadapan Dengan Miliuner Saudi

Consent to Kill, film action thriller yang saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh sutradara populer Anoine Fuqua, penulis skenario Jonathan Lemkin, yang akan diproduksi oleh Nick Wechsler Productions dan di Bonaventura Pictures. Pemain utama (masih rumor) adalah Gerard Butler, Colin Farrell dan Matthew Fox, didistribusikan oleh CBS Films dan Sony Pictures. Didasari oleh novel karya Vince Flynn dengan judul yang sama.

Sinopsis Consent to Kill [Colin Farrell, Gerard Butler]

Film ini terfokus pada seorang pria pembunuh agen CIA, Mitch Rapp yang berhadapan dengan miliarder Saudi dalam situasi balas dendam, seorang mantan mata-mata era Stasi Jerman Timur, dan pasangan suami istri menjadi tim pembunuh. Kini ada imbalan $20 juta untuk kepala Mitch Rapp. 

Plot Novel Consent to Kill by Vince Flynn 

(versi Wikipedia)

Dalam novel Flynn sebelumnya, Memorial Day, agen operasi teror dan pembunuh CIA, Mitch Rapp mengungkap rencana Al-Qaeda untuk menggunakan senjata nuklir yang mereka peroleh dari sebuah bunker penyimpanan nuklir Rusia yang terbengkalai. Tujuan utamanya adalah menghancurkan Washington, D.C., dan Rapp dipaksa untuk menyiksa satu-satunya orang yang mengetahui rincian dari rencana tersebut: Waheed Abdullah. Rapp kemudian memalsukan kematian Waheed untuk mencegah pemerintah Saudi menyadarinya, dan ia menyelamatkannya serta menjaga sumber informasi yang berguna baginya. Untuk dapat mengamankan Waheed agar tidak ditemukan, Rapp menempatkannya di sebuah penjara di Afghanistan.

Meski begitu, rencana ini justru jadi bumerang: ayah Waheed, Saeed Ahmed Abdullah, seorang pengusaha miliarder Saudi, mengetahui bahwa Rapp telah "membunuh" anaknya. Dia mengumumkan hadiah $20 juta kepada siapa saja yang membawa kepala Rapp, dan mantan pejabat Stasi Jerman Timur, Erich Abel, mulai berburu Rapp. Abel mempelajari Saeed dan anaknya lewat Pangeran Muhammed bin Rashid, yang meyakinkan Saeed untuk membunuh Rapp. Abel, lewat penghubungnya, menemui dua pembunuh lain, tim yang terdiri dari suami istri, Loui Gould dan Claudia Morrell. Dengan bayaran $10 juta, mereka setuju untuk membunuh Rapp. Claudia, yang saat itu sedang hamil, meminta agar Louis tidak membunuh istri Rapp, karena dia juga sedang hamil. Dia setuju, dan keduanya berangkat ke Amerika.

Berada di Washington, Rapp dicerca habis-habisan oleh Direktur CIA yang baru, Mark Ross, yang berwenang mengawasi rekan dan teman Rapp, mantan anggota SEAL Angkatan Laut, Scott Coleman. Ross mengirimkan agen IRS untuk menyelidiki Coleman dan meminta data pribadi Coleman dari Angkatan Laut.

Ross memiliki ambisi untuk karir baru menuju jabatan kepresidenan dan memandang posisi saat ini adalah sebagai batu loncatan yang pas menuju Gedung Putih. Dia tidak menghargai Rapp sedikit pun karena Rapp memang berperilaku lucu dan sembrono, meski kontribusi Rapp sangat penting, ia tetap saja ingin memecatnya. Rapp memutuskan untuk menemui Ross agar menghentikan penyelidikannya kepada Coleman, namun ia mulai kehilangan kesabatannya ketika ia melihat foto satelit Coleman dan menemukan bahwa temannya itu kini menjadi topik yang menarik. 

Rapp sengaja melukai lutut kirinya ketika joging pagi, dan menemui dua pembunuh Gould dan Claudia, yang masing-masing menggunakan pakaian bersepeda sedang memeriksa rumahnya. Rapp tidak mencurigai apapun dan meneruskan berjalan dengan pincang menuju rumahnya. Keesokan harinya, Rapp menjalani operasi lutut. Dia dan istrinya Anna pulang ke rumah, namun Louie meledakkan bom yang menewaskan Anna dan melemparkan Rapp ke sungai di mana ia diselamatkan pendayung di sekitar itu.

CIA kemudian memalsukan kematian Rap dan membawanya ke rumah perlindungan untuk memulihkan diri. Dalam pertemuan rahasia dengan Irene Kennedy, Direktur CIA, Presiden Hayes mengatakan kepada Kennedy bahwa Rapp memiliki izin untuk membunuh setiap orang, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan istrinya. Rashid, yang saat itu sedang mengunjungi AS, mengetahui melalui Ross bahwa Rapp belum mati, dan memerintahkan agen intelijen Nawaf Tayyib untuk menghabisi Rapp dan Abel. Tayyib merekrut pemimpin geng Latin, Anibal castillo untuk melakukan pembunuhan Rapp yang berada di rumah perlindungan. Dia sendiri berangkat bersama dua anggotanya untuk memburu Abel.

Castillo dan tiga belas pria bersenjata lainnya menyerang rumah perlindungan. Rapp membunuh semua anggotanya kecuali Castillo yang terluka dan Rapp berhasil mengikat Castillo untuk ditanyai. Melalui info yang berbeda-beda, Rapp mengetahui bahwa Saeed adalah orang dibalik hadiah atas kepalanya. Rapp berangkat ke Afghanistan dan mengeluarkan Waheed dari penjara dengan Waheed menjadi tawaran untuk pertukaran tawanan. Rapp membawa Waheed dengan menggunakan rompi berisi peledak.

Ketika Waheed menemui ayahnya di jalan, rapp menarik pemicu dan meledakkan saeed dan Waheed serta dua belas pengawalnya. Di lain pihak, CIA telah mengetahui peran Erich Abel adalah untuk merekrut para pembunuh dan mengirim Rapp ke kantor Abel. Di sana, Rapp melihat Tayyib sedang memukuli sekretaris Abel untuk mendapatkan informasi tentang di mana Abel berada. Rapp menghabisi semua anggota Tayyib, lalu ia dan Coleman menangkap Tayyib. Claudia yang sudah tertangkap mengungkapkan kepada CIA tentang Abel. Sekretaris Abel menjelaskan kepada Rapp dan Coleman bahwa Abel sedang berada di Austria. 

Rapp dan lainnya terbang kesana dan menangkap Abel di pegunungan dan memukulinya untuk mendapatkan informasi lain. Abel menjelaskan bahwa Rashid adalah otak dibalik rencana pembunuhan itu. Dia kemudian memberikan informasi tentang pembunuhan itu. Setelah mengetahuinya, Rapp yang kini semakin mengerikan setelah tewasnya istrinya, membakar Abel hidup-hidup di dalam rumahnya.

Dia kemudian terbang ke Spanyol menemui Rashid. Di sana, Coleman menyuap para penjaga yang simpati terhadap Rapp. Rapp mengelilingi Tayyib dengan bahan peledak dan membawanya ke rumahnya. Di sana, Rapp menekan pemicu bom yang berada di tubuh Tayyib, menewaskannya dan semua penjaganya. Akhirnya, Rapp menemukan Rashid dan melukainya sangat parah, kemudian ia menempatkan granat panas di mulutnya dan menarik pin, meledakkan bagian kepala Rashid. 

Dalam epilog, setelah sekitar sembilan bulan kemudian, Rapp mengikuti jejak Loui dan Claudia ke Tahiti. Claudia kini telah melahirkan bayi dan Louie telah pensiun. Rapp mengancam kepala Louie Gould dengan pistol, namun setelah ia mendengar nama bayi itu diberi dengan nama istrinya, ia menyadari bahwa istrinya pasti tidak ingin kematiannya dibalas dengan cara seperti itu. Ia kemudian berpaling dan meninggalkan Louie, Claudia dan Anna. Dia kemudian melemparkan senjata itu ke laut dan terus berjalan...

Post a Comment for "Sinopsis Consent to Kill [Colin Farrell, Gerard Butler] Seorang Agen Berhadapan Dengan Miliuner Saudi"