Sinopsis Flarsky (2018) Uji Nyali Seorang Pria Mendapatkan Cinta Seorang Superstar (Charlize Theron)

Flarsky (2018), film komedi drama dengan jadwal tayang 2018 oleh sutradara Jonathan Levine, penulis skenario Dan Sterling (The Interview), diproduksi oleh Good Universe Production.

Pemain utama adalah Charlize Theron dan Seth Rogen. Film terbaru dari Seth Rogen adalah Neighbors 2: Sorority Rising dan pengisi suara di film Sausage Party dan Kung Fu Panda 3, dan film selanjutnya adalah The Disaster Artist dan The Room yang disutradarai oleh James Franco.

Sementara Charlize Theron membintangi The Huntsman: Winter's War dan The Last Face, serta menjadi pengisi suara Laika di Kubo and the Two Strings. Selanjutnya dia akan membintangi film laga Atomic Blonde dan akan berhadapan dengan Vin Diesel di film The Face of the Furious. Terdahulu, Theron tampil di film Mad Max: Fury Road bersama Tom Hardy.

Ini adalah kolaborasi ketiga bagi Rogen dan Levine setelah film 50/50 dan The Night Before.

Dalam film ini, Rogen akan berperan sebagai seorang jurnalis yang sepertinya gagal dalam menguji keberuntungannya sendiri, yang dalam upaya untuk mengatasi rasa depresi pribadinya, memutuskan untuk memenangkan kasih sayang seorang wanita yang disukainya di masa kecil.

Yang jadi masalah, dan yang dimaksud wanita dalam bayangan karakter Rogen (sang jurnalis) adalah karakter yang diperankan Theron. Dia dulunya adalah mantan babysitter si jurnalis, namun sejak itu karirnya terus meroket hingga sukses besar dan kini dia telah menjadi salah satu wanita paling berkuasa di Bumi.

Ringkasan Plot:

Fred Flarsky (Seth Rogen) adalah jurnalis pengangguran yang suka membuat masalah. Dia tiba-tiba bersatu kembali dengan gadis yang ia naksir dan mantan babysitter masa kecilnya, Charlotte Field (Charlize Theron), yang telah tumbuh menjadi Sekretaris Negara Amerika Serikat dan calon presiden potensial.

Charlotte, sekarang salah satu wanita paling berpengaruh di dunia, mempekerjakan Fred sebagai penulis pidatonya dalam upaya menambahkan sentuhan keaslian dan humor pada citranya. Saat Fred dan Charlotte bekerja sama dengan erat, persahabatan mereka yang hidup kembali berkembang menjadi daya tarik romantis.

Namun, hubungan mereka menghadapi tantangan yang signifikan. Kesenjangan status sosial dan tekanan karir politik Charlotte menciptakan hambatan bagi percintaan mereka yang sedang berkembang. Selain itu, tanggung jawab diplomatik internasional Charlotte dan kegemaran Fred pada perilaku kontroversial memperumit upaya mereka untuk bersama.

Terlepas dari rintangan yang mereka hadapi, Fred dan Charlotte mencoba menyelami perasaan satu sama lain dan berusaha untuk mengatasi rintangan.

Pada akhirnya, Fred Flarsky dan Charlotte Field berhasil mengatasi tantangan karena perbedaan dan tanggung jawab profesional mereka. Terlepas dari rintangannya, mereka menyadari perasaan kuat mereka satu sama lain dan memutuskan untuk menjalin hubungan romantis.

Charlotte memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden, memprioritaskan kebahagiaannya dan hubungannya dengan Fred daripada ambisi politiknya. Dia memilih untuk bersama Fred dan merangkul kehidupan yang membuatnya benar-benar bahagia, meski itu berarti menjauh dari sorotan politik.