Sinopsis The Man Who Invented Christmas (2017), Kisah Perjuangan seorang Penulis Buku Tahun 1843

The Man Who Invented Christmas (2017), film biography drama dengan jadwal tayang 2017, oleh sutradara Bharat Nalluri, penulis Susan Coyne dan Les Standiford (buku). Membayangkan bagaimana Charles Dickens menciptakan sebuah cerita ikonik.

Sinopsis The Man Who Invented Christmas (2017)


Pemain Dan Stevens, Jonathan Pryce, Christopher Plummer. Film asal Irlandia Kanada ini diproduksi oleh Mazur/ Kaplan Company, Mob Film Company, Parallel Films.

Sinopsis

Kisah ini dimulai pada bulan Oktober 1843, ketika Charles Dickens mengalami kebangkrutan total. Meski awalnya ia telah merasakan kesuksesan, namun tiga buku terakhirnya gagal total. Setelah tulisannya ditolak oleh penerbit, ia memutuskan untuk menulis kembali serta mempublikasikannya sendiri, sebuah buku yang diharapkannya akan mampu mempertahankan keluarganya dari kemiskinan. Setelah enam minggu lamanya tanpa henti, ia menciptakan A Christmas Carol.  

Plot buku The Man Who Invented Christmas: How Charles Dickens's A Christmas Carol Rescued His Career and Revived Our Holiday Spirits by Les Standiford

Ini adalah kisah tentang bagaimana seorang penulis dan satu bukunya yang menghidupkan kembali sinyal hari liburan Natal di dunia barat.

Sebelum Natal tiba pada tahun 1843, adalah saat-saat paling tidak bersemangat dalam hidup Charles Dickens, termasuk hidup denga utang yang semakin menyulitkan. Ia menulis sebuah buku kecil dan berharap akan mampu menghasilkan uang untuk menjauhkan para penagih utang. Namun penerbitnya menolak, terpaksa Dickens menggunakan sisa uang yang masih ada untuk A Christmas Carol. Dia khawatir jika ini akan menjadi akhir karirnya sebagai seorang novelis.

Natal yang sebenarnya adalah, lebih dari sekadar hari libur, menawarkan makna bagi Dickens yang kini telah dewasa, menebus rasa putus asa dan teror dari masa kecilnya. Tahun 1824, serangkaian masalah keuangan memalukan telah menjalar di tengah keluarganya yang harus bertukar sesuatu yang ia ingat sebagai eksistensi yang menyenangkan di London, Dickens, berusia 12 tahun, sekolah berhenti - berakhir; dan yang ia ingat - ia dikirim untuk bekerja 10 jam per hari di sebuah pabrik sepatu untuk mencoba mencari uang mengurangi kebangkrutan keluarganya.

Bahkan, hanya seminggu kemudian, ayahnya masuk penjara di Marshalsea yang terkenal karena gagal membayar uang sebesar 40 poundsterling untuk tukang roti. Pada situasi ini, Dickens merasakan "kesedihan dan penghinaan". 

Bulan-bulan menjelang publikasi bukunya, pada bulan Desember 1843, tidak ada hari yang tenang bagi Dickens. Sebagai penulis populer di Inggris - bahkan di dunia - kini jatuh lebih dalam jerat uang saat ia berusaha berjuang mendukung keluarga besarnya, termasuk ayahnya yang boros. 

Popularitas bukunya telah menginspirasi Dickens untuk berkomitmen menulis buku-buku lain seperti The Chimes, The Cricket on the Hearth dan The Battle of Life. 

Post a Comment for "Sinopsis The Man Who Invented Christmas (2017), Kisah Perjuangan seorang Penulis Buku Tahun 1843"