Sinopsis Marvellous (2014) Menceritakan Kehidupan Neil Baldwid, Sebuah Inspirasi dan Semangat Hidup

Marvellous (2014), film drama TV dengan jadwal tayang 25 September 2014 dengan durasi 1 jam 30 menit, sutradara Julian Farino, penulis Peter Bowker. Diproduksi oleh Fifty Fathoms Productions, Tiger Aspect Productions.

Pemain Toby Jones sebagai Neil Baldwin, Gemma Jones (Mary), Tony Curran (Lou Macari), Nicholas Gleaves (Rev Mark), Greg McHugh (Malcolm), Paul Hunter, Steve Cre.

Film ini benar-benar dipenuhi aksen British, jadi bagi kalian yang suka mendengar aksen mereka, film ini sangat pas untuk kalian. Tidak hanya itu, menurut saya, film ini penuh dengan inspirasi, semangat hidup, dan mengesampingkan semua keterbatasan dan keraguan (meski tidak mudah) untuk mengejar impian, menggapai kebahagiaan, tanpa harus melihat dan menjadi orang lain. Jadilah diri sendiri dengan semua kekurangan dan kelebihan kamu.

Sinopsis

Film ini mengisahkan kehidupan Neil Baldwin, seorang pria yang telah mengabaikan semua keterbatasannya dengan mencoba menjalani kehidupan yang luar biasa.

Neil Baldwin lahir setelah Perang Dunia II, mengalami sedikit keterbatasan mental yang membuatnya bermasalah dalam kegiatan belajar namun ia masih punya selera yang bagus untuk menjalani hidup, dan dengan dorongan semangat oleh ibunya Mary, ia meninggalkan pekerjaannya sebagai tukang daging untuk mencoba bergabung dengan sebuah sirkus sebagai Nello Clown, menjadi semakin galau sejak sirkus itu ingin beroperasi tanpa dirinya.

Dia kemudian pindah ke Keele University, di mana Mary bekerja sebagai cleaning servis, menunjuk dirinya menjadi penyambut tidak resmi bagi para siswa baru, sebuah peran yang kemudian diberi gelar kehormatan pada tahun 2013. Dia juga mendapatkan kesempatan untuk mengelola tim sepak bola tidak resmi yang diberi nama sesuai namanya, dan pada tahun 1992, ia mulai merencanakan untuk menjadi maskot tim sepak bola kesayangannya Stoke City.

Bagi Neil, tidak ada yang namanya keterbatasan - ketertarikannya terhadap agama telah mendorongnya menjadi seorang pengkhotbah awam sementara ia juga menghadiri House of Commons untuk sekadar bertemu jamuan minum anggota parlemen Tony Benn, dan ketika di Cambridge University, di mana ia mendapatkan persahabatan dengan Prince Andrew, yang akhirnya membuat dirinya masuk dalam daftar nama kiriman kartu Natal dari Ratu Inggris. Dengan sikap yang gigih dalam mengatasi semua keadaan dan kematian ibunya tercinta, hidup Neil adalah sebuah kehidupan yang mengagumkan.