Sinopsis The Moon and the Sun [King Louis XIV] Didasari Novel Karya Vonda

The Moon and the Sun, film fantasi yang kini masih dalam tahap produksi oleh sutradara Sean McNamara, penulis skenario Laura Harrington, James Schamus dan Ronald Bass, disponsori oleh Paramount Pictures.

Pemain utama Pierce Brosnan (King Louis XIV), William Hurt (Pere La Chaise), Benjamin Walker (Yves De La Croix), Kaya Scodelario (Marie-Josephe D'Alember), Ben Lloyd-Hughes (Jean-Michel Lintillac), Bingbing Fan (Mermaid/ putri duyung). Film ini didasari oleh novel karya Vonda N. McIntyre dengan judul yang sama.

Sinopsis

Menceritakan Raja Louis XIV (diperankan oleh Brosnan) dalam sebuah kisah tentang bagaimana pemerintahan kerajaan monarki di Perancis mencoba mencapai hidup tanpa batas (keabadian) dengan mencuri kekuatan hidup dari putri duyung.

Bingbing Fan adalah aktris kelahiran China tahun 1981, dipopulerkan oleh film X-Men: Days of Future Past (2014), Iron Man 3 (2013), Bodyguards and Assassins (2009), My Way (2011). Film terbarunya antara lain The Lady in the Portrait (2016), Skiptrace (2016), League of Gods (2016), I am Not Madame Bovary (2016), L.O.R.D. : Legend of Ravaging Dynasties (2016).

Plot novel

Berada di abad ke-17, Perancis, di istana Sun King (Raja Matahari), Raja Louis XIV dan keponakannya Marie-Josephe de la Croix, seorang wanita yang muda yang naif, dibesarkan oleh koloni. Saudara Marie, Father Yves de la Croix (seorang filsuf alami dan penjelajah), baru-baru ini kembali dari misi yang sebelumnya ditugaskan oleh raja: dengan misi untuk membawa kembali raksasa laut yang terancam punah, yang dikabarkan bahwa dagingnya memberikan keabadian bagi mereka yang memakannya. Father Yves membawa kembali dua jenis makhluk: pertama, monster laut raksasa laki-laki yang tertutupi serbuk gergaji dan es, dan satu lagi, monster perempuan laut yang mereka tempatkan di air mancur Apollo di Istana Versailles.

Bertindak sebagai asisten kakaknya, meneliti monster laut raksasa yang mati itu serta merawat makhluk yang hidup, Marie-Josephe segera mengetahui bahwa makhkluk itu bukanlah monster, melainkan wanita laut. Karena itu, Marie-Josephe berusaha meyakinkan semua orang di istana, termasuk kakaknya, bahwa wanita laut itu cerdas dan berharap agar dilepaskan. Sayangnya, hanya Marie-Josephe yang mengerti pikiran wanita itu (yang kemudian dipanggil dengan Sherzad), serta gaya berbicaranya yang bernada musik. Akibatnya, istana (terutama para pria) mengabaikannya.

Mereka melukainya, Puas secara terbuka menunjukkan kemarahan atas ketidakpantasan wanita itu dalam menyusun nada kantata, dan beberapa orang pria kemudian mulai melakukan tindakan kasar. Pada saat yang sama, budak wanita itu, Odelette (yang dipanggil dengan Haleed) berjuang untuk mendapatkan kebebasannya.

Satu-satunya orang yang percaya akan Marie-Josephe adalah Lucien, dengan tenang membawa kembali wanita laut itu. Dalam upaaya menyelamatkan diri, raksasa laut Sherzad, menawarkan lokasi kapal harta karun kepada raja jika dia dibebaskan. Namun setelah menemukan emas Spanyol di bangkai kapal, raja bukannya melepaskan Serzad, ia justru berniat tetap menahan dan nanti akan memakannya -- iming-iming kehidupan abadi sudah terlalu kuat mempengaruhinya.

Marie-Josephe dan Count Lucien (orang yang dicintai oleh Marie) menyusun rencana rahasia untuk melepaskan Sherzad, menentang Paus, raja dan kakaknya sendiri. Rencana mereka gagal, namun Yves (yang akhirnya menyadari kemampuan Serzad dan dampak atas tindakannya) membantu mereka dalam rencana melepaskan Sherzad. Pada akhirnya, Marie-Josephe dan Count Lucien diusir dan diasingkan, tetapi Sherzad, yang menyatakan balas dendam pada umat manusia, memandikan mereka dengan kerakusan harta dan lupa dengan rasa syukur.

UPDATE

Pada tahun 2022, penonton dibawa ke dunia intrik dan fantasi dengan judul baru The King’s Daughter, disutradarai oleh Sean McNamara dan diadaptasi dari novel terkenal Vonda N. McIntyre, The Moon and the Sun. Dengan pemeran luar biasa yang dipimpin oleh Pierce Brosnan, Kaya Scodelario, dan Benjamin Walker, film ini menawarkan perpaduan aksi, petualangan, dan fantasi yang menawan.

Inti narasinya adalah penggambaran Raja Louis XIV oleh Pierce Brosnan, sebuah peran yang ia hidupkan dengan keanggunan dan karisma agung. Saat sang raja memulai upaya untuk mengungkap rahasia keabadian, kehadiran Brosnan yang berwibawa menjadi jangkar film tersebut, memberikan daya tarik pada setiap adegan yang ia perankan.

Di seberang Brosnan, Kaya Scodelario bersinar sebagai Marie-Josèphe, seorang wanita yang nasibnya terkait dengan pencarian raja. Scodelario menangkap esensi karakter yang terpecah antara tugas dan keinginan. Sementara itu, Benjamin Walker memberikan penampilan yang menarik sebagai Yves De La Croix, menambah kedalaman film tersebut.

The King's Daughter juga menandai penampilan layar terakhir dari William Hurt yang legendaris, yang kehadirannya juga memberikan kesan menarik.

Disutradarai oleh Sean McNamara dan ditulis oleh Barry Berman dan James Schamus, The King's Daughter dibuka dengan nuansa keagungan dan tontonan yang sesuai dengan latar kerajaannya. Dari interior istana yang mewah hingga pemandangan pedesaan Prancis, estetika visual film ini sungguh menakjubkan.