Sinopsis Tsotsi (2005) Pimpinan Geng Afrika Selatan dalam Kehidupan Penuh Kekerasan

Tsotsi (2005), film crime drama dengan jadwal tayang 31 Maret 2006 (USA), durasi 1 jam 34 menit, rating R untuk sejumlah kekerasan, sutradara Gavin Hood, penulis Gavin Hood dan Athol Fugard (novel).

Pemain Presley Chweneyagae, Mothusi Magano, Israel Makoe, diproduksi oleh The UK Film & TV Production Company PLC, Industrial Development Corporation of South Africa, The National Film and Video Foundation of SA dengan estimasi pengeluaran US$3.000.000 dan pemasukan (box office) US$2.912.363 (pada 7 Juli 2006).

Sinopsis

Film ini berasal dari dua negara, Inggris dan Afrika Selatan, hadir dalam bahasa Zulu, Xhosa, Afrikaans dan Inggris. Bercerita tentang sedang pimpinan geng di kota Johannesburg, Afrika Selatan dalam keterlibatannya pada kehidupan penuh kekerasan selama satu minggu.

Di kota Johannesburg, penjahat muda, Tsotsi, adalah seorang remaja tanpa perasaan, dirinya menjadi keras akibat hidup yang juga penuh kekerasan. Setelah serangkaian kekerasan antar geng, Tsotsi membajak sebuah mobil. Meski begitu, ketika ia sedang berkendara, Tostsi menemukan ternyata ada seorang bayi di jok belakang. Ia membawa bayi itu ke rumahnya yang kumuh. enam hari kemudian telah membawa perubahan pada dirinya yang tak pernah terpikirkan.

"Tsotsi" berdasarkan pada novel berjudul sama karya Athol Fugard. Berikut rangkuman cerita film tersebut:

Terletak di tengah kota Johannesburg, Afrika Selatan, "Tsotsi" mengikuti kehidupan karakter eponim, Tsotsi (diperankan oleh Presley Chweneyagae). Tsotsi adalah preman jalanan muda yang menjalani kehidupan kriminal dan kekerasan di lingkungan yang keras dan miskin.

Suatu malam, Tsotsi mencuri mobil di pinggiran kota yang kaya, tidak menyadari bahwa ada bayi di kursi belakang. Menyadari kehadiran bayi tersebut, Tsotsi memutuskan untuk memeliharanya daripada meninggalkannya. Tidak yakin bagaimana mengasuh anak tersebut, Tsotsi berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Saat Tsotsi mengatasi kerumitan merawat bayi, emosi dan ingatannya sendiri terpicu, mengungkap masa lalu yang bermasalah. Melalui interaksi dengan bayi dan pertemuan dengan karakter lain, Tsotsi mulai mengalami empati dan mulai mempertanyakan tindakannya sendiri dan kehidupan yang telah dipilihnya.

Tsotsi mencari bantuan seorang wanita muda bernama Miriam (diperankan oleh Terry Pheto) untuk merawat bayinya. Miriam adalah seorang ibu tunggal yang terlibat dalam perjalanan Tsotsi, menantang hidupnya yang keras dan mendorongnya untuk menghadapi masa lalunya dan mencari penebusan.