Sinopsis 300: Rise of an Empire (2014) Didasari Perang Artemisium dan Perang Salamis (Sullivan Stapleton)

300: Rise of an Empire (2014) - Film laga drama fantasi dengan jadwal tayang 7 Maret 2014 (AS), durasi 1 jam 42 menit dengan rating MPAA "R", disutradarai oleh Noam Murro, ditulis oleh Zack Snyder dan Kurt Johnstad. Film ini meneruskan film 300 (2006) yang didasari oleh Perang Artemisium dan Perang Salamis.

300: Rise of an Empire Lena Headey, Peter Mensah, David Wenham, Andrew Tiernan

Pemain utama termasuk Lena Headey, Peter Mensah, David Wenham, Andrew Tiernan, Andrew Pleavin dan Rodrigo Santoro. Diproduksi oleh Legendary Pictures, Cruel dan Unusual Films, Atmosphere Pictures, Hollywood Gang Productions dan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures dengan budget $110 juta dan box office $337,6 juta.

Sinopsis

Jenderal Yunani, Themisokles memimpin pasukan melawan invasi pasukan Persia yang dipimpin oleh dewa Xerxes dan Artemisia, komandan pendendam dari angkatan laut Persia.

Setelah kemenangannya atas Leonidas, Pasukan Persia di bawah komando Xerxes pawai menuju kota-kota Yunani. Kota demokratik Athena, menjadi jalur pertama perjalanan tentara Xerxes. Mendasari kekuatannya bersama armada laut yang dipimpin oleh Themistocles, mereka dipaksa untuk bergabung dengan musuh bebuyutan Athena, oligarki Sparta yang punya kekuatan unggulan pada divisi infantri. Namun tetap saja Xerxes masih punya kekuasan lebih tinggi baik dalam jumlah maupun armada di laut dan di darat.

300: Rise of an Empire berperan sebagai prekuel dan sekuel paralel dari film tahun 2006 "300." Film ini didasarkan pada novel grafis Frank Miller "Xerxes" dan melanjutkan kisah Pertempuran Thermopylae sambil memperkenalkan konflik baru di laut.

Cerita terjadi sebelum, selama, dan setelah peristiwa film "300" yang asli. Mengikuti jenderal Yunani Themistocles (diperankan oleh Sullivan Stapleton) saat dia memimpin pasukannya melawan pasukan Persia yang menyerang, dipimpin oleh komandan angkatan laut Artemisia (diperankan oleh Eva Green) dan Xerxes (diperankan oleh Rodrigo Santoro), memproklamirkan diri sebagai raja dewa.

Pada Pertempuran Marathon, Themistocles berhasil membunuh Darius I dari Persia, ayah Xerxes. Sebagai tanggapan, Xerxes menjadi sangat ingin membalas dendam dan menjadi sosok seperti dewa sendiri. Dia dimanipulasi dan dipengaruhi oleh Artemisia, seorang komandan yang terampil dan kejam yang berusaha menghancurkan Yunani sebagai balas dendam atas masa lalunya yang tragis.

Film ini terutama berfokus pada pertempuran laut antara negara-kota Yunani dan armada Persia, yang dipimpin oleh Artemisia. Themistocles dan tentaranya harus menghadapi kekuatan angkatan laut Persia yang luar biasa dan menyatukan negara-kota Yunani untuk mempertahankan tanah air mereka dari invasi yang akan segera terjadi.

Narasinya mengeksplorasi kehormatan, keberanian, pengorbanan, dan konsekuensi dari balas dendam dan kekuasaan absolut. Pertarungan di laut sangat mendalam dan sangat bagus secara visual, dengan gaya visual yang mengingatkan pada film aslinya "300".