Sinopsis Duckweed (2017) (Cheng feng po lang)
Duckweed (2017) (Cheng feng po lang) - Film komedi drama fantasi dengan jadwal tayang 10 Februari 2017, durasi 1 jam 42 menit, disutradarai dan ditulis oleh Han Han, dan dibintangi oleh Chao Deng, Eddie Peng dan Liying Zhao. Diproduksi oleh Shanghai Professional Making Film dengan box office $469,706.
Pemain
- Chao Deng as Xu Tailang
- Eddie Peng as Xu Zhengtai
- Liying Zhao as Xiao Hua
- Zijian Dong as Xiao Ma
- Shih-Chieh Chin as Polisi
Sinopsis
Ketika mengalami kritis dan hampir tewas setelah terlibat kecelakaan mengerikan, seorang pengemudi mobil sport melakukan perjalanan menembus waktu dan kembali ke tahun 1990-an untuk bertemu dengan ayahnya yang sedang menderita dan ibunya yang tak pernah dikenalnya di sebuah kota kecil Cina.
Ringkasan plot:
"Duckweed" (Hanzi: 乘风破浪) menggabungkan unsur komedi, drama, dan perjalanan waktu. Film ini mengikuti kisah seorang pembalap muda dan sombong bernama Ye (diperankan oleh Deng Chao) yang terlibat dalam kecelakaan mobil saat balapan. Kecelakaan itu mendorongnya kembali ke tahun 1990-an, di mana dia menemukan dirinya dalam tubuh ayahnya yang terasing, Zhengtai (diperankan oleh Eddie Peng).
Di masa lalu yang asing ini, Ye menemukan banyak hal tentang kehidupan, kepribadian, dan hubungan ayahnya. Dia juga menyadari bahwa pernikahan orang tuanya sedang bermasalah, dan dia bertekad untuk memperbaiki hubungan mereka. Saat dia menghabiskan waktu dengan dirinya yang lebih muda (ayahnya), Ye mencoba membawa perubahan positif dan mencegah kesalahan yang menyebabkan ketidakbahagiaan orang tuanya.
Saat Ye semakin terlibat dalam kehidupan anggota keluarga masa lalunya, dia mulai menghargai perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan orang tuanya. Melalui serangkaian momen komedi dan menyentuh hati, "Duckweed" menyeimbangkan humor dan kedalaman emosi saat Ye mengatasi tantangan hidup di masa berbeda dan mencoba membentuk kembali takdir keluarganya.
Apakah film ini layak tonton? Menurut salah satu ulasan, film ini dikatakan cukup memuaskan sebagai sebuah tontonan komedi. Ada banyak lelucon bermutu tinggi yang diselipkan dalam film ini, tidak seperti komedi memalukan yang banyak dipertontonkan di film-film masa kini. Selain humor, kilas balik yang dibuat juga tak kalah menarik ketika mereka menggambarkan bagaimana kehidupan di masa lampau.
Ayah penuh kekerasan, terlibat dalam cinta, dikhianati pacar, putus asa oleh Ayah, dan lainnya. Namun film ini tetap berfokus pada rasa humor dan berpikir bahwa hidup bukanlah bagian dari fiksi ilmiah. Menurutnya, ending film ini kurang menggigit, karena memang tidak ada lingkaran waktu yang logis karena didasarkan pada teori perjalanan waktu.