Sinopsis Love Is Strange (2014) Kisah Romantis Pasangan Gay Senior Serta Pengaruh Mereka (John Lithgow)

Love Is Strange (2014) - Film drama romantis dengan jadwal tayang 18 Desember 2014 di Yunani, durasi 1 jam 34 menit, rating MPAA "R", disutradarai oleh Ira Sachs, ditulis oleh Sachs dan Mauricio Zacharias. Dibintangi oleh John Lithgow, Alfred Molina dan Marisa Tomei.

Diproduksi oleh Lucas Joaquin, Lars Knudsen, Ira Sachs, Jayne Baron Sherman dan Jay Van Hoy, didistribusikan oleh Sony Picture Classics dengan pemasukan box office US$2,2 juta.

Sinopsis

Ben dan George adalah pasangan gay dari Manhattan, telah menikah setelah 39 tahun bersama. George adalah seorang guru musik di sekolah Katolik dan kata pernikahan dirinya dengan pria lain mencapai keuskupan agung, ia langsung dipecat. Tanpa gajinya, pasangan ini tak mampu lagi mengatasi biaya apartemen di New York dan terpaksa meminta bantuan teman-teman dan keluarga untuk tempat tinggal, yang berakibat pada perpisahan mereka.

Ben tinggal di Brooklyn bersama keponakannya Elliot, istri Elliot Kate, seorang novelis, dan anak mereka Joey yang kini sudah remaja, sementara George, bergabung dengan mantan tetangganya, pasangan gay berusia lebih muda, dua polisi pecinta pesta, Roberto dan Ted. Masih tetap berhubungan namun terpisah, Ben dan George menemukan cara menghabiskan waktu bersama-sama.

Elliot, Kate, Joey, Roberto dan Ted memutuskan untuk menyadari seberapa dalam mereka ingin terlibat dalam kehidupan antara Ben dan George, demikian sebaliknya.

Pemain Utama

John Lithgow sebagai Ben
Alfred Molina sebagai George
Marisa Tomei sebagai Kate
Charlie Tahan sebagai Joey
Cheyenne Jackson sebagai Ted
Harriet Sansom Harris sebagai Honey
Darren Burrows sebagai Elliot
Christian Coulson sebagai Ian
John Cullum sebagai Pastor Raymond
Adriane Lenox sebagai Kepala Sekolah
Manny Perez sebagai Roberto
Sebastian La Cause sebagai Marco
Christina Kirk sebagai Mindy
Eric Tabach sebagai Vlad

Film ini menggambarkan pasangan lansia yang harus mengosongkan apartemen mereka di Manhattan setelah salah satu dari mereka kehilangan pekerjaan sebagai pengajar. Mereka mencari perlindungan sementara pada kerabat dan tetangga sambil mencari rumah baru. Sepanjang kisah ini, kisah ini menggali interaksi antara individu-individu yang berperilaku baik dan suportif, semuanya bersedia membantu namun semakin merasa jengkel karena kecanggungan dan ketegangan yang diakibatkan oleh pengaturan tempat tinggal mereka.

Perpaduan antara humor halus dan emosi pedih dalam film ini menciptakan suasana hati yang "menyentuh". Sutradara dengan cerdik menyeimbangkan emosi-emosi ini, menciptakan adegan-adegan yang berkisar dari momen-momen lucu yang menimbulkan tawa hingga momen-momen yang sangat emosional yang menghindari melodrama.

Beberapa adegan, yang ditandai dengan tempo yang memanjang dan aksi yang minimal memperkuat dampaknya, terutama dipasangkan dengan soundtrack menonjol yang menampilkan karya piano Chopin. Pentingnya musik ini diperkuat oleh hubungannya dengan salah satu tokoh utama, yang mengajarkannya kepada siswa pianonya sehingga menambah makna.

Identitas pasangan pria tersebut sebagai gay, digambarkan sebagai hal yang tidak disengaja dalam narasi utama film, menekankan bahwa cerita tersebut dapat dengan mudah diadaptasi untuk pasangan heteroseksual dengan sedikit penyesuaian naskah. Integrasi mereka ke dalam lingkaran intelektual dan liberal di New York berlangsung mulus, mencerminkan lingkungan yang menganut keberagaman tersebut.

Lingkungan ini mirip dengan lingkungan yang disukai oleh Woody Allen dalam film-filmnya, termasuk Blue Jasmine, meskipun tanpa perilaku yang khas dari protagonis Allen. Love is Strange menangkap esensi serupa, menyamakannya dengan karya-karya terbaik Allen sambil mengeksplorasi nuansa hubungan dan dinamika sosial dalam latar perkotaan ini.