Sinopsis Mudbound (2017) Tekanan Rasisme Tiada Habisnya Bahkan Untuk Veteran Perang (Novel karya Hillary Jordan)

Mudbound (2017) - Film drama dengan jadwal tayang 21 Januari 2017 (AS), durasi 2 jam, disutradarai oleh Dee Rees, ditulis oleh Virgil Williams dan Dee Rees. Film ini diproduksi oleh Armory Films, Black Bear Pictures, Elevated Films.

Dibintangi oleh Carey Mulligan, Garrett Hedlund, Jason Mitchell, Jonathan Banks, Jason Clarke, Kerry Cahil, Rob Morgan, Mary J. Blige, Geraldine Singer, Kelvin Harrison Jr., Dylan Arnold, David Jensen.

Sinopsis

Film ini bercerita tentang dua orang pria yang telah kembali dari Perang Dunia ke-2 untuk bekerja di sebuah lahan pertanian di pedalaman Mississippi ketika mereka harus berjuang untuk menghadapi tekanan rasisme dan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka setelah menghadapi perang.

Diset pada tahun 1946, tak lama setelah PD-II, dua keluarga, satu keluarga kulit hitam dan satu kulit putih, berhadapan dengan orang-orang rasis, kesalahpahaman, dan mereka berusaha menggapai cinta dan harga diri. Didasari oleh novel karya Hillary Jordan tahun 2006 dengan judul yang sama.

Rangkuman (Versi Novel)

Pada musim dingin tahun 1946, Henry McAllen memindahkan istrinya yang besar di kota, Laura, dari rumah mereka yang nyaman di kota Memphis menuju sebuah pertanian kapas terpencil di Mississippi Delta - tempat di mana dia merasakan diri menjadi terasing dan ketakutan.

Sementara waktu, Henry bekerja di lahan pertanian yang ia cintai, Laura terlihata kesulitan membesarkan dua anak mereka di sebuah gubuk sederhana tanpa pipa air PAM atau aliran listrik, yang semuanya terjadi di balik mata mertuanya yang rasis. Ketika sedang diguyur hujan, sungai akan meluap dan mengenggelamkan jembatan di kota kecil itu, membuat keluarga ini serasa terdampar di lautan lumpur.

Ketika keluarga McAllan diuji dari berbagai sudut, dua tentara dari Perang Dunia II telah kembali pulang kampung ke Mississippi Delta. Jamie McAllan punya segala hal yang tak dimiliki oleh Henry: menawan, tampan, dan peka terhadap nasib Laura, namun juga dihantui oleh kenangan peperangan. Ronsel Jackson, putra sulung dari petani kulit hitam sewaan yang hidup dari pertanian McAllan, kembali pulang kampung setelah berperang melawan Nazi dan kini ia menjadi pahlawan perang, namun ia juga harus berhadapan dengan perang pribadi - yang juga berbahaya - perang melawan kefanatikan yang tertanam dalam jiwa sebangsanya sendiri.

Persahabatan yang hampir tak mungkin terjadi diantara dua orang ini, dan semangat yang terus membangkitkan satu sama lain, yang mendorong novel ini masuk dalam kesimpulan yang tragis pula.