Sinopsis Preservation (2014) Tiga Orang Terlibat Hal Menegangkan Di Sebuah Area Hutan Terpencil (Wrenn Schmidt)

Preservation (2014) - Film horor thriller dengan jadwal tayang 9 Januari 2015 (AS), durasi 1 jam 30 menit, disutradarai dan ditulis oleh Christopher Denham. Film ini tayang premier pada tanggal 17 April 2014 di festival film Tribeca dengan dibintangi pemain utama Wrenn Schmidt sebagai seorang wanita yang terperangkap di hutan lindung, diburu oleh para maniak. Film ini diproduksi oleh Present Pictures dan didistribusikan oleh The Orchard.

Preservation (2014) Wrenn Schmidt as Wit Neary

Sinopsis

Berharap bisa lari dari masalah mereka, Wit dan suaminya Mike, dan saudaranya Sean, memutuskan untuk pergi ke lokasi hutan lindung terpencil dalam misi berburu. Mike berharap tamasya ini akan membantu Sean untuk menghadapi gangguan PTSD sementara Wit berharap bahwa dia bisa menghidupkan kembali hubungannya yang mulai dingin dengan suaminya Mike, yang tampaknya sudah lebi tertarik menghabiskan waktu dengan ponselnya dibandingkan dengan dirinya.

Ketika mereka sudah tiba di tujuan, mereka bertiga dipengaruhi oleh tanda-tanda peringatan bahwa hutan lindung itu telah ditutup namun mereka tetap melanjutkan rencana liburan itu. Suasana yang sudah menjadi tegang dibuat lebih buruk lagi ketika mereka bangun keesokan harinya, menyadari bahwa semua barang-barang mereka telah dicuri dan di bagian dahi mereka ditandai dengan huruf X berwarna hitam.

Ketika ketiga orang ini harus berhadapan dengan tekanan yang semakin memanas dan rasa takut yang sudah menghantui, mereka mulai saling menyalahkan satu sama lain.

Pemain Utama

Wrenn Schmidt sebagai Wit Neary
Aaron Staton sebagai Mike Neary
Pablo Schreiber sebagai Sean Neary
Cody Saintgnue sebagai Jack
Nick Saso sebagai Ben
Michael Chacon sebagai Will

Seperti halnya cerita-cerita lama, film ini juga berkisar pada perburuan, namun yang menjadi buruan bukanlah hewan, melainkan manusia. Hal yang menarik di sini adalah identitas si pembunuh atau pembunuhnya tetap tidak diketahui hingga akhir film, tidak seperti cerita aslinya di mana tokoh antagonisnya adalah seorang bangsawan Rusia yang sinting. Ketiga korban menghabiskan lebih dari separuh film dalam pelarian, berusaha mati-matian agar tidak menjadi piala seseorang. Plotnya tidak lebih dari pengejaran intens untuk bertahan hidup.

Sisi positif film ini adalah bahwa situasinya sangat menegangkan, dengan beberapa akting yang solid dan visual yang mengesankan meskipun diketahui anggarannya kecil. Identitas para pemburu memberikan twist yang menarik. Namun, film ini tidak terlalu menyenangkan untuk ditonton; ini melibatkan banyak kekerasan grafis dan kurang halus. Selain itu, ini termasuk klise umum di mana karakter melumpuhkan penyerangnya tetapi kemudian berbalik, hanya untuk menunggu dibunuh segera setelahnya. Situasi yang diprediksi ini bisa sangat mengesalkan dan membuat frustasi pemirsanya.