Sinopsis Rebound (2014) Tekanan Perasaan Membuat Seorang Wanita Semakin Tak Karuan

Rebound (2014) - Film horor misteri thriller dengan jadwal tayang 23 Juni 2014, durasi 1 jam 24 menit, disutradarai dan ditulis oleh Megan Freels Johnston. Diproduksi oleh Look At Me Films. Dibintangi oleh Ashley James sebagai Claire dan Mark Scheibmeir sebagai Eddie. Mereka dibantu oleh Liz Bauer, Kevin Bulla, Bruce Cole-Edwards, James Tyler Johnson, Brett Johnston, Wes O'Lee, Julia Beth Stern.

Ketika seorang wanita muda menemukan bahwa pria yang dicintainya telah berselingkuh, dia mengalami tekanan perasaan yang hebat ketika berkeliling dengan mobilnya dan bertemu dengan orang-orang tak dikenal yang berbahaya.

Sinopsis

Secara emosional, Claire sangat tersiksa setelah menemukan pacarnya sedang beada di tempat tidur bersama wanita lain. Karenanya, Claire memutuskan untuk meninggalkan Los Angeles dan pindah ke Chicago. Ia menyusun kembali hidupnya dan berkendara dalam perjalanan panjang untuk mencoba lari dari kenyataan. Selama perjalanan itu, dia menemukan kenyataan lain yang justru lebih buruk lagi.

Ada kalimat pengungkapan yang diucapkan oleh Claire di tengah hari: "Mengapa ini terjadi padaku?", dia bertanya. Ini adalah pertanyaan yang bagus dan pertanyaan yang tidak pernah sepenuhnya terjawab dalam film.

Narasi berfokus pada seorang wanita muda yang mengemudi dari Los Angeles ke Chicago. Dia meninggalkan pacarnya yang tidak setia, pekerjaannya, dan realitasnya saat ini untuk kembali ke ibunya dan rumah masa kecilnya.

Sepanjang jalan, ponsel Claire dicuri, mengalami kerusakan mobil dan akhirnya, bertemu dengan seorang montir mobil sadis yang menawan dan menyiksanya. Tapi montir maniak itu mengklaim membantu menjalani tujuan yang lebih besar dalam kehidupan Claire dalam membimbingnya menghadapi perlawanan batinnya, memaksanya untuk mengakui bahwa dia melarikan diri, dan pada akhirnya, menjadikannya orang yang lebih kuat.

Sayangnya, kesombongan film tersebut tidak berhasil dan mungkin akan terpenuhi jika "Eddie", mekanik Claire, akan dipahami secara lebih abstrak sebagai alter-egonya. Jika dorongannya disajikan dalam cara yang seperti mimpi dan tidak terlalu mengerikan, penonton mungkin akan dituntun untuk percaya bahwa Eddie adalah bagian dari kekuatan batin Claire sendiri untuk menyembuhkan dari rasa sakit emosionalnya dan mengatasi kesulitan.

Sayangnya, diperlukan pendekatan yang lebih imajinatif terhadap konsep film tersebut. Aktris yang berperan sebagai Claire berusaha dengan gagah berani untuk bekerja dengan materi tersebut. Tetapi hasil akhirnya lebih seperti latihan sekolah film.