Sinopsis Saving Mr. Banks (2013) Terfokus Pada Pembuatan Film Putri Walt Disney Kepada Travers (Emma Thompson)

Saving Mr. Banks (2013) - Film biografi komedi drama dengan jadwal tayang 20 Desember 2013 (AS), durasi 2 jam 5 menit, rating MPAA "PG-13", disutradarai oleh John Lee Hancock, ditulis oleh Kelly Marcel dan Sue Smith. Film ini terfokus pada pengembangan film Mary Poppins tahun 1964, dibintangi oleh pemain utama Emma Thompson sebagai penulis P.L Travers dan Tom Hanks sebagai pembuat film bernama Walt Disney, dibantu oleh Paul Giamatti, Jason Schwartzman, Bradley Whitford dan Colin Farrell.

Saving Mr. Banks (2013) Emma Thompson, Tom Hanks

Diproduksi oleh Walt Disney Pictures, Ruby Films, Essential Media and Entertainment, BBC Films dan Hopscotch Features, diproduksi oleh Walt Disney Studios Motion Pictures dengan estimasi pengeluaran US$35 juta dan pemasukan box office US$117,9 juta.

Sinopsis

Ketika putri Walt Disney memohon kepadanya untuk membuat film dari buku favorit mereka Mary Poppins dari P.L. Travers (1964), ia berjanji akan membuatnya - satu hal yang tak pernah ia sadari akan memakan waktu sampai dua puluh tahun dan tak selesai. Dalam usahanya untuk mendapatkan hak pembuatan film, Walt harus berhadapan dengan banyak masalah.

Pemain:

Emma Thompson as Pamela "P. L." Travers (Helen Goff)
Annie Rose Buckley as Helen usia 9 tahun
Tom Hanks as Walt Disney
Colin Farrell as Travers Robert Goff
Ruth Wilson as Margaret Goff
Paul Giamatti as Ralph
Bradley Whitford as Don DaGradi
B. J. Novak as Robert B. Sherman
Jason Schwartzman as Richard M. Sherman
Kathy Baker as Tommie
Melanie Paxson as Dolly
Rachel Griffiths as Ellie
Ronan Vibert as Diarmuid Russell
Kristopher Kyer as Dick Van Dyke
Victoria Summer as Julie Andrews

Ringkasan

Masalah keuangan membuat Pamela P.L. Travers terpaksa melakukan perjalanan dari kampung halamannya di London menuju Los Angeles untuk bekerja bersama Walt Disney karena dorongan agennya, Diarmuid Russell. Disney telah mengejar hak pembuatan film atas kisah dalam bukunya Mary Poppins selama dua puluh tahun, dan telah berjanji kepada putrinya bahwa ia akan memproduksi film yang didasari oleh novel itu.

Travers sebenarnya menolak rencana Disney untuk membuat film tersebut karena khawatir dengan karakter yang ada dalam bukunya. Meski begitu, dia tidak menulis apapun terkait royalti dalam bukunya yang membuatnya beresiko kehilangan banyak hal. Russell tetap mengingatkan Travers bahwa Disney telah sepakat untuk membuat dua ketentuan sebelum dia sepakat.

Masalah kanak-kanak Travers di Allora, Queensland, Australia, telah digambarkan lewat flashback, dan menjadi inspirasi penting bagi pembuatan karakter Mary Poppins. Travers sangat mengidolakan ayahnya, Travers Robert Goff, namun masalah ketergantungan alkohol telah membuatnya harus berkali-kali dipecat dari kerjaan, rumah tangga yang kacau, dan menyebabkan ibunya stres dan hampir bunuh diri. Goff meninggal dalam usia muda akibat TBC ketika Travers masih berusia sembilan tahun.

Di Los Angeles, Travers sangat tidak nyaman dengan apa yang dia lihat dalam kota yang tidak ramah itu, seperti yang dijelaskan oleh sopirnya, Ralph. Tiba di studio Walt Disney di Burbank, Travers bertemu tim kreatif yang sedang mengembangkan Mary Poppins untuk layar lebar: penulis skenario Don DaGradi, komposer musik Richard dan Robert Sherman.

Hubungan kerja sama Travers dan Disney bersama timnya kurang positif sejak awal, mendesak bahwa karakter Mary Poppins adalah sebuah imajinasi sentimen. Disney dan timnya semakin dibingungkan oleh fantasi berlebihan dari Travers, mengingat bahwa kisah Mary Poppins adalah sebuah karya imajinasi.

Travers juga keberatan atas bagaimana mereka menggambarkan George Banks, ayah yang terasing kepada anak-anak dalam dunia Mary Poppins, bersikeras bahwa George Bank bukanlah orang yang kejam atau dingin. Secara bertahap, mereka mulai memahami sebagian dari kisah Mary Poppins dan sebagian lagi berasal dari masa lalu Travers sendiri.