Sinopsis Spare Parts (2015) Sebuah Misi Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Robot MIT (George Lopez)

Spare Parts (2015) - Film drama dengan jadwal tayang 5 Juni 2015 (Mexico), durasi 1 jam 54 menit, rating MPAA "PG-13", disutradarai oleh Sean McNamara, ditulis oleh Joshua Davis (didasari oleh Majalah Wired pada artikel La Vida Robot), dan Elissa Matsueda. Bercerita tentang sekelompok pelajar (true story) dari sekolah SMA mayoritas warga Latin, memenangkan kompetisi MATE ROV di kampus M.I.T. 2004.

Spare Parts (2015) Misi Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Robot MIT (George Lopez)

Diproduksi oleh Brookwell-McNamara Entertainment, Pantelion Films dan didistribusikan oleh Lionsgate dengan pemasukan box office US$3,6 juta.

Sinopsis

Empat pelajar sekolah menengah atas warga Latin-Amerika membentuk klub robotik di bawah kepemimpinan guru baru di sekolah mereka, Fredi. Dengan tanpa pengalaman apapun, bermodalkan uang US$800, suku cadang mobil bekas dan impian yang tinggi, tim amatiran ini berangkat untuk menghadapi kejuaraan robotik nasional yang diselenggarakan oleh MIT. Dalam perjuangan mereka, kelompok ini tidak hanya belajar tentang bagaimana membangun sebuah robot - tetapi mereka membangun hubungan yang akan bertahan seumur hidup.

Film ini diawali ketika Oscar Vazquez (Carlos PenaVega) mendatangi pusat penerimanan tentara AS untuk masuk dalam jajaran Angkatan Darat, namun ketika ia sedang menunggu wawancara, ia melihat sebuah pengumuman video dan brosur tentang kompetisi robotik bawah laut oleh marinir. Sebuah even yang disponsori oleh NASA bekerja sama dengan angkatan bersenjata AS.

Pemain Utama

George Lopez sebagai Fredi Cameron
Jamie Lee Curtis sebagai Kepala Sekolah Karen Lowry
Marisa Tomei sebagai Gwen Kolinsky
Carlos PenaVega sebagai Oscar Vazquez
José Julián sebagai Lorenzo Santillan
David Del Rio sebagai Cristian Arcega
Esai Morales sebagai Pablo Santillan
Oscar Gutierrez sebagai Luis Aranda
Alexa PenaVega sebagai Karla
Alessandra Rosaldo sebagai Nyonya Vazquez

Spare Parts berdasarkan kisah nyata dan terinspirasi oleh artikel majalah Wired "La Vida Robot" oleh Joshua Davis. Film ini mengikuti perjalanan sekelompok siswa sekolah menengah yang kurang mampu yang membentuk tim robotika dan berpartisipasi dalam kompetisi robotika nasional yang bergengsi.

Film ini berlatarkan di Phoenix, Arizona, dan berpusat di sekitar Sekolah Menengah Komunitas Carl Hayden, sebuah sekolah dengan populasi siswa imigran dan berpenghasilan rendah. Sekolah kekurangan sumber daya yang tepat, dan siswa sering menghadapi kesempatan yang terbatas dan harapan yang rendah.

Oscar Vasquez (Carlos PenaVega), Lorenzo Santillan (David Del Rio), Cristian Arcega (José Julián), dan Luis Aranda (Oscar Gutierrez) adalah empat teman yang bersekolah di Carl Hayden High School. Mereka semua adalah imigran tidak berdokumen yang memiliki hasrat terhadap teknik dan robotika. Terlepas dari keadaan sulit itu, mereka bermimpi mengejar pendidikan tinggi dan masa depan yang lebih cerah.

Suatu hari, hidup mereka berubah ketika menemukan kompetisi robotika yang disebut kompetisi ROV Marine Advanced Technology Education (MATE). Kontes ini menantang tim untuk merancang dan membuat robot bawah air yang mampu melakukan tugas tertentu.

Dipimpin oleh guru yang antusias dan berdedikasi Fredi Cameron (George Lopez), keempat sahabat itu memutuskan untuk membentuk tim robotika dan berpartisipasi dalam kompetisi. Namun, mereka menghadapi banyak kendala, termasuk kurangnya dana, terbatasnya akses ke materi, dan skeptisme baik dari sekolah maupun penyelenggara kompetisi.

Terlepas dari tantangan tersebut, para siswa bekerja tanpa lelah, memanfaatkan sumber daya dan kreativitas untuk membangun robot dengan anggaran yang pas-pasan. Mereka mendapat dukungan dari berbagai sumber, termasuk seorang mentor bernama Allan Cameron (Jamie Lee Curtis), istri Fredi, yang percaya pada potensi siswa dan mendukung partisipasi mereka dalam kompetisi.

Saat tim bersiap untuk kompetisi MATE ROV, mereka menghadapi persaingan ketat dari sekolah yang memiliki dana dan peralatan yang lebih baik. Namun, level underdog dari Carl Hayden High School bertahan, menggunakan kecerdikan dan kerja tim mereka untuk mengatasi rintangan selama kompetisi.

Desain robot yang mengesankan menarik perhatian penonton dan juri. Robot mereka bekerja dengan sangat baik, menentang semua ekspektasi dan membuktikan bahwa tekad dan semangat dapat menghasilkan pencapaian yang luar biasa.

Pada akhirnya, para siswa memenangkan kompetisi MATE ROV, mengalahkan tim yang jauh lebih istimewa dari sekolah elit. Kemenangan mereka tidak hanya membawa kebanggaan dan pengakuan bagi sekolah tetapi juga membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah bagi mereka dan keluarga.