12 Years a Slave (2013) - Chiwetel Ejiofor

12 Years a Slave (2013) - Film biografi drama sejarah dengan jadwal tayang 8 November 2013, durasi 2 jam 14 menit, rating R, disutradrai oleh Steve McQueen, ditulis oleh John Ridley dan Solomon Northup. Didasari oleh buku berjudul sama karya Northup. Diperankan oleh Chiwetel Ejiofor, Michael Kenneth Williams dan Michael Fassbender.

12 Years a Slave adalah sebuah drama masa lalu dan merupakan hasil adaptasi dari sebuah memoar tentang perbudakan tahun 1853 oleh seorang pria keturunan Afrika-Amerika yang pernah hidup dengan tenang di New York, diculik di Washington D.C., dan pada tahun 1841 dijual ke perbudakan. Northup bekerja di perkebunan di negara bagian Louisiana selama 12 tahun sebelum akhirnya dibebaskan.

Diproduksi oleh Summit Entertainment, Regency Enterprises, River Road Entertainment, Plan B Entertainment, New Regency Productions dan Film4 Productions, didistribusikan oleh Lionsgate dan Fox Searchlight Pictures dengan budget $17,1 juta dan box office $187,7 juta.

Film ini diawali pada tahun 1841, Solomon Northup adalah pria keturunan Afrika yang hidup merdeka dan bekerja sebagai pemain biola. Hidup bersama istri dan dua anaknya di Saratoga Springs, New York. Dua orang kulit putih, Brown dan Hamilton, menawarkan pekerjaan jangka pendek sebagai musisi jika ia bersedia melakukan perjalanan bersama dengan mereka menuju Washington, D.C.

Namun, setelah mereka tiba, dua pria itu justru bersekongkol dan membuat Northup mabuk hingga mengantarkannya ke jaringan perbudakan yang dioperasikan oleh seorang pria bernama Burch. Northup belakangan dikirim ke wilayah New Orleans bersama budak lainnya yang telah dipaksa melawan hati nurani mereka. Pedagang budak bernama Freeman memberikan identitas "Platt" kepada Northup, seorang budak pelarian dari Georgia, dan menjualnya ke pemilik perkebunan William Ford. Karena ketegangan yang terjadi antara Northup dan pekerja kebun lainnya, Ford menjualnya kembali ke pemilik budak lain bernama Edwin Epps. Dalam prosesnya, Northup mencoba menjelaskan bahwa ia sebenarnya adalah pria merdeka, namun tidak berhasil.

Sinopsis

12 years a Slave didasari oleh sebuah kisah perjuangan seorang pria dalam bertahan hidup dan menggapai kebebasan. Pada masa pra Perang Sipil di Amerika Serikat, Solomon Northup, menjadi salah satu warga kulit hitam yang menjadi korban penculikan dan masuk dalam dunia perbudakan, disiksa dan dilukai oleh pemilik budak, yang hingga lebih dari satu dekade, Solomon punya kesempatan bertemu dengan seorang anti perbudakan asal Kanada yang akan mengubah hidupnya untuk selamanya.

Dia adalah Solomon Northup, seorang pria Afrika-Amerika dalam status bebas di tahun 1841. Dia bekerja sebagai pemain biola dan tinggal dengan istri dan dua anaknya di New York. Suatu ketika, dua orang kulit putih menawarinya pekerjaan sebagai musisi jangka pendek di Washington DC, dan ketika mereka sepakat, Solomon malah dibius dan dibawa paksa menuju James H Birch, pria kulit putih pemilik lahan untuk menangkap budak. Solomon dipukuli dan dilucuti ketika ia menjelaskan bahwa dirinya orang bebas di New York.

Solomon beserta sejumlah tahanan budak lainnya dikirimkan ke New Orleans dan menyarankan agar dia beradaptasi jika ingin bertahan hidup. Pedagang budak, Theopilus Freeman memberikan nama panggilan lain kepada Solomon yakni "Platt", budak yang melarikan diri dari Georgia dan menjualnya ke perkebunan milik William Ford.

Ternyata Ford agak menyukai Solomon. Dia pun memberinya biola. Solomon bermasalah dengan tukang kayu John Tibeats yang memukulinya. Solomon membela diri dan mencambuk John dengan cambuk miliknya sendiri. Tibeats dan anak buahnya bersiap memberi hukuman namun dihentikan oleh pengawas kebun. Namun tetap saja Solomon dihukum ikatan di leher berjam-jam hingga Ford datang. Ford kemudian menjual Solomon ke Edwin Epps.

Epps tak seperti Ford, ia kejam dan sadis. Disana, Solomon bertemu gadis kulit hitam bernama Patsey, budak favorit dan pemetik kapas terbaik bagi Epps. Namun wanita itu juga adalah pemuas bagi Epps. Wabah merusak tanaman kapas milik Epps yang membuatnya menyewakan budak-budak untuk satu musim ke perkebunan rekannya, Hakim Turner. Disana, Turner mengizinkan Solomon bermain biola dan mempertahankan penghasilan.

Setelah habis masa sewa, Solomon kembali ke Epps dan membayar petugas lapangan, Armsby untuk mengirimkan surat kepada teman-temannya di New York. Armsby mengambil uang Solomon tapi tidak mengantar surat dan mengkhianatinya. Epps kemudian mengetahui itu dan menodong Solomon dengan pisau, memaksa informasi darinya, namun Solomon meyakinkan Epps bahwa itu hanya ulah Armsby. Solomon membakar surat itu.

Solomon membuat sebuah gazebo bersama buruh dari Kanada, Samuel Bass. Bass, yang punya iman kristen, berkata bahwa ia menentang perbudakan yang dilakukan Epps, dan itu menimbulkan pertentangan diantara mereka. Solomon menjelaskan tentang awal mulanya dia diculik dan dibawa ke tempat itu.

Meminta bantuan Bass untuk mengantarkan suratnya, meski ragu, akhirnya Bass setuju. Suatu hari, polisi setempat tiba, dan Solomon mengenali temannya Mr Parker, seorang penjaga toko kenalannya di New York. Epps sangat marah dan protes, mencoba mencegah Solomon pergi, tetapi tidak diterima. Solomon mengucapkan selamat tinggal kepada Patsey dan pergi menjemput kebebasannya dulu.