Sinopsis Jasmine (2017) Terfokus Pada Pebisnis Asal Hong Kong Yang Terobsesi Hal-hal Aneh

Jasmine (2017) - Film horor thriller dengan jadwal tayang 12 Mei 2017, durasi 1 jam 25 menit, disutradarai oleh Dax Phelan dan didistribusikan oleh Indican Pictures. Pemain utama Jason Tobin, Byron Mann, Eugenia Yuan, Glen Chin dan Sarah Lian. Diproduksi oleh Shanghai Street Films, RockGinger, Ripped Pictures.

Film ini sempat ditunda ketika sudah hampir selesai karena ibu Dax Phelan, neneknya, dan anjing mereka meninggal hampir bersamaan. Menurut Phelan, waktu itu adalah situasi terburuk dalam hidupnya, karena film yang ia buat berhadapan dengan cinta dan kehilangan, ia membutuhkan waktu menenangkan diri dari peristiwa itu.

Karakter utama pada Jasmine dibintangi oleh Jason Tobin sebagai Leonard. Film ini terfokus pada seorang pebisnis sukses asal Hong Kong bernama Leonard, yang mana setelah satu tahun kematian istrinya yang terjadi akibat pembunuhan, ia menjadi seorang pria terobsesi dengan hal-hal yang aneh dan misterius, hingga ia bahkan berpikir kalau ia adalah orang yang membunuh istrinya. Saat ini ia sedang bepergian ke seluruh dunia untuk mencari orang asing ini, sementara banyak orang selalu saja mati di setiap tempat yang ia datangi.

Film ini membawa pemirsa dalam perjalanan yang menggugah pikiran saat karakter tituler menelusuri jaringan hubungan yang kompleks dan menghadapi perlawanan dalam batinnya sendiri. Dengan alur cerita yang menarik dan penampilan yang luar biasa, Jasmine menawarkan eksplorasi mendalam tentang jiwa manusia dan pencarian keaslian.

Jasmine berpusat di sekitar kehidupan protagonis eponimnya, seorang wanita muda berusia akhir 20-an yang tampaknya memiliki semuanya - karier yang sukses, pasangan yang penuh kasih, dan masa depan yang menjanjikan. Namun, di bawah permukaan, Jasmine bergumul dengan rasa ketidakpuasan yang mendalam dan kerinduan yang terus-menerus akan sesuatu yang lebih.

Dihantui oleh peristiwa traumatis dari masa lalunya, Jasmine memulai perjalanan pencarian jiwa untuk menemukan kembali identitas dan tujuannya yang sebenarnya. Sepanjang jalan, dia bertemu dengan beragam karakter, masing-masing mewakili aspek berbeda dari jiwanya sendiri dan berfungsi sebagai cermin untuk konflik batinnya sendiri.

Saat Jasmine menyelami lebih dalam pencariannya akan penemuan diri, dia bergulat dengan pertanyaan tentang keaslian, harapan masyarakat, dan topeng yang dipakai orang untuk menyembunyikan diri mereka yang sebenarnya.